Sukses

Momen Langka Penjaga Gerbang Istana Inggris Bergerak Saat Berjaga demi Foto Bersama Anak Disabilitas

Selama ini penjaga gerbang istana di Kerajaan Inggris jarang melakukan gerakan, kecuali ada bahaya yang mengancam atau waktu tugasnya sudah berakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Pasukan penjaga Kerajaan Inggris atau Royal Guards yang berjaga di kawasan Istana Buckingham, London, Inggris, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Banyak wisatawan yang berfoto bersama mereka. Saat difoto, para penjaga gerbang itu tetap tidak bergerak dari posisinya dan tidak bicara maupun menggerakkan anggota tubuhnya.

Mereka biasanya berjaga sambil berdiri di titik-titik pos penjagaan sekitar Istana Buckingham. Tak lupa sebuah senapan yang terus mereka pegang selama berjaga-jaga.

Mereka juga jarang bergerak, kecuali ada bahaya yang mengancam atau waktu tugasnya sudah berakhir. Namun baru-baru ini, seorang penjaga gerbang istana terekam bergerak beberapa langkah.

Ia melihat seorang bocah laki-laki bersama seseorang yang sepertinya adalah ayahnya ingin berfoto bersamanya. Momen langka ini terjadi kemungkinan besar karena si penjaga bersimpati pada anak laki-laki itu yang berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Sang bocah dan ayahnya sempat terpana melihat kejadian yang sama sekali tidak disangka itu. Padahal sebelumnya, sang ayah sudah meminta anaknya untuk tidak terlalu dekat dengan penjaga kerajaan itu saat ingin berfoto.

Setelah sempat terkejut, keduanya langsung berpose untuk berfoto. Mereka tentunya mendapatkan hasil foto yang lebih baik karena cukup dekat dengan si penjaga. Usai berfoto, si penjaga kembali bergeser beberapa langkah ke posisi semula.

Hal itu diketahui dari unggahan video di beberapa akun di media sosial. Salah satunya di akun Instagram @mothershipsg pada Rabu, 19 Juli 2023. Tindakan yang dilakukan penjaga itu mendapat banyak respons positif dari sejumlah warganet.

 

2 dari 4 halaman

Pujian untuk Penjaga

"Satu Langkah kecil bagi seorang penjaga, sebuah momen sangat berharga bagi sebuah keluarga," tulis seorang warganet.

"Salut untuk penjaga kerajaan. Ini jelas contoh yang baik dalam hal kemanusiaan. Sejujurnya saya sangat sedih keramahan sudah hamper sulit dijumpai , termasuk di Singapura. Sebagai seorang berkebutuhan khusus, bisa mendapat pengalaman seperti anak laki-laki itu tentu rasanya akan sangat spesial,” komentar seorang warganet dari Singapura.

Ada pula yang khawatir si penjaga telah mempertaruhkan pekerjaannya dan akan dicopot Raja Charles III karena melanggar salah satu aturan dalam tugasnya yaitu bergerak hanya untuk berfoto bersama wisatawan. Meski begitu, beberapa warganet meyakini si penjaga tidak akan dihukum karena telah melakukan hal terpuji pada penyandang disabilitas.

Pasukan atau penjaga Kerajaan Inggris di Istana Buckingham dikenal patuh terhadap aturan. Mereka bahkan tidak akan tersenyum, apalagi tertawa meski terkadang pengunjung istana menggodanya. Tak jarang pengunjung istana yang iseng dan jahil menggoda untuk membuat para pasukan kerajaan itu tersenyum.

 

3 dari 4 halaman

Penjaga Tak Pernah Meninggalkan Pos

Namun usaha mereka sia-sia. Tidak peduli berapa banyak lelucon yang Anda buat atau foto yang Anda ambil, ekspresi muram para penjaga kerajaan tidak akan berubah.

Saking berdedikasinya, para pasukan ini tidak bisa meninggalkan pos mereka untuk istirahat ke toilet selama jam kerja mereka. Namun, hati-hati, sewaktu-waktu pasukan kerajaan bisa memecah keheningan dalam keadaan tertentu.

Mereka bisa berbicara atau sebenarnya berteriak jika pengunjung mendatangi mereka hingga terlalu dekat atau bertindak agresif. Teriakan paling dikenal pada turis yang terlalu dekat adalah, "Beri Jalan untuk Penjaga Ratu/Raja!"

Di sisi lain, sikap disiplin penjaga kerajaan terkadang dimanfaatkan oleh turis yang iseng. Melansir Telegraph, Kamis, 20 Juli 2023, sebuah video menayangkan peristiwa yang membuat seorang turis iseng merasa malu.

Dalam video YouTube yang diunggah hngjsm ini tampak seorang pemuda menggoda pasukan Pengawal Ratu di kota London, Inggris. Pasukan yang juga dikenal dengan nama Queen’s Guard karena saat itu Ratu Elizabeth II masih berkuasa, dikenal dengan ritual tradisional mereka yang kuat, termasuk keteguhan diri saat sedang bertugas jaga.

 

4 dari 4 halaman

Penjaga Menghardik Turis Iseng

Awalnya, si turis iseng menyentuh pundak sang penjaga. Tidak ayal lagi, penjaga istana tersebut berganti arah dan menodongkan senjatanya yang diperlengkapi dengan bayonet ke arah pemuda iseng tersebut.

Kemudian terdengar sang penjaga menghardik, "Menjauhlah dari Pengawal Ratu!" Pemuda iseng tadi langsung melarikan diri, sementara sang penjaga kembali memanggul senjatanya. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan menjelaskan kepada Daily Record bahwa prajurit itu telah memberikan “reaksi yang sepantasnya” menghadapi kelakuan turis itu, dan ia tidak akan diberikan sanksi.

Sang juru bicara melanjutkan, "Sejak peristiwa itu, pagar tali dipasang mengelilingi tempat penjagaan untuk mencegah para turis mendekat ke penjaga."  "Mengecewakan sekali ada warga yang menunjukkan rasa tidak hormat kepada penjaga istana. Penjaga itu melindungi Ratu, dirinya sendiri, dan gerbang tersebut. Ia bertindak semestinya.”

Pengawal Ratu ditugaskan menjaga tempat-tempat kediaman keluarga kerajaan termasuk St James's Palace dan Windsor Castle. Mereka diajarkan untuk menjadi teladan dalam menghadapi gangguan, mulai dari injakan kaki hingga teriakan.