Sukses

Pangeran Harry-Meghan Markle Dilaporkan Buat Tawaran Perdamaian pada Pangeran William-Kate Middleton

Dalam tawaran perdamaian pada Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran Harry dilaporkan menyebut tidak ingin jadi tawanan istana.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle berharap memperbaiki hubungan mereka dengan Pangeran William. Hal ini dilakukan pasangan Sussex dengan menyewa sebuah apartemen di Istana Kensington, menurut sebuah laporan.

Melansir NY Post, Jumat (11/8/2023), Duke dan Duchess of Sussex dilaporkan tertarik "berdamai" dengan William dan Kate Middleton. "Ia dan Meghan ingin menyewa apartemen di Istana Kensington dan melengkapinya sendiri," kata seorang sumber pada outlet tersebut.

Sumber itu melanjutkan, "Ia berharap itu akan menyenangkan William dan menunjukkan bahwa mereka serius untuk kembali (berdamai). Harry tidak ingin jadi tawanan istana." Meski demikian, para ahli kerajaan percaya bahwa rekonsiliasi antara kakak beradik ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

"Saya tidak melihat tanda-tanda itu (berdamai) sama sekali," kata Editor Royal Talk TV Sarah Hewson pada Sky News Australia. "Kerusakannya, lukanya, semua sangat dalam sehingga akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyembuhkan luka itu."

"Pada tahap ini, saya tidak melihat bukti apapun bahwa ada keinginan di kedua sisi (untuk berdamai) maupun mengakhiri ini, memaafkan dan melupakan (perseteruan)," tambah Hewson.

Sebelum ini, Pangeran dan Putri Wales tekah diperingatkan untuk menjauhkan putra sulung mereka, Pangeran George, dari pamannya, Pangeran Harry. Mantan penulis biografi Duke of Sussex, Angela Levin, membuat peringatan keras pada Pangeran William dan Kate Middleton dalam "upaya putus asa" mencegah George menempuh jalan yang sama dengan Harry.

"Kate dan William ada di sana untuk membantunya (George)," kata Levin pada majalah OK, dilansir dari NY Post, 26 Juli 2023. "Tapi, ia perlu dijauhkan dari pengaruh negatif Harry. George tidak memiliki keluarga yang disfungsional, tidak seperti William dan Harry saat tumbuh dewasa, jadi ia seharusnya lebih baik."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ungkap Ketakutan untuk Charlotte dan Louis

Dalam memoarnya, Spare, Harry merinci pengalamannya tumbuh di lingkungan kerajaan. Ia pun mengungkap ketakutannya tentang Putri Charlotte dan Pangeran Louis yang tumbuh sebagai "cadangan" bagi Pangeran George, yang merupakan calon Raja Inggris. 

"Saya masih merasa bertanggung jawab mengetahui bahwa dari ketiga anak itu, setidaknya satu akan berakhir seperti saya, (jadi) cadangan. Itu menyakitkan, itu membuat saya khawatir," tulisnya dalam buku tersebut, merujuk pada anak-anak William dan Kate: Pangeran George (10), Putri Charlotte (8), dan Pangeran Louis (5).

Komentar Levin selaras dengan pendapat penulis kerajaan Tom Bower, yang menyarankan George tidak mengetahui situasi sebenarnya antara orangtua dan pamannya. "Kate adalah pembawa damai di antara kakak adik itu di pemakaman mendiang Duke of Edinburgh (pada 2021), tapi setelah rilis buku Harry dan film dokumenter Sussex, semuanya berakhir," katanya.

Ia menyambung, "Saya benar-benar tidak berpikir Kate ingin melihat Harry lagi. Tentu saja Pangeran George tidak akan menyadari semua ini. Harry akan selamanya terpinggirkan dalam ingatannya."

3 dari 4 halaman

Jalin Hubungan dengan Harry dan Meghan

Diyakini bahwa Raja Charles adalah satu-satunya anggota senior keluarga Kerajaan Inggris yang tetap berhubungan dengan Harry dan istrinya, Meghan Markle. Namun, hubungan mereka jadi tegang setelah perilisan Spare dan wawancara yang menyertainya.

Harry disebut melancarkan beberapa serangan terhadap keluarganya, menuduh mereka membocorkan cerita pada pers, serta memperlakukan istrinya dengan tidak adil. Alih-alih merespons langsung, yang jarang dilakukan anggota keluarga Kerjaaan Inggris, Kate punya cara tersendiri dalam melawan tuduhan iparnya, Harry dan Meghan.

Kate disebut sebagai orang di balik ungkapan terkenal "recollections may vary (ingatan dapat bervariasi)." Melansir The Daily Beast, 1 Juli 2023, kata-kata itu muncul dalam tanggapan resmi Istana Buckingham terhadap klaim ketidakpekaan rasial yang dibuat Harry dan Meghan Markle dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021 lalu.

Keterlibatan Kate dalam menekan penggunaan frasa terungkap dalam versi baru buku laris Valentine Low, Courtiers. Low mengatakan, Ratu Elizabeth II menonton wawancara tersebut ketika ditayangkan di TV Inggris, hampir 24 jam setelah siaran Amerika. Keesokan harinya, tulisnya, "negosiasi serius" dimulai untuk menyusun tanggapan resmi kerajaan.

4 dari 4 halaman

Menolak Pernyataan Lebih Lembut

Low menulis bahwa William dan Kate "duduk bersama di sofa" saat mereka mempertimbangkan draft pernyataan yang, pada saat itu, tidak menyertakan frasa "beberapa ingatan mungkin berbeda."

Seorang sumber mengatakan pada Low, "Itu memiliki versi yang jauh lebih lembut. Perdebatannya adalah, apakah Anda sepenuhnya membantah dan mengesankan (Harry dan Meghan) sebagai 'anggota keluarga yang sangat dicintai'? Atau apakah ada saat ketika Anda harus turun tangan dan menawarkan pandangan?"

William dan Kate rupanya mengatakan bahwa mereka ingin draft pernyataan itu "sedikit diperkuat," untuk menunjukkan bahwa "institusi tersebut tidak menerima banyak dari apa yang telah dikatakan." Sumber itu menyebut bahwa William berkata pada tim, "Sangat penting bagi kalian menemukan cara yang benar untuk memastikan bahwa kami mengatakan bahwa ini tidak berpengaruh."

Sumber itu mengatakan Kate "tepat di belakang" suaminya dalam hal itu. Low mengatakan, frasa "ingatan dapat bervariasi" dikatakan beberapa orang sebagai karya sekretaris pribadi Charles, Clive Alderton, tapi ia mengatakan, itu ditulis Jean-Christophe Grey, sekretaris pribadi William yang baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.