Sukses

Viral Turis Italia Dikenakan Biaya Rp30 Ribuan karena Minta Sandwich Dibelah Dua

Viral turis di Italia yang mengungkapkan kekecewaannya di internet setelah dikenakan biaya tambahan Rp33 ribu karena sandwichnya dibagi menjadi dua bagian.

Liputan6.com, Jakarta - Harga yang tak masuk akal saat kunjungan kita ke restoran memang menyebalkan. Situasi seperti ini bisa mengaburkan kenangan indah dari makanan lezat atau suasana yang menyenangkan. Seperti yang dialami turis di Italia ini, yang mengungkapkan kekecewaannya di internet setelah dikenakan biaya tambahan 2 euro atau yang setara dengan Rp33 ribu yang tak terduga di sebuah restoran mewah di Danau Como, hanya karena sandwichnya dibagi menjadi dua bagian.

Melansir New York Post pada Rabu, 9 Agustus 2023, pria tersebut, yang datang dari daerah sekitar Milan, memesan sandwich vegetarian berisi kentang goreng di Bar Pace di Gera Lario, di bagian utara danau. Setelah menikmati sandwich bebas daging tersebut bersama temannya, ia terkejut saat melihat adanya biaya tambahan pada tagihannya.

Meskipun ia membayar tanpa protes, ia memberikan ulasan negatif untuk restoran tersebut di TripAdvisor, sebuah situs web dan aplikasi perjalanan yang menyediakan informasi serta ulasan konten terkait dengan pariwisata.

"Ini nyata, sungguh mengejutkan," tulis pria tersebut dengan melampirkan foto kwitansi di TripAdvisor.

Struk tersebut menampilkan harga sandwich sebesar Rp120 ribu, Coca-Cola Rp58 ribu, air mineral Rp25 ribu, dan espresso Rp20 ribu. Ada juga biaya tambahan dengan label "diviso da meta", yang berarti "dipotong menjadi dua", dengan harga Rp33 ribu.

Pelanggan tersebut memberikan penilaian satu bintang untuk restoran itu di TripAdvisor, sangat kontras dengan skor rata-rata mereka yang empat setengah bintang dari lebih dari 100 ulasan.

2 dari 4 halaman

Tanggapan Pemilik Restoran

Pemilik restoran membenarkan biaya tambahan tersebut. "Ada biaya untuk permintaan khusus," ungkap Cristina Biacchi kepada La Repubblica, media cetak Italia.

"Kami harus menyediakan dua piring, bukan hanya satu, sehingga waktu pencucian menjadi dua kali lebih banyak, ditambah dengan dua alas piring. Ini bukan hanya sandwich biasa, ada kentang goreng di dalamnya. Memotongnya menjadi dua memerlukan upaya tambahan," pungkas Biacchi.

Dia menambahkan bahwa pelanggan tidak memberikan protes atau mempertanyakan tagihan saat itu, dan dia mengatakan bahwa jika ada yang menyuarakan ketidaksetujuan, dia akan membatalkan biaya tambahan tersebut.

Di kota-kota besar dan destinasi turis terkenal di Amerika, misalnya, terdapat kebiasaan membebankan biaya berbagi atau biaya piring tambahan kepada mereka yang ingin berhemat atau memiliki porsi makan yang kecil, ini bertujuan untuk menyeimbangkan pendapatan rata-rata per meja.

Bahkan, ada beberapa restoran di kota New York yang sepenuhnya melarang kebiasaan berbagi porsi. Sejak berita mengenai biaya tambahan tak terduga ini menyebar luas, TripAdvisor merasa perlu menonaktifkan fitur ulasan untuk restoran tersebut, mengingat banyak ulasan negatif yang masuk dari warganet yang geram.

"Sehubungan dengan insiden yang baru-baru ini menjadi sorotan media dan berdampak pada banyaknya ulasan yang tidak mencerminkan pengalaman nyata, kami telah menunda sementara penerimaan ulasan baru untuk restoran ini," demikian pernyataan dari situs tersebut.

3 dari 4 halaman

Kedai Makan Mahal

Sementara itu, di tanah air sendiri, makan di daerah wisata biasanya lebih mahal daripada di tempat lain. Namun terkadang, harga-harga yang dipatok sangat tak masuk akal bagi para pengunjung. Kini, giliran harga makanan mahal di tempat wisata di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Dalam unggahan di akun Twitter @ngegasteruss pada 1 Juni 2021 tersebut, terlihat nota pembayaran dari sebuah kedai makan di Jalan Raya Puncak, Bogor. Total yang harus dibayarkan adalah Rp206 ribu.

Kita juga bisa melihat sejumlah harga yang cukup mahal, bahkan hasil perhitungan yang janggal. Dituliskan dalam nota harga dua porsi Indomie telur yang satuannya Rp18 ribu, tapi setelah ditotal menjadi Rp54 ribu, padahal, seharusnya hanya Rp36 ribu.

Selanjutnya, ada nasi harga Rp10 ribu per porsi, teh manis hangat Rp10 ribu, jagung bakar Rp17 ribu, roti bakar cokelat keju Rp25 ribu, dan telur setengah matang Rp25 ribu.

Harga di nota tersebut membuat banyak warganet terkejut. Saat itu, sang pemilik akun yang sepertinya seorang wanita mengaku terburu-buru sehingga tidak mengecek nota dan langsung membayar.

Setelah diamati kembali dengan teliti, ia baru sadar ada yang janggal. Sayangnya, posisi mobilnya sudah sampai Cipayung yang cukup jauh dari kedai makan tersebut.

4 dari 4 halaman

Pelajaran Mahal

Ia pun memutuskan untuk menandai tempat makan tersebut dan tak mau datang lagi ke sana untuk yang kedua kalinya. Unggahan ini pun mendapat banyak perhatian warganet. Ribuan respons memenuhi unggahan yang sudah disukai lebih dari 38 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 2.900 komentar.

"Hah itu nggak salah telur setengah mateng 1 porsi Rp25 ribu? Telor apa itu yang dipake?" komentar seorang warganet.

"Saya tim makan pinggir jalan tanya harga dulu sebelum pesen. Dapet pelajaran mahal di lesehan tempat wisata duluu banget," tulis warganet lainnya.

Salah seorang warganet juga memberikan tangkapan layar sebuah ulasan di Google. Pengunjung yang menulis ulasan tersebut juga terkena 'ketok harga' alias harus membayar mahal harga makanannya

Kalau dilihat dari nota yang diunggah, kedai yang dimaksud adalah Kedai Rizqi Maulana. Di Twitter juga beredar informasi nomor telepon Kedai Kopi Rizqi Maulana. Belum bisa dipastikan apakah kedai itu yang dimaksud oleh ArinaA, pemilik akun @ngegasteruss, karena saat dihubungi Liputan6.com, nomor telepon tersebut sedang tidak aktif.