Liputan6.com, Jakarta - Guernsey adalah sebuah pulau milik Inggris namun berpemerintahan sendiri yang termasuk dalam Kepulauan Channel di lepas pesisir Normandia. Pulau itu dikenal sebagai Sarnia oleh orang Romawi.
Mengutip dari Britannica, Rabu, 2 Agustus 2023, Ibu kota Guernsey adalah St. Peter Port. Dokumen-dokumen awal pada abad ke-11 menunjukkan bahwa kepala pemilik tanah adalah penguasa Saint-Sauveur, keturunan vicomtes dari cotentin, vicomtes dari Bessin, biara Le Mont-Saint-Michel, dan adipati Normandia.
Sebagian besar permukaan wilayah Guernsey datar. Lihou, sebuah pulau air pasang, terhubung dengan Guernsey oleh jembatan buatan ketika air laut surut.
Advertisement
Guernsey memiliki dua pelabuhan dan dua bandara serta rel kereta api sepanjang 5 km. Dengan jumlah penduduk 62.792 jiwa menurut sensus tahun 2019, luas wilayah Guernsey hanya 78 km² dengan garis pantai sepanjang 50 km.
Masih banyak hal mengenai Guernsey selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Guernsey yang dirangkum Liputan6.com pada Rabu, 2 Agustus 2023.
1. Wilayahnya Sempat Menyatu dengan Prancis
Wilayah Guernsey terbentuk ketika permukaan air laut pasang. Saat itu, Guernsey terletak di ujung semenanjung yang menonjol di Selat Inggris.
Pada 6000 SM, Guernsey dan tanjung-tanjung di sekitarnya terpisah dari benua Eropa hingga menjadi kepulauan. Peristiwa kenaikan permukaan air laut itu memisahkannya dari dataran Prancis sekitar 8 ribu tahun yang lalu.
Pada masa neolitik itu, petani-petani bermukim di pesisir dan menciptakan berbagai dolmen dan menhir. Inilah sebabnya, di Pulau Guernsey terdapat tiga menhir yang unik dari segi arkelologi.
2. Sempat di Bawah Kekuasaan Nazi Jerman
Guernsey dikuasai oleh Duchy Brittany sampai tahun 933 saat Duchy Normandia menganeksasinya. Kepulauan Channel, termasuk Guernsey adalah sisa terakhir Duchy Normandia pada zaman pertengahan.
Gelar tradisional Elizabeth II sebagai kepala negara di Guernsey adalah Duke Normandia. Guernsey diduduki oleh pasukan Jerman pada Perang Dunia II. Ketika itu banyak penduduk Guernsey yang dikirim ke kamp-kamp di bagian barat daya Jerman.
Pada 1204 Guernsey terpisah secara administratif dari daratan Normandia. Lalu penduduknya bebas dari Nazi Jerman pada 9 Mei 1945 dan tak lama dikuasai Inggris.
3. Pemerintahan Dipimpin oleh Gubernur
Sejak akhir abad ke-15, Guernsey bersama Alderney dan Sark ditempatkan di bawah seorang kapten, yang kemudian menjadi gubernur. Namun jabatan itu dihapuskan pada tahun 1835.
Tugas tersebut dialihkan kepada seorang letnan gubernur. Pada abad ke-19, Serikat Musyawarah muncul sebagai majelis legislatif yang mengelola Guernsey melalui komite eksekutif. Dibawah teritorial Inggris, Gubernur letnan menjadi perwakilan pribadi dari kedaulatan Inggris.
Advertisement
4. Bahasa Prancis Guernsey Sebagai Bahasa Pertama
Proses pemerintahan dan peradilan di Guernsey dilakukan dalam bahasa Inggris, bahasa utama bagi sebagian besar penduduk pulau itu, meskipun sejumlah kecil penduduk berbicara versi bahasa Prancis Norman yang dikenal sebagai Guernésiais, atau Prancis Guernsey, sebagai bahasa pertama mereka.
5. Wisata di Guernsey
Sektor pariwisata, manufakturing dan hortikultura terbilang kurang berkembang di Guernsey. Namun Guernsey mempunyai kekayaan dan keindahan alam yang menakjubkan. Guernsey sangat cocok dijadikan sebagai destinasi liburan saat ke Eropa.
Salah satu tempat ikonik di Guernsey adalah Castle Cornet atau Istana Cornet. Dulunya istana ini berfungsi sebagai benteng pertahanan. Istana tersebut dibangun di abad ke-13 oleh Kerajaan Inggris yang pernah berkuasa di Guernsey.
Saat itu, terjadi invasi Prancis untuk merebut Guernsey dari Kerajaan Inggris. Istana inilah yang dijadikan sebagai pusat pertahanan pasukan Inggris untuk mempertahankan pelabuhan pulau ini.
Bangunan istananya terbilang kuat lantaran berada pada posisi yang strategis dan dikelilingi oleh laut. Istana tersebut hanya dapat diakses dengan berjalan kaki saat air laut surut. Sekarang, istana ini telah berfungsi sebagai museum yang banyak didatangi turis.
6. Kuliner di Guernsey
Guernsey mempunyai sapi khas yang berwarna coklat kemerahan dengan bercak-bercak putih. Kelebihan sapi tersebut yaitu produk susunya sangat lezat dan kaya nutrisi penting, seperti lemak dan protein.
Susu sapi khas ini juga mengandung Omega-3 yang lebih banyak daripada susu lainnya. Warnanya pun berbeda dari susu lainnya, yaitu seperti berwarna kuning keemasan. Efesiensi produksinya juga luar biasa karena pakan sapi yang digunakan untuk menghasilkan susu sapi 20 hingga 30 persen lebih sedikit daripada sapi lainnya.
Selaiin terkenal dengan sapinya, Guernsey juga memiliki hidangan tradisional Bean jar is Guernsey’s. Mengutip laman TasteAtlas, Rabu, 2 Agustus 2023, hidangan biasanya dibuat dengan kaki babi, kacang haricot, kacang mentega, daun salam, bawang bombay, dan wortel.
Cara membuatnya, kacang direndam semalaman, dan keesokan harinya semua bahan ditempatkan di piring casserole besar, lalu ditutup dengan air atau kaldu. Hidangan dipanggang dalam oven dalam waktu lama, biasanya sekitar 6-8 jam, sebelum siap disajikan dengan roti kering dan mentega Guernsey di sampingnya.
Advertisement