Sukses

Cara Masyarakat Umum Bisa Ikut Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka

Ada beragam side event atau kegiatan menarik yang tengah disiapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf, termasuk masyarakat umum bisa ikut upacara kemerdekaan 17 Agustus. Bagaimana caranya?

Liputan6.com, Jakarta - Ada beragam side event atau kegiatan menarik yang tengah disiapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf. Agenda tersebut dalam rangka mendukung dan memeriahkan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-78 RI yang melibatkan masyarakat umum di seantero Indonesia.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 3 Agustus 2023, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menyebut Kemenparekraf menyiapkan tiga side events. Angela yang juga sebagai Ketua II Panitia Pelaksana Peringatan HUT Ke-78 RI menerangkan agenda dirancang untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan kebanggaan atas tradisi dan budaya Indonesia.

Side event pertama yang diinisiasi oleh Oase KIM (Oase Kabinet Indonesia Maju) yang bertujuan meningkatkan rasa kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia yang direpresentasikan melalui pagelaran angklung terbesar di dunia. Pergelaran ini akan melibatkan lebih dari 15 ribu pemain angklung.

Gelaran tersebut juga akan memainkan satu lagu nasional bertajuk "Berkibarlah Benderaku" dan satu lagu internasional "Wind of Changes". "Event Ini akan diadakan pada Sabtu, 5 Agustus 2023 pukul 19.30---21.00 WIB dan akan dimeriahkan oleh berbagai pengisi acara ternama termasuk Kahitna," kata Wamenparekraf Angela saat menjadi narasumber pada konferensi pers Agenda Bulan Kemerdekaan RI Tahun 2023, yang digelar hybrid dari Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Senin, 31 Juli 2023.

Pagelaran angklung nantinya bakal dipandu oleh Saung Angklung Mang Udjo. Side event kedua adalah Istana Berkebaya yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta yang bertujuan mengangkat nasionalisme melalui budaya berkebaya.

 

2 dari 4 halaman

Istana Berkebaya hingga Gemilang Silang Monas

Istana Berkebaya adalah peragaan busana kebaya yang menghadirkan 401 peserta dengan catwalk sepanjang 200 meter di area luar depan Istana Merdeka pada Minggu, 6 Agustus pukul 15.30---17.45 WIB. Dalam kegiatan ini, kebaya tidak hanya dikenakan oleh tokoh-tokoh perempuan inspiratif Indonesia, tetapi juga mengajak masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi.

Istana Berkebaya bakal dimeriahkan pertunjukan seni tari, pertunjukan musik, panggung budaya, dan area pameran UMKM. Gelaran ini didukung oleh koreografer Denny Malik dan Svida Alisjahbana dari Jakarta Fashion Week.

"Kita mengundang masyarakat memakai baju kebaya, kita ramaikan bersama-sama acara Istana Berkebaya ini," ungkap Wamenparekraf.

Berlanjut pada 17 Agustus 2023 akan ada berbagai rangkaian acara, baik di dalam maupun di luar Istana. Salah satu acara yang diselenggarakan adalah Gemilang Silang Monas yang menjadi side event ketiga.

Gemilang Silang Monas adalah petunjukan video mapping yang akan dilaksanakan di Monas dan Bundaran HI pukul 15.30--22.00 WIB. Acara ini akan diisi dengan pertunjukan seni tari, bazar UMKM, persembahan musik, hingga kembang api.

3 dari 4 halaman

Bulan Kemerdekaan

Di luar side event ini, Wamenparekraf Angela menyampaikan dari Kementerian Dalam Negeri akan mencanangkan dan membagikan bendera merah putih dari Provinsi Aceh hingga Papua sebagai upaya memupuk rasa nasionalisme, persatuan, dan persaudaraan. "Oleh karena itu sekali lagi kami mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk kita bersama-sama memeriahkan hari kemerdekaan yang ke-78 Indonesia dan tentunya untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan," kata Angela.

Sekretaris Menteri Sekretariat Negara selaku Sekretaris Panitia Pelaksana Peringatan HUT Ke-78 RI Setya Utama menjelaskan pada 2023 ini pemerintah telah menetapkan tema HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia, yakni "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju." Tema ini merefleksikan semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan pembangunan, berkolaborasi bersama, hingga memanfaatkan momentum untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Selain sejumlah side event yang sudah dijelaskan secara rinci oleh Wamenparekraf Angela, rangkaian agenda bulan kemerdekaan diawali dengan kegiatan bernuansa khidmat, seperti zikir dan doa kebangsaan pada 1 Agustus 2023. Bulan Kemerdekaan juga akan diisi dengan berbagai tradisi pokok, yakni Penganugerahan Tanda Kehormatan RI pada 14 Agustus 2023, Upacara Pengukuhan Paskibraka pada 15 Agustus 2023, Pidato Presiden pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR/DPD RI serta Pidato Penyampaian RAPBN pada 16 Agustus 2023. Selanjutnya Upacara Kehormatan dan Renungan Suci pada 17 Agustus 2023 dini hari.

4 dari 4 halaman

Simak Syarat Ikut Upacara Kemerdekaan 17 Agustus

Guna menyemarakkan perayaan HUT Ke-78 RI, masyarakat diharapkan ikut menyemarakkan melalui berbagai kegiatan dengan mengadakan lomba, pertunjukan seni dan budaya, hingga acara sosial. Selain itu, kementerian/lembaga dan masyarakat juga diharapkan berpartisipasi dengan memasang logo dan tema HUT Ke-78 RI serta menyematkan logo keketuaan ASEAN 2023.

"Jangan lupa sebagaimana kami sudah sampaikan edaran kepada semua kementerian/lembaga dan daerah, untuk mengingatkan lagi kepada seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih mulai 1 Agustus hingga 31 Agustus 2023," ujar Setya.

Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana menambahkan dalam waktu dekat Biro Protokol akan meluncurkan aplikasi yang bernama "Pandang Istana". Kehadiran aplikasi ini bertujuan agar masyarakat Indonesia yang berada di dalam maupun di luar negeri yang ingin berpartisipasi pada rangkaian Upacara Kemerdekaan, baik pada sesi pagi maupun sesi sore bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu karena kuotanya terbatas.

Masyarakat diimbau untuk memenuhi sejumlah persyaratan apabila ingin mendaftar, meliputi fotocopy KTP, unggah foto diri, dan telah menjalani vaksinasi booster atau vaksinasi tahap ketiga. Yusuf menyebut nantinya semua undangan yang hadir di Istana Merdeka akan diberikan gelang barcode.

"Kami menyiapkan kurang lebih kursi 8.000 pagi maupun 8.000 sore hari. Sementara bagi atlet yang berprestasi, tokoh masyarakat teladan yang menjadi panutan tanpa mendaftar itu kami akan berikan sebagai bentuk apresiasi negara kepada mereka semua," jelas Yusuf.

 

Video Terkini