Selebgram Lina Mukherjee Menangis di Sidang Dugaan Penistaan Agama karena Konten Makan Babi

Lina Mukherjee mengaku spontan membaca basmalah karena sudah menjadi kebiasaannya. Ia tak menampik bahwa hal tersebut adalah kebodohannya.

"Mungkin reflek baca basmallah, lafaz Allah, ya karena kebiasaan juga dan memang mungkin ini kebodohan saya lah sekali lagi harusnya jangan kayak gini, apalagi itu kan mungkin sakral banget gitu, jadi saya juga sudah mengaku salah," katanya lagi.

Lina sudah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya itu. Tapi, masalah ini tetap berlanjut ke pihak berwajib.

"Sebenarnya, saya sudah mengaku salah dan bolak-balik meminta maaf, tapi kan kembali lagi, sakit hatinya orang kita nggak tahu," kata Lina.

Belakangan ia menyadari bahwa sebagai seorang selebgram dan influencer, tak sepatutnya ia melakukan hal yang tidak baik. Malahan, Lina Mukherjee mengaku ia sangat kapok dan tidak mau mengulanginya lagi.

"Saya mengakui saya salah sekali. Sebagai konten kreator, harus mendidik yang baik, berbuat yang baik, apalgi mengenai agama sensitif banget, dan saya kapok banget, nggak mau lagi, takut banget urusan sama polisi, ini terakhir kali. Terus terang, depresi berat," ungkapnya.

Walau sudah menjadi tersangka, Lina Mukherjee lalu diizinkan untuk pulang karena memiliki sakit maag akut. Usai kembali ke Jakarta, kepada awak media Lina Mukherjee kemudian menceritakan proses pemeriksaan yang ia jalani itu.

"Jadi gini, aku pertama kali datang itu sudah ada mungkin 30 media di depan minta wawancara, aku bilang tunggu dulu. Aku pikir cepat ya, aku datang bersama kuasa hukum jam 10 pagi selesainya tuh jam 12 malam," sebut Lina Mukherjee pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Dia mengakui sempat merasa takut dalam menghadapi masalah ini. Apalagi, ia sudah mendapat informasi bahwa akan ditahan.

"Hanya orang munafik yang bilang nggak takut, cuma aku di sini tuh dibilang takut banget, enggak. Cuma kayak harus tidak menyesali. Pengacara aku sempat gini 'Kamu kalau memang sakit, kita tunda dulu sebab kita tahu bakal ditahan', udah bilang kayak gitu, aku nggak tahu gimana mungkin namanya pengacara dia punya link atau apa di Polda gitu kan terus aku bilang aku nggak mau, aku perlu datang dan kemudian aku datang," papar Lina Mukherjee.

Saat tiba di Polda dan menjalani pemeriksaan, ketakutan Lina Mukherjee semakin bertambah. Ia membayangkan bagaimana jika ia benar-benar masuk penjara.

"Aku bilang gini 'Kuasa Tuhan itu adalah segala-galanya' yang penting aku ceritakan, aku tidak berniat menghina. Setelah ke sana itu aku ditanya beberapa hal, aku sempat yang namanya aksesoris semua dilepas, jadi mereka itu sudah campur nakut-nakutin juga dan yang kemudian tuh aku agak depresi karena sempat semalam tidur di sana, tapi bukan ditahan, di kantor polisi itu ada spring bed, aku tidur di sana," papar Lina.

Hal itu lah yang kemudian membuat kondisi kesehatan Lina Mukherjee semakin menurun dan berimbas kepada sakit maag akut yang dideritanya. Akhirnya, polisi memutuskan untuk tidak menahan Lina Mukherjee.

"Aku malam itu sampai terbayang karena dia udah bilang kalo di tahanan, kamu tidak akan bisa gunakan sabun. Sabun dari sini disediain, hanya bisa menggunakan kaus, tidak boleh menggunakan aksesoris, tidak boleh membawa uang, tidak boleh membawa handphone."

Begitu takutnya imajinasi membuat penyakitnya kambuh. "Dari situ aku dilarikan ke UGD kayak gitu, padahal mereka belum menahan aku, cuma ngasih clue," cerita Lina.