Sukses

Sosok Yogie Pratama, Desainer Indonesia yang Gaunnya Dipakai Pemain Film Barbie Ariana Greenblatt

Nama Yogie Pratama mencuat setelah gaun rancangannya dipakai Ariana Greenblatt ke acara premiere film Barbie di Los Angeles pada Minggu, 9 Juli 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Nama desainer Indonesia, Yogie Pratama, mencuat setelah gaun rancangannya dipakai Ariana Greenblatt, aktris berusia 15 tahun yang berperan sebagai Sasha di film Barbie yang akan datang. Gaun rancangan Yogie Pratama itu dikenakan Greenblatt saat menghadiri premiere film Barbie di Los Angeles Minggu, 9 Juli 2023.

Greenblatt mengunggah foto dirinya menggunakan gaun tersebut ke akun Instagram pribadinya, menulis keterangan, "Barbie de Minuit," merujuk pada koleksi gaun Yogie dengan nama "Minuit" yang berarti "tengah malam." Gaun karya Yogie biasanya memang memiliki tema malam.

Gaunnya kali ini merupakan kombinasi korset sampanye berwarna cokelat dan rok stocking tipis yang dihiasi bunga-bunga mawar dan aksen juntaian hitam berkilau berhias kristal. Greenblatt juga memakai aksesori berupa kalung, anting, dan cincin berdesain kupu-kupu berwarna putih dari Chopard, serta sepatu hak tinggi hitam.

Melengkapi tampilan, Greenblatt membiarkan rambut panjangnya tergerai. Makeup sang aktris terlihat natural dengan memberi kesan mata tajam. Yogie merasa bangga karena desainnya bisa mendapatkan apresiasi hingga di tingkat internasional.

"Mekar dalam aksen bunga 3D, @ariana_greenblatt yang cantik menghadiri 'Barbie' Los Angeles Premiere dengan penampilan keren, menggunakan gaun korset sampanye @mryogiepratama, lalu kain hitam tipis berhias kristal di belakang. Sekali lagi, kami berterima kasih kepada @upnextdesigner atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan selama perjalanan ini," tulis desainer Indonesia Yogie Pratama di akun Instagram pribadinya, Selasa, 11 Juli 2023. Unggahan ini dikomentari sang aktris berupa tiga emoji hati merah.

2 dari 4 halaman

Profil Yogie Pratama

Melansir laman Jakarta Fashion Week, Rabu (12/7/2023), Yogie Pratama menyelesaikan pendidikan formalnya di ESMOD Jakarta dan Ecole de la Chambre Syndicale de la Couture Parisianne. Ia memulai kariernya di Jakarta pada 2009 dan pada 2012 mendirikan jenama Regalia sebagai perancang tunggal.

Awalnya, Regalia menawarkan koleksi ready-to-wear. Seiring berjalannya waktu, karya-karya Yogie mulai mendapat respon positif dari publik. Hal ini mendorongnya menciptakan karya-karya custom yang sekarang dikenal di bawah lini Yogie Pratama.

Sebagai perancang busana, Yogie mengkhususkan diri dalam mendesain cocktail dress, gaun malam, dan gaun pengantin. Desain-desainnya ditandai dengan struktur yang terdefinisi, rincian halus, dan keanggunan nan khas.

Kiprah Yogie di dunia fesyen selama lebih dari 10 tahun telah menarik perhatian Up Next Designer, sebuah platform mode yang dipimpin Albert Ayal, seorang ahli dalam bidang public relations. Up Next Designer didirikan dengan tujuan memperkenalkan merek fesyen baru ke kancah internasional.

Dengan prestasi dan pengalaman yang dimiliki Yogie, Up Next Designer melihat potensi besar dalam karya-karyanya dan ingin membantu mengangkat namanya ke tingkat internasional.

Sementara itu, Gaun Greenblatt kemarin berasal dari koleksi "Minuit" Yogie pada 2023. Untuk menciptakan tampilan perdananya, Greenblatt bekerja sama dengan penata gaya Raz Martinez, yang dikenal dengan karya editorial fesyennya dengan Numero Belanda.

3 dari 4 halaman

Terinspirasi dari Suasana Malam

Dilansir dari Prestige, Yogie menggelar fashion show tunggal pertamanya bertajuk "MINUIT Collection 2023/2024" di The Langham Hotel, Jakarta. Acara tersebut menampilkan 37 rancangan gaun arsitektural sebagai representasi kepiawaiannya sebagai perancang busana.

Hiasan berupa korsase, manik-manik, serta rumbai-rumbai beraturan tertuang dalam dekorasi gaun dengan level pengerjaan savoir-faire yang unggul. Yogie banyak mengolah lipatan jadi bentuk kelopak mawar.

Selain itu, suara-suara yang dihasilkan dari gaun, seperti suara langkah gaun menyentuh lantai atau manik-manik yang berbenturan saat para model berjalan, juga jadi bagian dari elemen estetika yang menambah keajaiban dalam pertunjukan tersebut. Suara-suara tersebut dipilih Yogie sebagai cara menghidupkan indra selama pertunjukan.

Yogie terinspirasi senja dan suasana malam, sehingga koleksinya yang terbaru diberi nama Minuit. Pertunjukan ini juga jadi penampilan solo pertama Yogie sejak ia memulai perjalanan di dunia fashion lebih dari satu dekade lalu. Dalam kesempatan ini, Yogie menyiapkan kejutan bagi para penontonnya dengan tata panggung megah yang mengingatkan pengunjung pada gurun Mesir, sejalan dengan konsep koleksinya sendiri.

Latar belakang panggung juga menggambarkan transisi langit yang perlahan bergeser jadi gelap, sesuai konsep di balik koleksi Minuit. Sebelum mendesain Minuit, ia terinspirasi sosok Coquette yang terkenal karena penampilannya yang luar biasa.

Setiap tampilan dalam koleksi ini menonjolkan potongan pahatan yang mencerminkan sosok wanita dalam bentuk gaun. Pertunjukan Minuit tidak hanya memperlihatkan koleksi yang memukau, namun juga memberi pengalaman sensorial yang memikat.

4 dari 4 halaman

Ariana Greenblatt Si Bintang Cilik

Sementara itu, Ariana Greenblatt, yang baru berusia 15 tahun, telah memulai kariernya sebagai bintang cilik dengan berperan dalam Liv and Maddie, Avengers: Infinity War, dan Stuck in the Middle. Ia terus mendapatkan peran di proyek-proyek mendatang, termasuk Scoob!: Holiday Hunt, sebuah film dalam waralaba Scooby Doo, di mana ia mengisi suara karakter Velma, dan Borderlands, di mana ia akan berperan sebagai Tiny Tina.

Aktris muda ini memerankan karakter Sasha dalam film Barbie, yang menampilkan boneka terkenal Mattel, dalam petualangan dari Barbieland ke dunia nyata. Film ini akan debut di bioskop pada 21 Juli 2023 dan memiliki pemeran ensambel yang menarik, termasuk Margot Robbie, Ryan Gosling, Will Ferrell, Emma Mackey, Dua Lipa, Hari Nef, Simu Liu, dan Ncuti Gatwa. Soundtrack film ini juga menampilkan lagu-lagu dari artis terkenal seperti Charli XCX, Tame Impala, Spice Girls, Lizzo, dan Haim.

Gerwig menulis skenario untuk film Barbie bersama Noah Baumbach, pasangannya dalam karya sebelumnya, seperti drama 2012 mereka yang berjudul Frances Ha.