Sukses

Asal-usul Jamu Madura dari Keraton Sumenep hingga Diproduksi Industri Rumahan

Sejarah jamu Madura dimulai ratusan tahun yang lalu yang banyak digunakan oleh keluarga keraton atau kerajaan. Lambat laun di tahun 1990-an banyak muncul industri rumahan atau UMKM yang memprodusi jamu ramuan Madura.

Liputan6.com, Jakarta - Madura sangat kaya dengan pengetahuan tradisional dalam bidang obat tradisional yaitu jamu. Istilah jamu "Ramuan Madura" juga sering identik dengan obat kuat yang berkaitandengan keharmonisan suami istri.

Faktanya produk olahan jamu Madura tak hanya itu. Banyak produk olahan jamu yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, cara perawatan tubuh bagi remaja, ibu hamil dan menyusui, kesehatan anak, jamu untuk mengobati penyakit bahkan ada jamu dalam merawat sapi.

Mengutip dari jurnal berjudul "Kajian Etnobotani dalam Tradisi Minum Jamu Madura: Jamu Khusus Kesehatan Ibu dan Anak, Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember, Jumat (4/8/2023), tingginya konsumen jamu menjadi salah satu alasan yang membuat tetap diproduksinya jamu ramuan Madura sampai saat ini.

Kepercayaan dalam konsep meminum jamu yang diracik dari herbal tumbuhan alami dan memberi efek sebagai pengobatan, awalnya dimulai dengan praktek coba-coba para pendahulu. Namun kini semua kabupaten di pulau Madura memiliki wilayah atau daerah yang banyak terdapat industri rumahan (UMKM) pembuat jamu.

Di kabupaten Bangkalan terdapat kecamatan Tanah merah yang banyak menyediakan bahan jamu. Di Kabupaten Sampang ada Kawasan industry jamu sekitar Jl. Mutiara dan Jl. Pahlawan di kelurahan Rongtengah kecamatan Sampang.

Kabupaten Pamekasan juga memiliki daerah penghasil jamu, beberapa di antaranya adalah di Kampung Arab, Begandan, Kauman dan Pademawu. Kemudian di Kabupaten Sumenep terdapat daerah Bangselok dan daerah Pejagalan yang banyak dihuni keturunan bangsawan Sumenep yang memproduksi jamu. Kabupaten Sumenep juga mengembangkan daerah agrowisata jamu ramuan Madura yang berlokasi di desa Matanair, Kecamatan Rubaru. 

2 dari 4 halaman

Tradisi Minum Jamu di Madura Jadi Kearifan Lokal

Bentuk tradisi jamu di masyarakat Madura juga menjadi salah satu dari kearifan lokal. Hal ini menjadi pengetahuan yang diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasitentang pemilihan bahan jamu, pembuatan/ pengolahan jamu serta khasiat dari meminum jamu. 

Umumnya racikan jamu Madura di setiap perusahaan ataupun setiap daerah menggunakan bahan dasar yang sama seperti  kunyit, temulawak, temu ireng, jahe, laos,lempuyang. Namun dari masing-masing pembuat jamu memiliki resep dan cara pengolahan rahasia tersendiri yang tidak dipublikasikan pada pembuat jamu yang lain ataupun pada konsumen.

Tapi, secara umum cara pengolahan jamu di Madura adalah direbus, ditumbuk lalu diseduh. Jamu Madura menjadi lima macam yaitu, jamu segar,jamu godokan, jamu seduhan, jamu oles dan jamu dalam bentuk tablet dan kapsul.

bahan jamu yang digunakan dalam pembuatan Jamu ramuan Madura lebih banyak menggunakan tumbuhan obat dalam keluarga Zingiberaceae. Beberapa tahapan untuk membuat jamu Ramuan Madura berbentuk bubuk, antara lain bahan untuk jamu di cuci bersih, kemudian diracik seusua itakaran, setelah itu disangrai, kemudian dihaluskan lalu dikemas dalam plastik yang telah berlabel perusahaan.  

3 dari 4 halaman

Jamu Parem Bangkes untuk Pasca-Melahirkan

Mengutip dari jurnal "Uji Kimia dan Aktivitas Antioksidan Pada Jamu Parem Bengkes Madura", STIKES Ngudia Husada Madura, masyarakat Madura terbiasa mengkonsunsi jamu lantaran khasiat serta sisi ekonomisnya. Selain itu jamu bisa membantu menurunkan stres yang muncul pada saat ibu pasca bersalin.

Depresi usai melahirkan bisa ditangani dengan salah satu langkah penanganan pemberian obat tradisional yang disebut jamu, salah satumya jamu parem bengkes yang dipercaya bisa membantu mengeluarkan darah kotor atau nifas pada saat bersalin, lantaran pada jamu terdapat antioksidan alami yang mampu menangkal radikal bebas yang terdapat di dalam tubuh pada saat kondisi postpartum terjadi.

Kondisi postpartum adalah gangguan mood yang terjadi usai melahirkan. Penurunan hormon pada ibu pasca-melahirkan bisa dicegah kandungan antioksidan alami seperti jamu pasca-bersalin.

Jamu parem bengkes adalah jamu yang dapat membantu mengeluarkan darah kotor atau nifas pada saat bersalin. Antioksidan dikenal sebagai bahan untuk menangkal radikal bebas yang dapat masuk kedalam tubuh.  

4 dari 4 halaman

Terkenal dengan Racikan Jamu Khusus Wanita

Pada abad ke-19 telah banyak bermunculan industri jamu di Indonesia. Orang Madura meracik jamu dengan bahan-bahan yang berkualitas dan higienis yang bisa mengatasi berbagai macam penyakit.

Jamu yang dibuat dengan menggunakan lima tanaman unggul, seperti pegagan, temulawak, sambiloto, kencur dan jahe. Adapun jamu yang beredar di pasar dapat diklasifikasikan menjadi enam kelompok besar, yaitu jamu kuat, jamu untuk kewanitaan, jamu perawatan tubuh atau kecantikan, jamu tolak angin, jamu pegel linu, dan jamu lainnya.

Khusus jamu untuk kewanitaan adalah jamu yang penggunaannya ditujukan untuk daerah kewanitaan, meliputi jamu haid, jamu untuk keputihan, dan jamu rapet wangi. Pada kelompok ini termasuk di dalamnya jamu habis bersalin, jamu perawatan tubuh atau kecantikan adalah jamu yang berfungsi supaya tubuh tetap sehat dan segar.

Jenis jamu untuk kewanitaan juga diperuntukkan merawat dan menjaga kulit wajah supaya tetap sehat, halus, bersih, lembut dan segar. Dalam kelompok ini juga termasuk jamu yang berguna untuk melangsingkan tubuh dan jamu untuk menghilangkan jerawat. 

Video Terkini