Liputan6.com, Jakarta - Tak banyak orang berkesempatan untuk menyaksikan salah satu padang pasir terbesar seperti Gurun Sahara. Momen langka ini dirasakan oleh Pilot Rudi van Pangemanan yang terbang di atas gurun yang terletak di utara Afrika tersebut.
Pilot Rudi mengabadikan pengalaman menakjubkannya tersebut melalui akun Instagram pribadinya Sabtu, 29 Juli 2023. Video singkat tersebut menunjukkan dirinya berada di kokpit dan merekam penampakan Gurun Sahara.
"Di atas Sahara ya. Kita sudah terbang beratus-ratus miles, tetap saja di bawah itu tidak ada kehidupan karena hanya gurun pasir dan batu karang. Yuk, kita lihat permukaan apa aja yang ada di Sahara," kata Pilot Rudi dalam video.
Advertisement
Ia pun mengalihkan kamera ke luar pesawat yang menampilkan birunya langit di tengah panas terik matahari. Di bawah sana terlihat gurun pasir sejauh mata memandang.
"Contrast blue sky with brown Earth," tulisnya dalam keterangan video.
Permukaan gurun pasir yang tak merata berwarna cokelat menghiasi pemandangan. "The Loneliest Area in the World (tempat tersepi di dunia)," lanjutnya.
"There only hot rocks and hot sands but it still looks beautiful and something different. (Hanya ada bebatuan panas dan pasir panas tapi tetap terlihat indah dan berbeda)," lanjutnya.
Ia menambahkan penampakan Gurun Sahara seperti tak berada di Bumi. "It's more looks like Planet Mars (Terlihat lebih mirip seperti Planet Mars)," tulis Pilot Rudi.
Ragam Komentar Warganet
Unggahannya pun mencuri atensi warganet. Mereka membanjiri kolom komentar dengan beragam tanggapan.
"Kalo lihat gini betapa Maha besar nya sang Pencipta alam semesta," tulis seorang warganet.
Lainnya menambahkan, "Keren banget pak, saya seumur hidup belum pernah naik pesawat terbang."
"Allahuakhbar... ini pertama kali aku lihat gurun yang subhanallah cantik," tulis lainnya.
Kekaguman juga ditunjukkan warganet lain, "Amazing view capt.. Tidak semua orang bisa melihat dengan nyata apa yang ada di gurun sahara."
"Berkat capt aku bisa lihat gurun Sahara thanks capt," lanjut warganet lain.
Lainnya berkomentar, "Masya Allah... Maha Besar Allah SWT.. thank you capt udah share hal-halseperti ini yang blm tentu bisa djangkau banyak orang agar kita lebih banyak bersyukur lagi... Sehat terus dan panjang umur ya capt and team."
"Maaya allah walau pun gak pergi ke sana melihat vidionya aja udah cukup terima kasih cap.ruud atas vidio nya," tulis lainnya.
Advertisement
Fakta-Fakta Gurun Sahara
Melansir Live Science, Sahara adalah gurun panas terbesar di dunia dan gurun terbesar ketiga secara keseluruhan, di belakang gurun dingin Antartika dan Arktik. Sahara adalah salah satu lingkungan paling keras di Bumi, dengan luasan 9,4 juta kilometer persegi, areanya seukuran Amerika Serikat dan mencakup hampir sepertiga dari benua Afrika.
Nama gurun berasal dari kata Arab aḥrāʾ, yang berarti "gurun," menurut Encyclopedia Britannica. Sahara berbatasan dengan Samudra Atlantik di barat, Laut Merah di timur, Laut Mediterania di utara, dan sabana Sahel di selatan. Gurun besar itu membentang di 10 negara.
Ke-10 negara itu adalah Aljazair, Chad, Mesir, Libya, Mali, Mauritania, Maroko, Niger, Sudan, dan Tunisia, serta wilayah Sahara Barat, bekas koloni Spanyol yang dianeksasi Maroko pada 1975. Kontrol wilayah terakhir masih disengketakan orang-orang Saharawi Adat, BBC melaporkan pada 2021.
Gurun Sahara sebenarnya memiliki berbagai fitur daratan. Tapi, yang paling terkenal adalah padang pasir yang sering digambarkan dalam film. Ketinggian bukit pasir bisa mencapai hampir 183 meter, dan menutupi sekitar 25 persen dari seluruh gurun, menurut Encyclopedia Britannica.
Fitur topografi lainnya termasuk pegunungan, dataran tinggi, dataran berpasir dan kerikil, dataran garam, serta cekungan. Emi Koussi, gunung berapi yang sudah punah di Chad, adalah titik tertinggi di Sahara, mencapai 3.415 m di atas permukaan laut, dan Depresi Qattara di barat laut Mesir adalah titik terdalam Sahara, pada 133 m di bawah laut.
Punya 2 Sungai Permanen
Meskipun air langka di seluruh wilayah, Sahara memiliki dua sungai permanen, yakni Sungai Nil dan Niger. Ada setidaknya 20 danau musiman dan akuifer besar, yang merupakan sumber utama air untuk lebih dari 90 oasis utama di seluruh wilayah gurun.
Otoritas pengelolaan air pernah berpikir bahwa akuifer di Sahara adalah "akuifer fosil," cadangan air yang terakumulasi di bawah iklim dan kondisi geologis yang berbeda di masa lalu, dan dikhawatirkan sumber daya ini akan segera mengering karena penggunaan yang berlebihan. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters pada 2013 menemukan bahwa akuifer masih 'diberi makan' melalui hujan dan limpasan.
Travel Talk menyebut, bukit pasir bernyanyi Gurun Sahara adalah fenomena yang bahkan membuat para peneliti bingung sampai hari ini. Suara orkestra yang dipancarkan gurun pasir dapat berkisar dari sonic boom, drum, bahkan siulan.
Fenomena ini telah lama didokumentasikan orang-orang, seperti Charles Darwin dan Marco Polo. Beberapa peneliti percaya itu dikaitkan dengan ukuran butiran pasir atau bentuk bukit pasir. Namun, belum ada kesimpulan yang diberikan terkait bunyi-bunyi itu, mengingat semuanya masih dalam bentuk dugaan.
Melihat bintang adalah salah satu aktivitas terbaik yang dapat Anda lakukan di Gurun Sahara. Tanah tandus berarti sedikit atau tidak ada polusi cahaya yang dapat mengaburkan langit. Akibatnya, seluruh alam semesta jadi terlihat di atas kepala Anda.
Kegiatan di Gurun Sahara nyatanya cukup beragam. Pilihannya mulai dari menunggang unta, bersepeda quad, hingga selancar pasir. Bahkan, resor spa telah jadi daya tarik populer di beberapa bagian gurun.
Advertisement