Sukses

Tips Terapkan Gaya Busana Serba Tumpuk untuk Pemilik Bentuk Tubuh Berisi

Uniqlo mengusung tema modern layering untuk memperkenalkan koleksi Fall/Winter 2023 mereka. Teknik ini kerap dihindari pemilik tubuh berisi karena takut siluet tubuh terlihat lebih besar.

Liputan6.com, Jakarta - Gaya busana layering alias serba tumpuk bukan sesuatu yang benar-benar baru. Konsep ini terutama diterapkan di negara empat musim yang membutuhkan pakaian berlapis agar tubuh bisa tetap hangat. Nyatanya, konsep tersebut juga bisa diaplikasikan mereka yang tinggal di daerah tropis, seperti Indonesia.

Hal itu yang melatari Uniqlo meluncurkan tema "Modern Layering" untuk koleksi Fall/Winter 2023. Lisqia Lalantika, Marketing Manager Uniqlo Indonesia, menjelaskan bahwa pada prinsipnya, modern layering adalah teknik baju bertumpuk. Di negara-negara tropis seperti Indonesia, gaya busana bertumpuk dibutuhkan, terutama di musim hujan.

"Musim hujan kan makin dingin. Ini bisa dipakai untuk mengembalikan kenyamanan supaya bisa beraktivitas," kata perempuan yang akrab disapa Kiki dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023.

Dalam koleksi busana musim ini, pihaknya membagi tema tersebut ke dalam tiga subtema, yakni modern layering of style, modern layering of color and texture, dan modern layering of function untuk menginspirasi para pelanggan dalam memvariasikan gaya busana. Masing-masing memiliki penekanan berbeda. 

Terkait subtema pertama, kunci utama dalam teknik tumpuk busana adalah gaya yang dihasilkan chic, baik untuk tampilan formal maupun kasual. Ia mencontohkannya dengan memadukan tailor jacket dengan blus rayon sebagai dalaman untuk gaya lebih formal. Jika diperlukan kehangatan ekstra, ia merekomendasikan heattech di lapisan terdalam.

Sementara, subtema kedua menekankan pada harmoni, meski memasukkan beragam tekstur kain dan warna berbeda. Dalam hal ini, pihaknya menawarkan kombinasi busana bermaterial rajut, wol, flanel, dan korduroi.

Salah satu yang termudah adalah menggunakan kemeja flanel longgar dengan dalaman sweater berkerah bulat. Tampilan tersebut bisa ditambahkan dengan jaket parka dan dipadukan celana kargo agar lebih kasual.

2 dari 4 halaman

Kombinasi Fungsi

Subtema ketiga mengedepankan aspek fungsionalitas sehingga nyaman untuk digunakan di setiap cuaca dan kondisi. Item yang di-highlight utamanya adalah koleksi jaket Ultra Light Down, Sport Utility Wear untuk aktivitas di luar ruang, dan celana chino.

"Kantor di Jakarta kan dingin-dingin, jadi bisa sangat fungsional," kata Kiki.

Ia menyebut, koleksi Fall/Winter 2023 akan menghadirkan sekitar 500 item secara bertahap hingga akhir tahun, termasuk beberapa kolaborasi. Mayoritas busananya sangat mudah dipadu-padankan untuk menghasilkan beragam gaya, bahkan bisa dibilang genderless sehingga bisa dikenakan lelaki maupun perempuan.

Sorotan diberikan pada Heattech yang pada tahun ini berulang tahun ke-20. Itu adalah pakaian tipis yang dilengkapi H2O yang bisa berubah jadi gas saat keringat dan air menguap. Fungsinya untuk menahan panas tubuh agar bisa tetap hangat dan nyaman tanpa perlu menggunakan banyak lapisan pakaian. Pakaian ini terbuat dari empat jenis serat, yakni rayon, mikro-akrilik, polyuretan, dan poliester.

"Heattech ada tiga. Yang paling biasa atau basic, extra warm, dan ultra warm. Kalau extra warm bisa 1,5 kali lebih hangat dari yang biasa. Sedangkan, ultra warm menghasilkan 2,25 kali lebih hangat dari biasa," Kiki menjelaskan.

3 dari 4 halaman

Tips Tumpuk Busana untuk Pemilik Tubuh Berisi

Kiki juga berbagi tips mengaplikasikan teknik busana bertumpuk untuk pemilik tubuh berisi. Pasalnya, pakaian yang berlapis-lapis kerap dihindari mereka yang bertubuh bongsor karena takut membuat siluet tubuh makin besar. Padahal, hal itu bisa diakali dengan pemilihan busana yang tepat.

"Yang ditunjukkan tadi kan yang jaket ULD (ultra light down) yang gembung-gembung, itu enggak usah dipakai. Bisa pakai outer yang slim fit, blus rayon, dan tailor jacket sebagai top yang ngepas badan, sehingga enggak kelihatan besar," kata dia.

Ia mengingatkan prinsip layering tergantung pada kebutuhan. Semakin dingin, tumpukan busana juga akan semakin banyak. Namun jika tidak terlalu dingin, dua layer saja cukup.

"Kebutuhan sedingin apa. Kalau biasa aja, heattech aja udah cukup. Kalau lebih dingin, bisa ditambahkan jaket atau rayon oversized," ujarnya.

Dalam koleksi kali ini, Heattech meluncurkan varian bertekstur. Massanya juga lebih enteng dari sebelumnya tanpa mengabaikan fungsinya sebagai pakaian penghangat tubuh. "Dengan teknologi terbaru, makin ke sini, makin enteng," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Suhu Bandung Menurun

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung mengatakan bahwa berdasarkan catatan yang dimilikinya dalam lima hari terakhir, suhu minimum di Kota Bandung menyentuh 17 derajat Celcius, yakni berada di bawah kondisi normal.

"Suhu dingin ini merupakan fenomena alamiah yang terjadi ketika masa puncak kemarau pada Juli-Agustus, yang bisa kita lihat dalam beberapa hari ke belakang ini," kata Teguh Rahayu, dikutip dari Antara, Kamis, 20 Juli 2023.

Berdasarkan catatan BMKG Kota Bandung, dari 14--18 Juli 2023, suhu Kota Bandung sempat mengalami kenaikan dari 19 derajat Celcius ke 20 derajat Celcius. Namun pada 18 Juli 2023, terjadi penurunan suhu ke 17 derajat Celcius. Padahal, suhu minimum normal pada bulan Juli adalah 18,2 derajat Celcius, dan pada Agustus 17,5 derajat Celcius.

Sontak saja suhu di Bandung yang lebih dingin dari biasanya menjadi sorotan publik. Pantauan tim Citizen6-Liputan6.com, lini masa diramaikan dengan berbagai respons warganet. Banyak dari warganet menanggapinya dengan respons kocak, bahkan beberapa dari mereka berniat untuk pindah ke Bandung demi bisa merasakan suhu dingin.

"Pengen ke bandung eyyyyy," tulis akun @gilangwh. "Ya Allah di Dago dingin banget malem kemarin," komentar warganet lainnya.