Inovasi Bisnis Katering Pernikahan Hadapi Tantangan dan Sengitnya Persaingan

Bisnis Katering Pernikahan, Sinar Mulya Abadi Catering. (dok. Sinar Mulya Abadi Catering)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran pesta pernikahan terkhusus di Indonesia begitu lekat dengan kehadiran ragam sajian untuk tamu yang disediakan jasa boga atau katering. Besarnya kebutuhan ini pula yang membuat bisnis katering pernikahan kian menjamur dan banyak pihak yang turut terjun di dalamnya.

Ada sederet tantangan yang dihadapi para pelaku bisnis katering pernikahan saat ini. Masing-masing punya cara tersendiri untuk menjawab sengitnya persaingan, salah satunya katering yang berbasis di Salatiga, Jawa Tengah, Sinar Mulya Abadi Catering.

Bisnis ini telah berjalan sejak 1988 yang bermula dari usaha sampingan yang kian besar seiring dengan perkembangan tren praktis pelaksaan pesta pernikahan. Mampu mempertahankan eksistensi selama 35 tahun tentu bukan hal yang mudah bagi Sinar Mulya Abadi Catering.

"Bisnis katering di kami menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah inovasi menu dan kurangnya tenaga kerja terampil khususnya bagian produksi. Tak lupa juga persaingan antar-katering," kata Erni Madyaningsih selaku Manager Marketing dan Administrasi Sinar Mulya Abadi Catering kepada Liputan6.com pada Kamis, 27 Juli 2023.

Melihat tantangan yang ada, Erni menyebut, selalu menjaga kualitas menu. Pihaknya juga memerhatikan pentingnya display makanan dan keterampilan pramusaji.

"Tapi tentunya ini menjadikan tantangan untuk kami supaya lebih sering untuk belajar dan berbenah diri," tambahnya.

Erni mengungkapkan bentuk usaha katering Sinar Mulya Abadi adalah perusahaan perseorangan yang tujuan utamanya adalah profit. "Hanya pada perkembangannya, tujuan usaha tidak hanya semata-mata profit saja," tambahnya.

Ia menerangkan, "Hal ini bersangkutan dengan perubahan pola pengelolaan usaha (manajemen) di mana usaha sedikit demi sedikit dikelola dengan memasukkan unsur syariah. Kondisi itu juga mengubah tujuan menjadi Corporate Growth, yaitu menciptakan kesejahteraan eksternal (pekerja, masyarakat sekitar dan konsumen)."

2 dari 4 halaman

Menanggapi ramainya bisnis serupa, Sinar Mulya Abadi Catering menyiasati dengan beragam upaya. "Kami berusaha menjadi penyelenggara jasa katering yang amanah dan profesional, yang selalu mengutamakan kualitas dan keberhasilan acara per order dibanding mengejar kuantitas order," kata Erni.

"Tak lupa kami tetap berupaya untuk menjadi penyelenggara jasa katering yang baik dan berpedoman pada syariat agama," lanjutnya.

Selama Juli hingga Agustus 2023, pihaknya memiliki paket dan promo katering pernikahan, yakni:

1. Cukup Seketewunan Wes Iso Mantu (Rp50 ribu per pax):

Paket Pesona Nusantara
Paket Lawuh Ndeso

2. Cukup Telungpuluhewunan Wes Iso Mantu (Rp30 ribu per pax):

Simply buffet
Favourable buffet

Beberapa variasi produk katering berdasarkan metode pelayanannya:

Prasmanan: tamu datang bergantian mengambil makanan sendiri.
Semi-prasmanan: tamu datang mengikuti acara secara bersama dan makan secara serentak mengambil sendiri (konsep prasmanan dan semi-prasmanan).
Racikan: tamu datang mengikuti acara, makanan disajikan secara bergantian dengan pramusaji (untuk metode racikan baru dapat mengerjakan untuk tamu di bawah 300 tamu).
Nasi boks atau hampers: makanan dikemas dalam boks atau besek dan diantar sesuai waktu pesanan, yang dapat dikonsumsi untuk 1--2 orang.
Kembulan: makanan dikemas dalam satu wadah besar dan diantar sesuai waktu pesanan, yang dapat dimakan secara bersama-sama (3--5 orang).
Frozen food: olahan makanan katering yang dibekukan, dan dapat bertahan lama. Bisa digunakan sebagai hampers atau oleh-oleh.

3 dari 4 halaman

Azza Catering

Bisnis katering pernikahan juga dijalani oleh Azza Wedding and Catering yang bernaung di bawah CV. Azza Widya Karya. Bisnis yang berbasis di Yogyakarta ini berdiri sejak 2010 yang melayani katering, jasa paket pernikahan lengkap dengan jasa wedding organizer.

"Tantangannya usaha yang mudah ditiru kompetitor, ada karyawan juga yang resign lalu membuat usaha sejenis, dan banyak yang meniru dan harga lebih murah. Upaya kami tetap menjaga dan mempertahankan kualitas," jelas Edi Karyono selaku Direktur CV. Azza Widya Karya kepada Liputan6.com, Jumat, 28 Juli 2023.

Edi melanjutkan bahwa pihaknya juga berupaya untuk mempersiapkan beragam hal secara matang sebelum acara, yakni dengan meeting persiapan, cek loading, checklist H-1 hingga checklist quality control pada hari H sebelum dan setelah acara.

"Karena katering pernikahan cukup kompleks, partai besar dan melibatkan banyak pihak sehingga perlu dipersiapkan dengan matang untuk menjaga kualitas dan kepuasan pelanggan," tambahnya.

Azza Catering juga melancarkan strategi pemasaran secara masif, baik online dan offline. "Secara online, digital marketing melalui website, media sosial, YouTube, TikTok, Instagram dan memanfaatkan layanan iklan Instagram ads dan TikTok ads," ungkapnya.

Edi menyebut, "Selain itu juga pemasaran offline dengan masif melakukan kunjungan ke venue, konsumen dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai vendor. Tambah aktif mengikuti wedding expo dan wedding talk."

Beberapa paket katering dari Azza Catering, yakni:

Prasmanan, promo Rp47.500 per pax
Paket Hemat 1, promo Rp35 ribu per pax (min. order 200 pax)
Paket Hemat 2, promo Rp40 ribu per pax (min. order 200 pax)
Paket Hemat 3, promo Rp45 ribu per pax (min. order 200 pax)
Tumpeng mini Rp21 ribu
Tumpeng kecil Rp160 ribu (5 porsi)
Tumpeng sedang Rp320 ribu (10 porsi)
Racikan atau piring terbang, promo Rp27.500 hingga Rp36.500
Paket hampers, promo Rp30.500 hingga Rp36.500

4 dari 4 halaman

Hidayah Catering

Sementara, Hidayah Catering yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur turut berbagi cerita mengenai perjalanan di bisnis katering pernikahan. Bisnis yang bermula sejak 1993 tersebut menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi dalam berbisnis.

"Untuk tantangan bisnis di bidang wedding, dengan banyaknya pemain di industri ini otomatis konsep dan harga yang ditawarkan di pasaran juga beragam. Jadi, kalau mau tetap bersaing di bidang ini, mau enggak mau kita tetap harus update dengan kondisi pasar," ungkap Achmad Djaffarudin selaku pemilik Hidayah Catering kepada Liputan6.com, Kamis, 27 Juli 2023.

Djaffar juga mengatakan upaya pihaknya untuk bertahan di tengah sengitnya persaingan saat ini. "Terus belajar dan berinovasi. Dengan cara lebih adaptif dengan perilaku pasar," tambahnya.