Sukses

Jaga Komunikasi dengan Pangeran Harry, Kate Middleton Katanya Malah Enggan Maafkan Meghan Markle

Kate Middleton disebut menganggap wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey pada 2021 sebagai "pengkhiatan tidak termaafkan." Sebelum ini, Putri Wales dilaporkan diam-diam menelpon adik iparnya untuk menjaga terbukanya jalur komunikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menyusul kabar menjaga komunikasi dengan diam-diam menelepon Pangeran Harry, Putri Wales malah tidak ingin memaafkan dan melupakan "pengkhianatan" Meghan Markle, menurut sebuah laporan. Dalam hal ini, Kate Middleton menganggap wawancara pasangan Sussex dengan Oprah Winfrey pada 2021 sebagai "pengkhiatan tidak termaafkan."

"Kate belum berubah pikiran," kata seorang sumper pada majalah OK!, dikutip dari NY Post, Rabu, 16 Agustus 2023. "Mereka (pasangan Sussex) tidak pernah meminta maaf atas 'kebohongan' mereka. Tapi, (situasi ini) lebih sulit bagi William karena Harry adalah saudaranya. Ini adalah situasi yang mengerikan."

Orang dalam itu mengklaim harapan Pangeran William untuk "berbaikan dengan Harry" membuat Kate "marah," bahkan membuat pasangan ini bertengkar. "Tapi Kate merasa bahwa Harry, terutama Meghan, telah melakukan cukup banyak kerusakan pada keluarga kerajaan, dan akan berbuat lebih banyak kerusakan jika mereka dibiarkan kembali," tambah sumber itu.

Rangkaian "serangan" Pangeran Harry terhadap Kerajaan Inggris dilaporkan telah membuat Putri Wales sakit hati. Namun, di antara berita renggangnya kakak-adik ipar ini, Kate malah diam-diam menelepon Duke of Sussex, menurut sebuah laporan.

Bangsawan berusia 41 tahun itu menelepon saudara iparnya saat larut malam sebagai "isyarat baik" dalam upaya memperbaiki hubungan yang retak dengan keluarga Kerajaan Inggris, menurut Closer Weekly UK, dilansir dari NY Post, Selasa 15 Agustus 2023.

"Kate telah menghubungi Harry untuk memberitahunya agar tetap tegar dan tidak terlalu khawatir tentang kemunduran (keeratan hubungan) sementara ini," sumber yang tidak disebutkan namanya mengklaim. Sumber itu juga menyebut bahwa selama kekacauan hubungan keluarga, hubungan Kate dengan Harry "tetap utuh."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kasihan pada Harry

Sumber itu menyambung, "Ia (Kate) merasa sangat kasihan padanya (Harry) sekarang. Melihatnya melewati semua keretakan hubungan ini sangat sulit untuk disaksikan dan itu menarik simpatinya, terutama karena persidangannya (kasus hukum tuntutan Harry) berlangsung sangat dekat dengan rumah mereka."

Harry mengunjungi London pada Juni 2023 untuk bersaksi melawan penerbit Daily Mirror sebagai bagian dari klaim bahwa jurnalis publikasi itu meretas teleponnya bertahun-tahun lalu. Melansir Hello, 29 Juli 2023, pada 27 Juli 2023, Justice Fancourt, hakim di Pengadilan Tinggi Inggris, mengungkap bahwa Harry tidak dapat mengajukan tuntutan terhadap grup surat kabar sehubungan dugaan kasus peretasan telepon.

Namun, sisa tuntutannya mengenai pengumpulan "informasi yang melanggar hukum" dapat dilanjutkan. Harry dan istrinya, Meghan Markle telah mengalami sejumlah kekecewaan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk berpisah dari Spotify setelah menandatangani kesepakatan senilai 20 juta dolar AS pada 2020.

Hubungan Harry dengan keluarganya juga telah tegang selama bertahun-tahun, terutama setelah penerbitan memoarnya Spare pada Januari 2023. Menurut sumber Closer Weekly, meski Kate diduga telah mulai menjembatani perdamaian keluarga, bukan berarti Pangeran William juga siap melakukannya.

3 dari 4 halaman

Jaga Jalur Komunikasi Tetap Terbuka

Sumber itu berkata, "Ini jelas merupakan situasi yang sangat sensitif dan rumit antara banyak bangsawan senior lain, terutama William yang telah memperjelas bahwa ia belum siap untuk duduk bersama Harry membicarakan 'perdamaian' atau jenis dialog terbuka apa pun dalam hal ini."

"Tapi Kate ingin menjaga jalur komunikasi itu tetap terbuka dan membuka jalan untuk perdamaian jangka panjang dengan seluruh keluarga, termasuk William," lanjut sumber itu, mencatat Kate ingin Harry tahu bahwa ada orang yang masih peduli padanya.

Akhir tahun lalu, Kate dilaporkan menaruh sakit hati pada Harry setelah perilisan serial dokumenter Netflix, Harry & Meghan. "Kate merasa sakit hati dan dikhianati (mengetahui) bahwa Harry bisa melakukan ini padanya, terutama karena mereka dulunya sangat dekat," kata seorang sumber pada US Weekly, dikutip dari Page Six, 23 Desember 2022. Namun di kabar terbaru, Kate malah acap kali disebut-sebut sebagai pendamai Harry dan William. 

4 dari 4 halaman

Mediator Harry dan William

Valentine Low, penulis buku Courtiers yang dirilis tahun ini, mengklaim bahwa Putri Wales adalah mediator antara William dan Harry selama periode ketegangan. "Ia membawa semacam ketentraman dalam hubungan itu," kata Low saat tampil di episode podcast "Scandal Mongers," dilansir dari NY Post, 14 Juli 2023.

"Ia sering jadi pedamai, atau berharap jadi pendamai," lanjut Valentine. "Kalian melihat itu setelah pemakaman Philip, ketika ia menyatukan kakak-adik itu."

Selama podcast, Low juga berbicara tentang dugaan tanggapan Kate terhadap wawancara bombastis Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021. Selama beberapa tahun terakhir, ada beberapa ketegangan yang tampak antara William dan Harry. Pada 2018, reporter kerajaan Vanity Fair, Katie Nicholl, mengklaim bahwa ada keretakan antara kedua pangeran, yang telah mendorong kepindahan Harry dan Meghan ke Frogmore Cottage di Windsor Estate.

Nicholl juga menuduh dalam film dokumenter TLC 2019 berjudul, "Kate v. Meghan: Princesses at War?" bahwa Pangeran William yakin hubungan saudara laki-lakinya dengan Meghan Markle telah bergerak "terlalu cepat," yang menyebabkan kecanggungan di antara mereka, menurut Cosmopolitan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.