Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Amerika Serikat Lizzo sedang ramai jadi bahan pembicaraan. Ia dilaporkan oleh tiga mantan penari latarnya atas tuduhan pelecehan seksual dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Gugatan tersebut diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angles oleh Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noella Rodriguez kepada Melissa Viviane Jefferson (nama asli Lizzo). Gugatan itu sontak membuat Lizzo banjir kecaman, terutama di media sosial. Akun Instagram miliknya, @lizzobeeating diserbu warganet.
Beberapa unggahan terakhirnya di Instagram dipenuhi konmentar tentang kasus pelecehan seksual yang menimpa dirinya dan sejumlah gugatan lainnya. Kebanyakan dari mereka tak menyangka Lizzo digugat karena kasus pelecehan seksual.
Advertisement
"Dari semua selebriti yang ada, kamu adalah orang terakhir yang aku bayangkan terlibat skandal pelecehan seksual,” komentar seorang warganet.
"Aku sangat terkejut, tolong katakana semua ini tidak benar,” kata wargamet lainnya.
"Mohon beri pennjelasan apaakah semua rumor dan soal gugatan pelecehan itu benar adanya?” tanya warganet lainnya.
"Sangat disayangkan Lizzo. Sayang sekali, selama ini kami selalu memuja dan respek padamu. Aoa yang telah kau lakukan pada dirimu? tulis warganet lainnya.
Salah satu unggagan Lizzo pada 28 Juli 2023, terlihat paling banyak diserbu warganet. Sampai berita ini ditulis, unggahan tentang Lizzo memainkan alat musik tiup sudah mendapatkan lebih dari 11,3 ribu komentar. Namun sebagian besar berkomentar soal kasus dan gugatan yang sedang dihadapi Lizzo, bukan tentang kemampuannya bermain alat musik tiup.
Perilaku Lizzo Sangat Mengejutkan
Sementara itu, dilansir dari Page Six, Rabu (2/8/2023), mantan penari latar Lizzo mengaku dipaksa menoleransi perilaku yang mempermalukan dan merendahkan secara seksual serta dipaksa untuk ambil bagian dalam aktivitas seksual yang meresahkand. Dalam dokumen pengadilan yang diajukan Selasa, 1 Agustus 2023, Arianna Davis dan Crystal Williams menyatakan sudah dipecat.
Sedangkan penggugat ketiga, Noelle Rodriguez, memilih untuk mengundurkan diri karena perilaku Lizzo yang mereka gambarkan sangat 'mengejutkan'. Para penggugat mengatakan bahwa saat tur konser dengan peraih Grammy itu di Amsterdam pada Februari 2023, mereka diajak berkeliling kota di malam hari.
Perjalanan itu berakhir di distrik lampu merah kota. Kawasan ini memang dikenal karena keberadaan teater seks, outlet seks, serta klub dan bar yang menampilkan adegan ketelanjangan secara terbuka.
Dalam gugatan yang diajukan, disebutkan bahwa "keadaan dengan cepat berubah menjadi kacau. Menurut laporan, Lizzo mulai mendorong para penari untuk bergantian melakukan kontak fisik dengan artis telanjang, menangkap dildo yang ditembakkan dari alat kelamin artis, dan memakan pisang yang dikeluarkan dari alat kelamin artis tersebut."
Advertisement
Penyalahgunaan Posisi dan Kekuasaan oleh Lizzo
Gugatan tersebut juga mencakup tuduhan lain yang tidak kalah serius. Lizzo diduga memanipulasi dan mendorong Davis untuk menyentuh bagian payudara artis yang telanjang. Menurut klaim tersebut, Lizzo tampaknya melanggar batas dan mendorong anggota timnya untuk berpartisipasi dalam perilaku yang mereka anggap tidak pantas dan merendahkan martabat.
Dalam dokumen pengadilan, penggugat menuduh bahwa hanya sebulan setelah insiden yang pertama, Lizzo, yang saat itu berusia 35 tahun, berhasil membujuk mereka untuk hadir di pertunjukan telanjang. Mereka berpendapat bahwa hal ini seolah-olah merampas hak mereka untuk memilih tidak berpartisipasi, menunjukkan penyalahgunaan posisi dan kekuasaan oleh Lizzo.
Dalam gugatan hukum ini, Davis juga menggambarkan bagaimana dia merasa tidak punya pilihan lain selain merendahkan dirinya sendiri di atas panggung selama audisi ulang yang menyiksa. Dia merasa terjebak, ditekan oleh ketakutan akan konsekuensi yang mungkin akan diterima jika dia memilih untuk pergi ke kamar mandi.
Situasi Ironis Lizzo
Situasi ini mencapai titik klimaks ketika Lizzo diduga memecat Davis di tempat setelah mengetahui bahwa Davis telah merekam salah satu pertemuan mereka.
Meski Davis berpendapat bahwa perekaman itu dilakukan untuk mendapatkan salinan catatan yang diberikan oleh artis tersebut, tindakannya ini tampaknya tidak diterima oleh Lizzo. Ini menandai akhir dari hubungan profesional mereka, dan membuka pintu untuk konflik hukum yang sekarang mereka hadapi.
Pengacara penggugat, Ron Zambrano, dalam sebuah pernyataan menekankan betapa ironisnya situasi ini. Menurutnya, cara Lizzo dan tim manajemennya memperlakukan para penari sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dipromosikannya di depan publik.
Di satu sisi, Lizzo tampak menjadi simbol positivitas tubuh dan penerimaan diri. Di sisi lain, dia diduga merendahkan penarinya dan memperlakukan mereka dengan cara yang merusak semangat. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan besar antara citra publik dan perilaku pribadi Lizzo, yang menjadi sorotan utama dari gugatan hukum ini.
Advertisement