Liputan6.com, Jakarta - Keracunan pada hewan kesayangan menjadi salah satu masalah yang sering ditemui di klinik hewan. Berdasarkan data dari Satwagia Indonesia (klinik hewan dengan cabang paling banyak di Indonesia), kejadian kasus keracunan sebanyak 1-20 kasus/bulan per klinik pada tahun 2023. Untuk itu, PT Tunas Daya Vetama meluncurkan produk baru PETDtox di Bogor pada 25 Juli 2023. PETDtox merupakan detoxification support kasus keracunan untuk hewan kesayangan seperti kucing dan anjing.
Drh Puspita selaku Brand Manager menjelaskan bahwa penyebab keracunan pada hewan kesayangan sangat beragam. Keracunan pada hewan terjadi karena pemberian makanan yang seharusnya tidak boleh diberikan pada hewan, menjilat bahan kimia rumah tangga atau bahan kimia pertanian, desinfektan, dan pemberian obat-obatan yang tidak boleh diberikan pada hewan.
Keracunan mempunyai resiko kematian yang tinggi sehingga perlu pengobatan yang cepat dan tepat. “PETDtox hadir sebagai solusi keracunan pada hewan kesayangan, serta mengurangi gejala diare dan mengatasi kembung. Gejala awal keracunan yang paling mudah dilihat adalah mulut jadi berbusa/berbuih,” ujar Drh Puspita.
Advertisement
Antusias pet lover begitu tinggi pada soft launching PETDtox belum lama ini. Salah satu rangkaian acara soft launcing berupa talk show dengan dokter hewan yang berisi edukasi kepada pet owner tentang keracunan pada hewan kesayangan.
Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran pet owner bahwa ada makanan yang dimakan manusia menjadi bersifat racun jika dimakan hewan. Melalui acara tersebut, PETDtox secara resmi sudah bisa didapatkan di petshop, klinik dokter hewan dan marketplace per tanggal 25 Juli 2023.
Dikutip dari pernyataan Direktur PT Tunas Daya Vetama, Drh Dertina menjelaskan PETDtox adalah produk pertama dan satu-satunya saat ini yang diformulasikan khusus hewan kesayangan untuk mengatasi kasus keracunan. PETDtox hadir dalam bentuk kapsul yang bisa digunakan dengan mudah di rumah.
Menyerap Berbagai Racun
Jika anabul tidak mengalami keracunan, PETDtox bisa sebagai pelengkap P3K anabul dan tersedia saat dibutuhkan. “PETDtox sudah dilakukan uji klinis dengan partner klinik hewan Satwagia, sehingga tidak perlu diragukan lagi khasiat dan keamanannya untuk hewan kesayangan”, ujar Drh M Zulfitra R, Marketing Manager Satwagia.
PETDtox mengandung activated charcoal powder, satu botol PETDtox berisi 50 kapsul. Obat ini bekerja menyerap berbagai racun pada saluran pencernaan sehingga dapat mengurangi dan mencegah penyebaran racun ke seluruh tubuh anabul.
PETDtox diformulasikan sesuai dengan kebutuhan hewan peliharaan, sehingga pet owner tidak perlu lagi pusing dalam memberikan dosis obat ataupun berantakan dalam pemberian obat. Pemberian obat keracunan biasanya dalam bentuk serbuk dan menyulitkan pemberian ke hewan peliharaan, seringkali obat yang diberikan berceceran kemana mana. PT Tunas Daya Vetama menyadari masalah tersebut dan melakukan inovasi berbasis riset sehingga lahir PETDtox.
Selain itu, PT Tunas Daya Vetama juga terus berinovasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan di Indonesia.
Advertisement