Liputan6.com, Jakarta - Akun media sosial Poppy Capella terus digeruduk warganet yang mendesak klarifikasi kasus dugaan pelecehan seksual di penyelenggaraan kontes Miss Universe Indonesia 2023. Diketahui bahwa Poppy merupakan direktur nasional organisasi yang memegang lisensi franchise ajang kecantikan tersebut di Indonesia.
Di tengah seruan warganet, mantan pedangdut ini justru membagikan unggahan Instagram bersama pemenang Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole. Di keterangan unggahan, ia menulis keterangan bahasa Inggris yang artinya, "Dengan gemerlap mahkota harapan, Miss Universe Indonesia 2023 berdiri sebagai mercusuar cahaya dan inspirasi."
"Bersinar dan jadilah harapan bercahaya yang kami percayai," imbuhnya. Alih-alih dukungan, kolom komentar unggahan ini dipenuhi tuntutan. "Mending beresin masalah yang udah tersebar di TV, ke public figure, bahkan ke media luar dulu bu," tulis salah satu pengguna.
Advertisement
"Bu Poppy, tolonglah jangan terbang ke El Savador (lokasi penyelengaraan Miss Universe 2023) buat wakilin Indonesia, bener deh, bu, jangan malu-maluin. Beritanya udah tersebar di dunia, masalah pelecehan seksual, lalu kecurangan tinggi badan (Fabienne). Jangan, bu, jangan, malu asli dipandang sebelah mata doang nanti di sana," sebut seorang warganet.
Ada juga yang berkomentar, "Minimal klarifikasi dulu. Jangan diam-diam kayak enggak ada masalah. Jangan sampai beauty pageant di Indonesia di-banned gara-gara MUID." "Fabienne emang pantas wakilin indonesia! Liat aja tuh belum ke internasional aja udah pake enggrang," sindir warganet lainnya.
Komentar Poppy Capella
Tanpa secara eksplisit menyebut kasus dugaan pelecehan seksual, Poppy Capella sempat menulis di akun Instagram-nya, 8 Agustus 2023, "Terkait pemberitaan media mengenai hal-hal yang terjadi dalam perhelatan Miss Universe Indonesia, itu tentu jadi perhatian kami di Miss Universe Indonesia."
"Kami telah melakukan investigasi dan memeriksa hal-hal yang dituduhkan pada kami, yang mana kami mengetahui hal tersebut dari media massa. Kami akan segera mengambil sikap maupun tindakan yang diperlukan terkait permasalahan ini agar jadi jelas kebenarannya," imbuhnya, seperti dirangkum kanal Showbiz Liputan6.com per 9 Agustus 2023.
Di sisi lain, Fabienne mengaku sadar akan isu pelecehan seksual di ajang kecantikan yang diikutinya. Namun, ia memilih mengambil sikap hati-hati karena semuanya masih dalam proses penyelidikan. "Saya ingin mengucapkan terima kasih pada mereka yang mendukung saya dan menanyakan keadaan saya. Saya baik-baik saja," tulis Fabienne di Instagram Story, 9 Agustus 2023.
Ia menyambung, "Pengalaman saya bekerja dengan korban kekerasan dalam rumah tangga telah mengajari saya pentingnya memberi tanggapan yang terukur."
Advertisement
Lanjutan Keterangan Fabienne Nicole
Lebih lanjut, Miss Universe Indonesia 2023 ini menulis, "Ini untuk memastikan bahwa kata-kata yang diucapkan didukung penyelidikan menyeluruh, bukan sekadar spekulasi. Penyelidikan terkait hal tersebut (dugaan pecelehan seksual) masih berlangsung sampai hari ini."
"Saya harus menjaga komentar saya sampai saya tahu rincian dan informasi yang komprehensif dari temuan-temuan (penyelidikan). Saya sangat berharap akan ada penyelesaian yang cepat dan adil untuk masalah ini. Salam hangat, Fabienne Nicole," tutupnya.
Sementara itu, polisi berencana meminta keterangan dari pihak hotel tempat pemeriksaan tubuh yang dianggap melecehkan para finalis Miss Universe Indonesia 2023 terjadi, lapor kanal News Liputan6.com per 10 Agustus 2023. Plh Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan, pihaknya telah membuat undangan klarifikasi yang ditunjukkan ke manajemen hotel.
Yuliansyah belum banyak berkomentar terkait pemanggilan manajemen hotel. Namun, pihak manjemen hotel sudah menyatakan kesediaan untuk hadir memenuhi panggilan. "Dalam waktu dekat akan hadir," kata dia. "Seluruhnya didalami. Soal acara, pihak yang sewa hotel, penyelenggara."
Â
Pengakuan Kuasa Hukum
Sebelumnya dilaporkan bahwa body checking di penyelenggaraan kontes Miss Universe Indonesia 2023 menuai kontoversi dan berujung pada laporan polisi di Polda Metro Jaya. Pelapor sekaligus penasihat hukum dari sejumlah kontestan, Mellisa Anggraini, telah dimintai keterangan sebagai saksi oleh Subdit Renakta Polda Metro Jaya, 9 Agustus 2023.
Mellisa menjelaskan, body checking dilakukan dua hari menjelang grand final. Beberapa kontestan sebenarnya merasa tidak nyaman, bahkan ada yang menangis. Namun, mereka mau tidak mau harus mengikuti, karena ada "relasi kuasa di situ."
"Ada yang menyampaikan saya tidak nyaman, bu, dan dijawab dengan pelaksana itu, si oknum ini, si perusahaan menyampaikan, 'Loh kamu jangan malu, kamu harus percaya diri, embrace yourself, kamu kalau di luar negeri nanti akan lebih parah, lebih ditelanjangi, dan ditonton banyak orang," kata dia.
"Itu hampir semua korban yang menceritakan kata-kata seperti itu, jadi tidak ada yang menolak. Dari korban juga merasa pergolakan batin saat di dalam. Kalau ditanya secara hati nurani, mereka tentu tidak mau, itu yang dikatakan relasi kuasa, tidak semudah itu," sambunnya.
Mellisa menyebut, body checking tidak tercatat dalam agenda di Miss Universe Indonesia 2023.
Advertisement