Liputan6.com, Jakarta - Sudah jadi rahasia umum bahwa hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry tidak berada di titik terbaik dalam beberapa tahun belakangan. Sosok pendamai keduanya pun acap kali diperlukan, dan menurut seorang pakar kerajaan, orang itu, tidak lain tidak bukan, adalah Kate Middleton.
Valentine Low, penulis buku Courtiers yang dirilis tahun ini, mengklaim bahwa Putri Wales adalah mediator antara William dan Harry selama periode ketegangan. "Ia membawa semacam ketentraman dalam hubungan itu," kata Low saat tampil di episode podcast "Scandal Mongers," dilansir dari NY Post, Jumat (14/7/2023).
Baca Juga
Berhasil Jalani Kemoterapi, Kate Middleton Undang Penyintas Kanker ke Konser Natalnya di Westminster Abbey
Kate Middleton Absen di Acara Resepsi Diplomatik Kerajaan Inggris, Ratu Camilla Muncul dengan Tiara Ratu Elizabeth II
Pencuri Bertopeng Beraksi Dekat Rumah Kate Middleton - Pangeran William, Terobos Pagar Pakai Mobil Curian
"Ia sering jadi pedamai, atau berharap jadi pendamai," lanjut Valentine. "Kalian melihat itu setelah pemakaman Philip, ketika ia menyatukan kakak-adik itu."
Advertisement
The Post menghubungi perwakilan Istana Kensington dan Pangeran Harry untuk memberikan komentar, namun belum ditanggapi. Selama podcast, Low juga berbicara tentang dugaan tanggapan Kate terhadap wawancara bombastis Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021.
Selama beberapa tahun terakhir, ada beberapa ketegangan yang tampak antara William dan Harry. Pada 2018, reporter kerajaan Vanity Fair, Katie Nicholl, mengklaim bahwa ada keretakan antara kedua pangeran, yang telah mendorong kepindahan Harry dan Meghan ke Frogmore Cottage di Windsor Estate.
Nicholl juga menuduh dalam film dokumenter TLC 2019 berjudul, "Kate v. Meghan: Princesses at War?" bahwa Pangeran William yakin hubungan saudara laki-lakinya dengan Meghan Markle telah bergerak "terlalu cepat," yang menyebabkan kecanggungan di antara mereka, menurut Cosmopolitan.
Â
Kate Middleton Sakit Hati
Di tahun yang sama, Meghan dan Harry juga berpisah dari badan amal kerajaan yang mereka kelola bersama Kate dan William, Majalah TIME melaporkan. Namun demikian, keempatnya terus mendukung Heads Together yang merupakan inisiatif kesehatan mental The Royal Foundation.
Banyak detail dugaan perseteruan kedua pasangan juga terungkap dalam memoar Harry, Spare, yang dirilis pada Januari 2023.  Kate juga dilaporkan sakit hati pada Harry setelah perilisan serial dokumenter Netflix miliknya dan Meghan Markle, Harry & Meghan, Desember 2022.
"Kate merasa sakit hati dan dikhianati bahwa Harry juga akan melakukan ini padanya, terutama karena mereka dulunya sangat dekat," kata seorang sumber pada US Weekly, dikutip dari Page Six, 23 Desember 2022.
Adapun reaksi William terhadap enam episode dokumenter, outlet melaporkan bahwa Pangeran Wales "tidak berencana memberikan cerita dari sisinya atau secara terbuka membalas." Orang dalam itu menambahkan, "Ia tetap bermartabat dan melanjutkan pekerjaannya."
Seorang sumber sempat mengatakan pada Page Six bahwa Pangeran dan Putri Wales belum menonton Harry & Meghan. "Ajudan William dan Kate telah memberi pengarahan pada mereka (terkait) serial itu, tapi jangan berharap pasangan itu duduk di rumah mereka dengan semangkuk popcorn untuk 'menonton' diri mereka sendiri," kata orang dalam itu.
Â
Advertisement
Pengakuan Pangeran Harry
Di dokumenter arahan Liz Garbus tersebut, Harry dan Meghan berbicara tentang kakak dan kakak ipar mereka di beberapa kesempatan. Tidak hanya menuduh kakak laki-lakinya melanggar "kesepakatan" yang diduga untuk tidak membocorkan cerita tentang satu sama lain pada pers, Harry mengatakan, kepergiannya dari Inggris menciptakan "ruang" di antara mereka.
Suami Meghan Markle ini juga mereferensikan laporan tahun 2020 tentang perseteruan saudara kandung, mengklaim ia tidak ditanya persetujuan dalam merilis pernyataan bersama yang "menghancurkan cerita tentang (William) yang menindasnya dan Meghan keluar dari keluarga."
Di dokumenter Netflix, Pangeran Harry berkata, "Tidak ada yang meminta izin pada saya untuk memasukkan nama saya ke pernyataan seperti itu."
Meghan Markle menolak berbicara buruk tentang saudara iparnya dalam serial tersebut, tapi mengungkap perasaannya dengan sangat jelas ketika sekretaris komunikasi calon raja memberikan pernyataan saksi di menit-menit terakhir dalam gugatannya pada 2021 atas publikasi surat pribadi pada ayahnya.
"Itu saudaramu," kata Duchess of Sussex pada Harry. "Saya tidak akan mengatakan apa-apa tentang saudaramu, tapi itu sangat jelas (William menyetujui pernyataan itu)."
Bukan Kali Pertama
Sementara, peran Kate sebagai pendamai William dan Harry sudah sempat disinggung pada 2021. Kala itu, keduanya baru saja berdampingan meresmikan patung mendiang ibu mereka, Putri Diana. Setelah acara publik selesai, mereka dilaporkan bertemu dengan Kate, melansir The Sun, 2 Juli 2021.
Harry dan William dilaporkan kembali ke Istana Kensington untuk mengobrol secara pribadi. Di momen tersebut, ibu tiga anak itu akan bertindak sebagai "juru perdamaian" mereka, ucap mantan kepala pelayan Putri Diana.
Kate dikatakan "memegang kunci" untuk mengakhiri keretakan hubungan kakak beradik tersebut. Mantan kepala pelayan kerajaan, Paul Burrell, percaya Kate adalah satu-satunya orang yang dapat membawa mereka "kembali bersama."
Burrell menyebut, ada "banyak yang harus dilakukan" karena "banyak yang telah dikatakan." Salah satunya merujuk pada pengakuan suami Meghan Markle itu bahwa hubungannya dengan William telah sebegitu berjarak, dan mengklaim kakak dan ayahnya terjebak dalam keluarga kerajaan.
Berbicara tentang bagaimana Kate dapat membantu, ia berkata, "Duchess tahu mereka berdua terluka. Ia tahu mereka berdua ingin berbaikan. Kate telah menyaksikan ini secara langsung, ia tahu William ingin hubungannya (dengan Harry) membaik. Mereka harus berdiri bersama, ibu mereka ingin mereka berjalan beriringan."
Advertisement