Sukses

Gaya Iriana Jokowi Padukan Kebaya Encim dan Heels Chanel Seharga Hampir Rp16 Juta Hadiri Istana Berkebaya

Bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi menghadiri acara "Istana Berkebaya" di Kompleks Istana Merdeka Jakarta, Minggu sore, 6 Agustus 2023, mengenakan kebaya encim dan heels Chanel favoritnya.

Liputan6.com, Jakarta - Ibu Negara kembali memperlihatkan padu-padan fesyen tradisional Indonesia dengan item rilisan merek internasional. Bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi menghadiri acara "Istana Berkebaya" di Kompleks Istana Merdeka Jakarta, Minggu sore, 6 Agustus 2023.

Di kesempatan itu, Iriana menawan dengan kebaya encim, kain, dan kerudung serba merah. Melengkapi tampilan, ia juga memakai heels favorit rilisan rumah mode Chanel yang sudah dipakainya selama bertahun-tahun.

Series Chanel Runway Black Leather Slides Mules Heels Shoes Pearl ini, melansir 5inchandup, 17 Agustus 2021, pertama kali dirilis di Chanel Metiers d'Art 2015/16 Runway, Desember 2015. Kehadirannya segera jadi buah bibir karena, menurut mendiang desainer Karl Lagerfeld, ini adalah "sepatu mules pertama yang layak untuk rumah mode."

Heels ini dideskripsikan cukup berbeda dengan DNA desain alas kaki lain dari Chanel. Kendati, sepasang alas kaki itu tetap dihias dengan aksen khas seperti mutiara di bagian hak. Sepatu berujung hitam diperkenalkan Chanel berdekade lalu dan telah jadi ciri khas mereka sejak saat itu.

Soal harga, sepatu yang dikenakan Iriana Jokowi ini dibanderol 1,1 ribu dolar Amerika Serikat (sekitar Rp15,8 juta), menurut laman Tradesy. Terkait acara terbaru, Jokowi menulis di Instagram-nya, Senin (7/8/2023), "Bunga menur bunga raflesia, mekar sekuntum merah merona. Citra luhur wanita Indonesia, pribadi anggun dengan kebaya."

"Pantun ini dibacakan Ibu Negara di awal acara Istana Berkebaya yang digelar untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-78 kemerdekaan di jalan depan Istana Merdeka, kemarin," imbuhnya. "Ibu Negara sendiri mengenakan kebaya encim khas Betawi berwarna merah."

2 dari 4 halaman

Kebaya Sebagai Lambang Karakter Masyarakat Indonesia

Jokowi menyambung, "Istana Berkebaya dibuka dengan pertunjukan tari kolosal Puspawarni Langgeng Jakarta, lalu peragaan busana kebaya oleh anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju, para menteri dan wakil menteri wanita, para duta besar negara sahabat, para None Jakarta dan Putri Indonesia, Komunitas Wanita Berkebaya, jurnalis wanita, hingga siswi-siswi SMK."

"Peragaan busana kebaya digelar di catwalk sepanjang 200 meter, diiringi lagu-lagu daerah Betawi, musik keroncong, hingga lagu-lagu yang dibawakan penyanyi Bunga Citra Lestari. Kebaya melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan, dan bersahaja," tandasnya.

Seperti telah disinggung, di rombongan "model catwalk," ada juga sejumlah jurnalis dan pemimpin redaksi wanita yang hadir mengenakan kebaya beraneka ragam. Di antaranya ada Najwa Shihab dari Narasi, Rosiana Silalahi pemimpin redaksi (pemred) dari Kompas TV, Uni Lubis pemimpin redaksi dari IDN Times, dan Retno Pinasti pemred Liputan6 SCTV, lapor kanal News Liputan6.com per Minggu, 6 Agustus 2023.

Tidak ketinggalan, turut hadir pemimpin redaksi Liputan6.com Irna Gustiawati yang mengenakan setelan hijab anggun dengan warna kebaya cerah dibalut kain batik. Saat mereka melintasi catwalk, tampak jajaran menteri kabinet Indonesia Maju langsung memberi standing applause.

3 dari 4 halaman

Gelaran Perdana

Gelaran Istana Berkebaya diinisiasi Pemprov DKI Jakarta untuk mengangkat nasionalisme melalui budaya berkebaya. Ini adalah peragaan busana kebaya yang menghadirkan 401 peserta dan catwalk sepanjang 200 meter di area luar depan Istana Merdeka mulai pukul 15.30 hingga 17.45 WIB.

Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengajak masyarakat luas untuk turut meneruskan budaya berkebaya. Gelaran ini juga didukung koreografer Denny Malik dan Svida Alisjahbana dari Jakarta Fashion Week. "Kita mengundang masyarakat memakai baju kebaya, kita ramaikan bersama-sama acara Istana Berkebaya ini," ungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, dalam keterangan pers, 3 Agustus 2023.

Melansir laman Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta, Aparatur Sipil Negera (ASN) perempuan, Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan istri pejabat BUMD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, termasuk Ketua PKK wilayah masing-masing, juga hadir meramaikan acara yang digelar perdana itu.

"Istana Berkebaya itu konsepnya diadakan bersama dengan pemerintah pusat yang melibatkan Ibu Negara, Ibu Wapres, Ibu-ibu OASE-KIM, para menteri dan wakil menteri perempuan, termasuk juga para duta besar perempuan dan istri duta besar," kata Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, 4 Agustus 2023.

4 dari 4 halaman

Budaya Berkebaya

Ratu mengungkap bahwa Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan perajin kebaya di Jakarta, termasuk Syafitri Gallery, Kebaya Nyonya Baba, dan Roemah Kebaya, untuk menyiapkan busana selama acara Istana Berkebaya. "Untuk DKI pakai Kebaya Encim atau Kebaya Kerancang. Tapi porsinya sudah diatur, 20 kebaya nasional, 80 kebaya encim. Ada berapa perajin Jakarta yang dipakai produknya," tambah Ratu.

Ia berharap Istana Berkebaya dapat jadi acara tahunan, sehingga dapat meningkatkan kecintaan masyarakat menggunakan produk-produk Indonesia, khususnya kebaya. "Ini selaras dengan program Bangga Buatan Indonesia dan tentu mencintai karya perajin sendiri," sebut dia.

Indonesia sendiri akhirnya bergabung dengan empat negara Asia Tenggara dalam mengajukan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO. Namun, Indonesia juga mengajukan kebaya labuh dan kebaya kerancang dalam single nomination. 

Hal itu dimungkinkan lantaran kebaya labuh dan kebaya kerancang telah memiliki sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sejak 2021. Pengajuan kebaya labuh dan kebaya kerancang ke UNESCO kini masih menunggu antrean karena masih ada beberapa warisan budaya tak benda lain yang diajukan.Â