Sukses

6 Fakta Menarik Oman, Negara di Jazirah Arab Salah Satu Monarki Tertua di Dunia

Oman, negara yang menempati pantai tenggara Jazirah Arab di antara Teluk Persia dan Laut Arab. Oman termasuk salah satu monarki tertua di dunia,

Liputan6.com, Jakarta - Oman dengan nama resminya Kesulṭanan Oman merupakan sebuah negara Arab di Asia Barat Daya, pesisir tenggara Jazirah Arab. Oman berbatasan dengan Uni Emirat Arab (UEA) di barat-laut, Arab Saudi di barat, dan Yaman di barat-daya.

Mengutip dari laman Britannica, Selasa, 15 Agustus 2023, sebagian besar interior negara berada di wilayah berpasir, tanpa pohon, dan sebagian besar tanpa air di Jazirah Arab yang dikenal sebagai Rubʿ al-Khali. Wilayah ini masih menjadi tempat pengembara Badui, meski saat ini juga dilintasi jaringan pipa minyak dan gas.

Luasnya sedikit lebih kecil dari negara Polandia. Ibu kota Oman adalah Muscat, terletak di sepanjang pantai utara. Memadukan arsitektur modern dan tradisional, kota ini menampilkan pemandangan Teluk Oman dan berfungsi sebagai pelabuhan dan pusat komersial.

Masih banyak hal tentang Oman selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Oman yang dirangkum Liputan6.com pada Selasa, 15 Agustus 2023.

1. Dulu Pernah Dikuasai Portugal

Terkenal di zaman kuno karena kemenyan dan pengerjaan logamnya, Oman menempati lokasi penting strategis, yang telah lama menjadi hadiah bagi para pembangun kerajaan. Pada abad ke-16 Muscat direbut Portugal yang menguasai kota itu hingga tahun 1650.

Selama abad ke-18, dinasti Āl Bū Saʿīd mengusir pendudukan Persia dan menetapkan kendali Oman atas sebagian besar Teluk Persia. Āl Bū Saʿīd melewati gejolak politik namun mempertahankan kekuasaannya hingga abad ke-21, sebagian besar dengan mempertahankan hubungan dekat dengan Inggris tapi dinasti tersebut agak lambat membuka negaranya.

2 dari 4 halaman

2. Pernah Jadi Dinasti Kesultanan Terkuat

Oman pernah menjadi kekuatan kawasan moderat, sebagai wilayah kesulṭanan melintasi Selat Hormuz hingga ke Iran, dan wilayah yang kini disebut Pakistan, dan selatan jauh hingga ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktu berganti, kekuatannya melemah, kesultanan Oman lalu berada di bawah pengaruh kuat Britania Raya, meskipun Oman secara resmi tidak pernah menjadi bagian Imperium Britania, tidak juga menjadi protektorat Britania.

3. Salah Satu Monarki Tertua di Dunia

Oman adalah salah satu monarki tertua di dunia, namun memiliki pendekatan yang sangat modern dalam pemerintahannya. Sultan Oman, Sultan Haitham bin Tariq, yang naik tahta pada 2020 telah melakukan reformasi besar-besaran dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi.

Langkah yang diambil antara lain memperkuat peran parlemen, menghadirkan lebih banyak partisipasi masyarakat, serta menggalakkan diversifikasi ekonomi negara. Oman juga sudah mengadopsi kebijakan inklusi sosial dan kesetaraan gender, dengan memberikan perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakatnya.

3 dari 4 halaman

4. Asal-usul Nama Oman

Asal usul nama Oman berhubungan dengan Omana dari Plinius Tua dan Omanon dari Ptolemeus. Kota atau wilayah ini biasanya dietimologi dalam bahasa Arab dari aamen atau amoun, memiliki arti "orang yang menetap", sebagai lawan dari Badui.

Meskipun sejumlah pendiri eponymous telah diusulkan Oman bin Ibrahim al-Khalil, Oman bin Siba' bin Yaghthan bin Ibrahim, Oman bin Qahtan dan Bibel Lot, yang lain mengambilnya dari nama sebuah lembah di Yaman di Ma'rib yang dianggap sebagai asal pendiri kota, Azd, sebuah suku yang bermigrasi dari Yaman.

5. Wisata di Oman

Oman sejak dulu dijuluki sebagai "The Jewel of Arabia" lantaran memiliki perpaduan padang pasir, gunung-gunung batu, danau dan lautan menjadikan alam Oman sangat unik dan cantik. Kota Tua Muscat, wisatawan bisa merasakan suasana kota dengan pemandangan yang artistik.

Masjid Agung Sultan Qaboos juga menjadi tempat wajib untuk didatangi. Memiliki luas bangunan 40 ribu meter persegi, masjid ini juga menjadi urutan 11 masjid terbesar dan termegah di dunia. Ruang-ruang salat di dalam masjid mampu menampung hingga 20 ribu jamaah secara bersamaan. 

Kunjungi juga Benteng Bahla, sebagai salah satu dari empat benteng bersejarah yang terletak di kaki dataran tinggi Djebel Akhdar, Oman dan satu-satunya benteng di Oman yang didaftarkan ke UNESCO pada 1987. Benteng ini sempat menjalani upaya restorasi masif, lalu dibuka kembali pada 2012.

4 dari 4 halaman

6. Kuliner di Oman

Mengutip dari laman TasteAtlas, Selasa, 15 Agustus 2023, Kabsa adalah hidangan nasi yang dinikmati di seluruh Negara Teluk Semenanjung Arab. Kuliner ini sangat dipengaruhi oleh biryani Persia dan India, kabsa memanfaatkan air yang digunakan untuk memasak ikan atau daging dan menggunakannya kembali untuk memasak nasi bulir panjang yang dibumbui di dalamnya.

Hidangannya bisa dibuat dengan ayam, domba, daging unta, ikan, atau bahkan udang, truffle, atau daging bebek. Daging atau ikan biasanya diletakkan di atas nasi, dan seluruh hidangan disajikan di piring besar, dimaksudkan untuk dibagikan dan dimakan dengan tangan.

Meskipun berasal dari Yaman, kombinasi nasi dan daging tradisional ini sangat populer di Qatar dan Arab Saudi, yang dianggap sebagai hidangan nasional. Di seberang Semenanjung Arab, kabsa juga dikenal sebagai machboos. 

Selanjutnya, ada Shuwa yang sering dijuluki sebagai hidangan nasional Oman. Makanan ini biasanya disiapkan dengan potongan daging domba atau kambing, atau terkadang daging sapi atau unta. Dagingnya dilapisi dengan campuran bumbu yang biasanya menggabungkan cabai, kapulaga, cengkeh, jintan, atau ketumbar.