Sukses

Mengedukasi Bidan di Blitar Tentang Pentingnya ASI untuk Atasi Stunting

Dexa Group berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar program Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting. Acara berlangsung di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur pada 22 Agustus 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendorong pencapaian target penurunan stunting sebesar 14% pada 2024 tersebut, Dexa Group berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar program Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Bupati Blitar Rini Syarifah, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur Ibu Lestari, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Ibu Christine Indrawati, Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy, Marketing and Sales Director Dexa Medica Maret Yudianto, serta ratusan bidan dari Ikatan Bidan Indonesia di Kabupaten dan Kota Blitar, Kediri, Malang, dan Kabupaten Tulungagung.

Hasto mengemukakan, bidan sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting penting untuk mendapatkan update dan edukasi terkait pencegahan stunting. “Kami berterima kasih karena Dexa selalu mengajak agar sukses menyusui. Ini penting sekali, hari ini anak-anak muda jika tidak diberikan informasi menyusui, bagaimana menjadi ibu yang ASI-nya sukses,” kata Hasto.

Ia juga mendorong penggunaan produk lokal dengan TKDN tinggi dalam pencegahan stunting. Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan bahwa untuk mencegah stunting bisa menggunakan bahan-bahan lokal dari daerah sendiri sebagai nutrisi.

“Tadi sudah makan ikan kutuk, ikan gabus itu bagus untuk stunting, dan ternyata ada di HerbaAsimor,” nya. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kabupaten Blitar tahun 2021 sebesar 14,5% dan pada tahun 2022 turun 0,2%.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan, Kabupaten Blitar memutuskan membeli bahan herbal untuk mendukung produksi ASI yakni melalui HerbaAsimor. “Ini sejalan dengan program pemerintah untuk berbelanja produk dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN tinggi minimal 25%, maka kami cari bahan-bahan dengan kandungan TKDN tinggi,” tuturnya.

 

2 dari 3 halaman

Penurunan Stunting Masih Jadi Prioritas

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur Ibu Lestari mengungkapkan IBI Jawa Timur memiliki jumlah terbanyak di Indonesia dan menjadi sumber kekuatan Provinsi Jawa Timur dalam upaya penurunan stunting yang masih menjadi prioritas.

“Bidan adalah garda terdepan dalam kesehatan ibu dan anak. Memiliki kompetensi utama dalam membantu ibu di masa kehamilan hingga pascapersalinan, salah satu peran penting adalah memfasilitasi ibu agar dapat memberikan ASI Eksklusif dan nutrisi seimbang. Karenanya kami siap mensosialisasikan dan menyukseskan program penurunan stunting,” jelas Ibu Lestari.

Corporate Affairs Director Dexa Group Bapak Tarcisius Tanto Randy mengatakan Dexa Group berkontribusi mengatasi stunting bersama BKKBN, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) , dan Ikatan Bidan Indonesia dengan mengedukasi para bidan di Kabupaten Blitar.

3 dari 3 halaman

Target Penurunan Stunting

Sementara itu Head of Corporate Communications Dexa Group Sonny Himawan menegaskan bahwa target penurunan stunting merupakan implementasi salah satu core value perusahaan deal with care. Sebagai perusahaan di sektor kesehatan, Dexa Group juga berperan menciptakan inovasi produk farmasi yang mendukung upaya intervensi stunting, salah satunya melalui produk HerbaAsimor.

Produk ini dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yang berperan membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. “HerbaAsimor dari ekstrak daun katuk, daun torbangun, dan fraksi aktif ikan gabus membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsimor,” terang Maret Yudianto.

Inovasi lainnya yakni di bidang teknologi, melalui aplikasi Teman Bumil dengan sekitar 3,7 juta pengguna di Indonesia sejak tahun 2017. “Aplikasi ini memfasilitasi para bidan agar mudah memberikan edukasi seputar pencegahan stunting kepada ibu hamil melalui kolaborasi para bidan,” kata Chief Operations Officer Ruth Retno Dewi.