Sukses

Pemakaman Sinead O'Connor, Keluarga Ajak Penggemar Berkumpul di Pinggir Laut Bray

Pemakaman mendiang penyanyi Sinead O'Connor berlangsung pada Selasa (8/8/2023), waktu Irlandia. Keluarga, sahabat, dan penggemarnya akan berbaris di pinggir laut Bray dekat Co Wicklow sebagai ucapan selamat tinggal pada sang mendiang penyanyi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemakaman mendiang penyanyi Sinead O'Connor berlangsung pada Selasa (8/8/2023), waktu Irlandia. Keluarga, sahabat, dan penggemarnya akan berbaris di pinggir laut Bray dekat Co Wicklow sebagai ucapan selamat tinggal pada sang mendiang penyanyi.

Mengutip Breaking News Ireland, Selasa (8/8/2023), barisan itu akan melewati bekas rumah O'Connor di Strand Road, Montebello, yang sempat ditinggalinya selama 15 tahun. Sejak berita kematiannya tersebar, orang-orang telah meninggalkan bunga dan menulis ungkapan bela sungkawa di sana.

Undangan untuk memberi penghormatan terakhir sebelum acara inti pemakaman Sinead O'Connor berlangsung disampaikan pihak keluarganya pada Minggu, 6 Agustus 2023. Orang-orang bisa berbaris di pinggir laut Bray mulai pukul 10.30, waktu setempat. "Sinead senang tinggal di Bray dan (nyaman dengan) orang-orang di sana," kata pernyataan itu.

Diketahui sebelumnya bahwa penyanyi peraih Grammy berusia 56 tahun itu ditemukan tidak sadarkan diri oleh polisi di rumahnya di tenggara London pada 26 Juli 2023. Berita kematiannya memicu keterkejutan. Berbagai penghormatan pun datang dari penggemar dan artis terkenal dari seluruh dunia, termasuk Russell Crowe, Annie Lennox, Cyndi Lauper, dan Bob Geldof.

Beberapa pertemuan juga diadakan pada hari-hari setelah Sinead O'Connor meninggal. Di Dublin, Belfast, dan London, masyarakat memberi penghormatan atas karyanya sebagai musisi dan aktivis. "Dengan prosesi ini, keluarganya ingin mengakui curahan cinta untuknya dari masyarakat Co Wicklow dan sekitarnya sejak ia pergi minggu lalu untuk pergi ke tempat lain," sambung pernyataan keluarga.

 

2 dari 4 halaman

Jadi Bintang Sejak Era 1990-an

O'Connor, yang jadi bintang internasional pada 1990 dengan tembang hitnya Nothing Compares 2 U, juga dikenal mengambil sikap keras terhadap masalah sosial dan politik, seperti skandal pelecehan anak di Gereja Katolik. Setelah kematiannya, perusahaan manajemen musiknya, 67 Management, mengungkap bahwa ia telah menyelesaikan album baru.

Bahkan, O'Connor sebenarnya sedang meninjau tanggal tur untuk tahun depan dan mempertimbangkan "peluang" seputar film dari bukunya. Mengutip kanal Health Liputan6.com, pengadilan London Inner South Coroner telah mengungkap bahwa tak ada hal yang mencurigakan dari kematian O'Connor.

Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada penyebab medis terkait kematian penyanyi itu. Untuk mengetahui penyebab O'Connor meninggal, perlu dilakukan autopsi. Usai autopsi dilakukan, butuh waktu beberapa minggu untuk mengetahui hasilnya.

NY Post menyebut hidup sang penyanyi populer itu singkat dan dipenuhi kepedihan. Pemenang Grammy tersebut mengalami kegagalan dalam empat pernikahannya, berjuang melawan gangguan bipolar, dan kehilangan anak remajanya, Shane, pada 2022, secara tragis.

 

3 dari 4 halaman

Masa Kecil yang Berat

Sinead O'Connor melalui masa kecil yang berat: disiksa ibu kandungnya. "Ia memiliki sebuah ruang penyiksaan," kenang O'Connor atas sosok ibunya, Johanna O'Grady, sambil menangis saat diundang Dr. Phil. 

"Kenangan saya paling awal adalah ia mengatakan kepadaku bahwa saya semestinya tidak pernah dilahirkan. Ia tidak menginginkan saya," imbuhnya. Sang penyanyi menyebut ibunya menganiayanya secara fisik dan emosional hingga ia memutuskan kabur dari rumah di usia 13 tahun.

Dua tahun kemudian, O'Connor menghadapi masalah hukum. Pengadilan memutuskan ia bersalah karena mengutil dan dipaksa menghabiskan 18 bulan di rumah sakit jiwa untuk "wanita yang gagal."

"Saya tidak pernah, dan mungkin tidak akan pernah, mengalami kepanikan, teror, dan penderitaan seperti itu atas apa pun," kenang O'Connor tentang pengalaman mengerikan itu dalam sebuah wawancara dengan majalah Spin.

Pada 1985, ketika berusia 18 tahun, kabar buruk kembali datang padanya. Ibu yang menyiksanya meninggal karena tidak bisa mengontrol mobilnya saat berjalan di jalanan licin karena salju, kemudian menabrak bus. Kematiannya memicu beragam perasaan O'Connor.

"Saya benci karena tidak bisa mencintainya," kata O'Connor pada 2017, seraya berkata akhirnya ia memaafkan sang ibu yang telah menyakitinya. "Saya benci karena tidak bisa memeluknya dan mengatakannya bahwa saya mencintainya dan bahwa dia baik-baik saja."

Namun, ia mengaku sangat merindukannya. "Saya pikir itu asal insting bunuh diri saya, bahwa saya menginginkan ibu saya. Saya tidak bisa menunggu hari saat saya benar-benar masuk surga, sehingga bisa melihat ibuku lagi," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Peristiwa Paling Memilukan

Pada Januari 2022, peristiwa paling memilukan dalam hidup O'Connor terjadi ketika anaknya Shane bunuh diri pada usia 17 tahun. "Bagaimana seorang anak muda berusia 17 tahun yang mengalami trauma, YANG DALAM PENGAWASAN KARENA RISIKO BUNUH DIRI di Lynn Ward Rumah Sakit Tallaght bisa hilang???" O'Connor menulis di jagat maya.

Ia kemudian mengonfirmasi bahwa Shane meninggal dengan mengatakan ia telah "memutuskan mengakhiri perjuangan duniawinya hari ini dan sekarang bersama Tuhan." O'Connor sangat terpukul dengan kematiannya.

Ia bahkan mencuit, "Saya memutuskan mengikuti anak saya. Tidak ada gunanya saya hidup tanpanya."

 

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.shoppingmode google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam shoppingmode Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Â