Viral Serunya Kondangan seperti Wisata Kuliner, Warganet: Ga Kaleng-Kaleng Ini

Kolom komentar juga dibanjiri beragam tanggapan dari warganet. "pengen sih, tapi di komplekku ibu ibunya kang bungkus makanan, gimna kalo dia ambil banyak Dibungkus nya coba, tekor," tulis seorang warganet.

"Klo gw nikahan makanannya beginian, gw pastikan sodara-sodara gw kaga bakal pulang-pulang," lanjut lainnya.

Warganet lain menambahkan, "ga kaleng-kaleng ini." "malah wisata kuliner," jelas warganet lain.

Banyak pula warganet yang berkomentar bahwa mereka tidak akan pulang sebelum acara selesai untuk dapat menikmati ragam sajian di undangan. "gua lebih kepengen begini kondangan tapi kayak kuliner," jelas lainnya.

"yang biasa aja udah full senyum apalagi ini fulll senyum masehhhh," lanjut lainnya.

Warganet lain menulis, "nyumbangnya 39ribu . pulang kenyang sampek pagi."

"ini yang punya hajat sapa dah, yang nyumbang 100 rb doang ga papa kan?," tanya lainnya.

Lainnya menambahkan, "bismillah lebi prefer kayak gini konsumi nikahan aku ntar nyenengin tamu undangan pahalanya rejekinya makin ngalir."

Setiap pasangan memiliki konsep resepsi pernikahan impian. Tak terkecuali dengan pasangan Arif dan Ined yang menggelar pernikahan dengan ide tak biasa.

Alih-alih serba cantik dengan bunga-bungaan, pelaminan mereka didekorasi dengan buah-buahan dan sayuran segar. Konsep pernikahan mereka terlihat seperti pesta rakyat. "Kemarin ngemsi wedding temen, konsepnya PASAR RAKYAT. Lucu banget!" tulis pemilik akun Twitter @RyuDeka.

Pernikahan dengan konsep pasar rakyat itu justru membuat suasana makin meriah. Dekorasi sayuran termyata membuat suasana menjadi lebih adem. "Mulai meja tamu sampai pelaminannya dihias pakai sayuran. Selesai resepsi bisa dibawa pulang dan dimasak! Kalo bunga kan ga bisa," terang pemilik akun.

Bukan itu saja, suvenirnya juga sangat unik. Pasangan pengantin ini membagikan suvenir pernikahan berupa buah-buahan, bukan pernak-pernik seperti pada umumnya. Diketahui suvenir pernikahannya adalah semangka.

"Selesai acara souvenirnya langsung ludes! Ga tau dah gimana itu caranya yang bawa pulang semangka utuh," katanya.

Pernikahan ala pesta rakyat tersebut merupakan ide dari kedua mempelai pengantin, yaitu Arif dan Ined. Uniknya lagi, meski meriah, pernikahan itu tidak memakai wedding organizer. Pernikahan Arif dan Ined dikerjakan dengan bantuan teman-teman dan keluarganya.

Kemeriahan pernikahan berlangsung hingga selesai. Setelah menghadiri pernikahan, tamu undangan terlihat membawa sayuran yang menjadi dekorasi pelaminan.

Ryu ikut mengisahkan momen lucu saat acara sudah selesai yang dialami oleh penerima tamu. Saat itu, ada tamu undangan yang meminjam kursi. Ternyata kursi itu bukan untuk duduk, melainkan untuk mengambil petai yang jadi salah satu dekorasi.

"Kukira Bapak itu minjem kursi karena capek pengen duduk. Ternyata buat NARIK Pete!" tulis Ryu.

Pernikahan ala pesta rakyat itu menuai banyak perhatian dari warganet. Tak sedikit yang mengaku tertarik untuk membuat pernikahan dengan konsep tersebut. "Tweetnya tolong jangan pernah dihapus ya.. Saya mau bookmark buat inspirasi kalo saya nikahan. Saya masih belum tau nikahnya kapan soalnya," komentar seorang warganet.

"Seruu ni. Bsk nikahnya dipasin musim rambutan sama lengkeng ah. Tamu sila petik sendiri penekan dpn rumah. Disangoni kresek," timpal warganet lainnya. "lempar bunganya di ganti lempar sawi kah ? atau lempar bunga kol," komentar warganet lainnya.