Liputan6.com, Jakarta - Periode pengenalan dan penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi biasanya memegang makna khusus bagi mereka yang baru saja memulai fase baru dalam pendidikan mereka. Seringkali, panitia penerimaan mengemas aktivitas dengan berbagai penugasan unik dan inovatif, sebagaimana yang dijalani oleh calon mahasiswa Politeknik Pariwisata Makassar.
Akan tetapi, sebuah penugasan di hari pertama saja sudah berhasil menarik minat dan perhatian warganet. Mereka diminta untuk memperkenalkan diri melalui lagu populer 'Cikini Gondangdia' oleh Duo Anggrek, namun dengan satu syarat, yakni mereka harus mengubah liriknya menjadi pantun yang mereka ciptakan sendiri.
Baca Juga
Penugasan tersebut mengharuskan mereka untuk memperkenalkan beberapa aspek, yaitu nama mereka, daerah asal, sekolah sebelumnya, dan program studi yang mereka pilih. Salah satu video yang berhasil mencuri perhatian dan menjadi viral adalah video dari seorang mahasiswa baru, Muh. Ubaidillah Najib.
Advertisement
Keunikan dari video ini terletak pada penanak nasi atau panci nasi yang berisi nasi yang sudah kering dan sepertinya tidak sempat dicuci. Panci itu diletakkan di bagian bawah kiri video dan menjadi pusat perhatian warganet.
Video ini pun berhasil FYP di TikTok, dengan jumlah tontonan 5,9 juta. Warganet juga terhibur dengan lirik yang diciptakan oleh Ubaidillah, yang dipenuhi dengan elemen-elemen plot twist dan humor.
Sebagai awalan dari video tersebut, Ubaidillah memulai dengan lirik "Ke Makassar beli kebab, pulangnya masuk jurang," yang memunculkan berbagai reaksi dan menjadi topik pembicaraan di kalangan warganet.
Seorang warganet menuliskan di kolom komentar, "nyesek bgt😭 jauh2 ke Makassar beli kebab doang pulangnya malah masuk jurang🙂,"
Sementara akun lain menambahkan, "Beli kebab pulangnya masuk jurang 🥺🥺 nyesek banget."
Ada juga warganet lain yang mencoba memberikan saran dengan menulis, "Taro lah dulu panci nasi tu," sebagai respons atas penampakan panci nasi yang tampak berantakan.
Video Lainnya
Warganet juga memerhatikan bagaimana Ubaidillah mencoba mempercepat pembacaan nama, asal sekolah, dan program studinya agar sesuai dengan tempo lagu, yang disebutkan dalam komentar oleh akun @maroses dengan kata-kata, "tiba tiba ngerap," 😭😭.
Video lain yang mencuri perhatian adalah dari mahasiswi bernama Sepriani Mangarru. Sepertinya dia lupa untuk menambahkan lagu ke dalam video perkenalannya. Sebagai hasilnya, Sepriani terdengar berbisik ketika memperkenalkan dirinya dalam video yang diunggah ke akun TikToknya @ciaio.cioia.
"Berasa dibisikin ”pinjam dulu seratus”😭," komentar lucu dari warganet.
"Musik dijual terpisah," canda akun lainnya.
"asmr mode on 😭," tulis akun lain, mengacu pada suara berbisik Sepriani di video tersebut.
Karena tidak ada musik, Sepriani terdengar seperti sedang menyanyi dengan nada yang tidak sejalan dengan lagu aslinya. Video tersebut akhirnya mendapatkan jumlah tontonan yang luar biasa, yaitu 2,8 juta views.
Bukan hanya Sepriani, mahasiswa bernama Dimas Adipura juga membuat video dengan nada yang tidak sesuai dengan lagu aslinya. Tidak hanya itu, liriknya yang unik juga menjadi sorotan warganet. "Pergi ke hutan untuk tertawa. Saya tertawa bersama si Wulan," demikian sebagian dari lirik yang dinyanyikan oleh Dimas yang berhasil membuat warganet tertawa terbahak-bahak.
