Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian "serangan" Pangeran Harry terhadap Kerajaan Inggris dilaporkan telah membuat Putri Wales sakit hati. Namun, di antara berita renggangnya kakak-adik ipar ini, Kate Middleton malah diam-diam menelepon Duke of Sussex.
Bangsawan berusia 41 tahun itu menelepon saudara iparnya saat larut malam sebagai "isyarat baik" dalam upaya memperbaiki hubungan yang retak dengan keluarga kerajaan, menurut Closer Weekly UK, dilansir dari NY Post, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga
Berhasil Jalani Kemoterapi, Kate Middleton Undang Penyintas Kanker ke Konser Natalnya di Westminster Abbey
Kate Middleton Absen di Acara Resepsi Diplomatik Kerajaan Inggris, Ratu Camilla Muncul dengan Tiara Ratu Elizabeth II
Pencuri Bertopeng Beraksi Dekat Rumah Kate Middleton - Pangeran William, Terobos Pagar Pakai Mobil Curian
"Kate telah menghubungi Harry untuk memberitahunya agar tetap tegar dan tidak terlalu khawatir tentang kemunduran (keeratan hubungan) sementara ini," sumber yang tidak disebutkan namanya mengklaim. Sumber itu juga menyebut bahwa selama kekacauan hubungan keluarga, hubungan Kate dengan Harry "tetap utuh."
Advertisement
"Ia (Kate) merasa sangat kasihan padanya (Harry) sekarang," lanjut sumber itu. "Melihatnya melewati semua keretakan hubungan ini sangat sulit untuk disaksikan dan itu menarik simpatinya, terutama karena persidangannya (kasus hukum tuntutan Harry) berlangsung sangat dekat dengan rumah mereka."
Harry mengunjungi London pada Juni 2023 untuk bersaksi melawan penerbit Daily Mirror sebagai bagian dari klaim bahwa jurnalis publikasi itu meretas teleponnya bertahun-tahun lalu. Melansir Hello, 29 Juli 2023, pada 27 Juli 2023, Justice Fancourt, hakim di Pengadilan Tinggi Inggris, mengungkap bahwa Harry tidak dapat mengajukan tuntutan terhadap grup surat kabar sehubungan dugaan kasus peretasan telepon.
Namun, sisa tuntutannya mengenai pengumpulan "informasi yang melanggar hukum" dapat dilanjutkan. Harry dan istrinya, Meghan Markle telah mengalami sejumlah kekecewaan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk berpisah dari Spotify setelah menandatangani kesepakatan senilai 20 juta dolar AS pada 2020.
Hubungan Harry dengan keluarganya juga telah tegang selama bertahun-tahun, terutama setelah penerbitan memoarnya Spare pada Januari 2023. Menurut sumber Closer Weekly, meski Kate diduga telah mulai menjembatani perdamaian keluarga, bukan berarti Pangeran William juga siap melakukannya.
Buka Jalur Perdamaian
Sumber itu berkata, "Ini jelas merupakan situasi yang sangat sensitif dan rumit antara banyak bangsawan senior lain, terutama William yang telah memperjelas bahwa ia belum siap untuk duduk bersama Harry membicarakan 'perdamaian' atau jenis dialog terbuka apa pun dalam hal ini."
"Tapi Kate ingin menjaga jalur komunikasi itu tetap terbuka dan membuka jalan untuk perdamaian jangka panjang dengan seluruh keluarga, termasuk William," lanjut sumber itu, mencatat Kate ingin Harry tahu bahwa ada orang yang masih peduli padanya.
Akhir tahun lalu, Kate dilaporkan menaruh sakit hati pada Harry setelah perilisan serial dokumenter Netflix, Harry & Meghan. "Kate merasa sakit hati dan dikhianati (mengetahui) bahwa Harry bisa melakukan ini padanya, terutama karena mereka dulunya sangat dekat," kata seorang sumber pada US Weekly, dikutip dari Page Six, 23 Desember 2022. Namun di kabar terbaru, Kate malah acap kali disebut-sebut sebagai pendamai Harry dan William.
Advertisement
Kate Jadi Pendamai William dan Harry?
Valentine Low, penulis buku Courtiers yang dirilis tahun ini, mengklaim bahwa Putri Wales adalah mediator antara William dan Harry selama periode ketegangan. "Ia membawa semacam ketentraman dalam hubungan itu," kata Low saat tampil di episode podcast "Scandal Mongers," dilansir dari NY Post, 14Â Juli 2023.
"Ia sering jadi pedamai, atau berharap jadi pendamai," lanjut Valentine. "Kalian melihat itu setelah pemakaman Philip, ketika ia menyatukan kakak-adik itu."
Selama podcast, Low juga berbicara tentang dugaan tanggapan Kate terhadap wawancara bombastis Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021. Selama beberapa tahun terakhir, ada beberapa ketegangan yang tampak antara William dan Harry. Pada 2018, reporter kerajaan Vanity Fair, Katie Nicholl, mengklaim bahwa ada keretakan antara kedua pangeran, yang telah mendorong kepindahan Harry dan Meghan ke Frogmore Cottage di Windsor Estate.
Nicholl juga menuduh dalam film dokumenter TLC 2019 berjudul, "Kate v. Meghan: Princesses at War?" bahwa Pangeran William yakin hubungan saudara laki-lakinya dengan Meghan Markle telah bergerak "terlalu cepat," yang menyebabkan kecanggungan di antara mereka, menurut Cosmopolitan.
Berpisah dari Badan Amal Kerajaan
Di tahun yang sama, Meghan dan Harry juga berpisah dari badan amal kerajaan yang mereka kelola bersama Kate dan William, Majalah TIME melaporkan. Namun demikian, keempatnya terus mendukung Heads Together yang merupakan inisiatif kesehatan mental The Royal Foundation.
Sementara di dokumenter Netflix, Harry dan Meghan berbicara tentang kakak dan kakak ipar mereka di beberapa kesempatan. Tidak hanya menuduh William melanggar "kesepakatan" diduga untuk tidak membocorkan cerita tentang satu sama lain pada pers, Harry mengatakan, kepergiannya dari Inggris menciptakan "ruang" di antara mereka.
Suami Meghan Markle ini juga mereferensikan laporan pada 2020 tentang perseteruan saudara kandung, mengklaim ia tidak ditanya persetujuan dalam merilis pernyataan bersama yang "menghancurkan cerita tentang (William) yang menindasnya dan Meghan keluar dari keluarga."
Di dokumenter Netflix, Pangeran Harry berkata, "Tidak ada yang meminta izin pada saya untuk memasukkan nama saya ke pernyataan seperti itu."
Meghan menolak berbicara buruk tentang saudara iparnya dalam serial tersebut, tapi mengungkap perasaannya dengan sangat jelas ketika sekretaris komunikasi calon raja memberikan pernyataan saksi di menit-menit terakhir dalam gugatannya pada 2021 atas publikasi surat pribadi pada ayahnya.
"Itu saudaramu," kata Duchess of Sussex pada Harry. "Saya tidak akan mengatakan apa-apa tentang saudaramu, tapi itu sangat jelas (William menyetujui pernyataan itu)."
Advertisement