"Wulan diajak jauh-jauh ke hutan cuma untuk tertawa 😂😭🤣," tulis warganet lain.
"Jauhmu pergi ketawa sama Wulan😭😭😭," tambah akun lain di kolom komentar.
"Kodong (kasihan), ke hutan cuma pergi ketawa😭😭😔," tulis seorang warganet.
Video Dimas yang diunggah ke akun pribadinya @_dmas17 itu pun meraih jumlah tontonan sebanyak 3,7 juta.
Advertisement
Merangkul Teman Tunarungu dan Tuli
Selain video-video yang unik dan menghibur, panitia Poltekpar Makassar juga membuat video contoh untuk penugasan perkenalan diri menggunakan bahasa isyarat. Inisiatif ini merupakan langkah inklusif untuk membantu teman-teman mahasiswa baru yang tunarungu dan tuli.
"Haiii teman-teman PSDP ~ Contoh video untuk Tugas Umum (Day 1) bagi teman penyandang tunarungu dan tuli seperti ini yaaa," demikian isi keterangan video tersebut.
Video peragaan bahasa isyarat ini diperankan oleh seorang mahasiswi bernama Musliana, yang berasal dari SLB N 1 Makassar. Dalam video tersebut, dia memperagakan sebuah pantun yang lucu, "Ada monyet makan pisang. Saya dari (prodi) tata hidang,"
Langkah inklusif ini mendapat apresiasi dari warganet. Mereka merasa terharu dengan usaha panitia yang terlihat jarang dilakukan dalam masa orientasi mahasiswa baru di perguruan tinggi lainnya.
Seorang warganet menulis, "KEREN POLTEKBAR SEMUA DIRANGKUL 😍 SEHAT TERUS KAKAKNYA SEMANGAT KULIAHNYA," sebagai bentuk penghargaan dan dukungan darinya.
Akun lainnya, yang tampaknya merupakan seseorang yang tunarungu, menambahkan, "Akhirnya ada versi bahasa isyarat untuk saya yang tuli🥰."
Sedangkan warganet lain menulis, "Keren sekali kakaknya🥰🥰🥰," mengapresiasi dedikasi dan keterampilan Musliana dalam video tersebut.
Pelatihan Bahasa Isyarat
Sementara itu, mengutip kanal Regional Liputan6.com, sebagai bentuk perhatian kepada disabilitas, sebuah yayasan di Gorontalo, Sulawesi Utara melakukan pelatihan bagi kaum tunarungu. Kaum tunarungu dilatih agar bisa berbahasa isyarat agar mampu berkomunikasi antar sesama, Minggu, 12 Maret 2023.
Yayasan bernama Hellen Wimberty, ini pun mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. Kepala Dinas Kominfotik Rifli Katili memberikan ucapan terima kasih kepada yayasan yang mengagas upaya pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) bagi masyarakat penyandang tunarungu.
“Alhamdulillah yayasan milik Elen Podungge melaksanakan pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia ini tentunya luar biasa. Untuk itu, Saya atas nama pemerintah Provinsi Gorontalo menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada yayasan karena mampu melaksanakan kegiatan yang bermanfaat seperti ini,” kata Rifli.
Rifli menuturkan, apa yang dilakukan patut diapresiasi karena kegiatan sosial kemasyarakatan seperti ini seharusnya dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Terlebih pelatihan yang diberikan tersebut tidak dipungut biaya.
Yayasan Hellen Wimberty Gorontalo terbentuk pada Desember 2022. Yayasan ini melakukan kegiatan layaknya sanggar belajar, dengan memberikan pembinaan kepada anak-anak disabilitas melatih berbagai keterampilan. Contohnya seperti menari, melukis, serta membekali anak-anak tunarungu dengan ilmu agama.
Advertisement