Liputan6.com, Jakarta - Pencarian arti kata Rungkad jadi viral di media sosial setelah penampilan Putri Ariani di Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023). Dalam konteks ini, Rungkad merupakan lagu Jawa koplo yang berhasil membuat para tamu undangan turun berjoget.
Putri Ariani berhasil membawakan lagu tersebut sambil memainkan piano di depan Presiden Jokowi dan para tamu undangan. Saat lanjutan lagu semakin seru, mereka berhamburan, turun berjoget di lapangan.
MC acara sampai harus meminta para tamu duduk kembali ke tempat semula karena Rungkad benar-benar menggoyang Istana. Mengutip Kapanlagi, Kamis, kata "rungkad" sebenarnya berasal dari bahasa Sunda, dan kini sudah semakin sering digunakan di media sosial.
Advertisement
Arti kata rungkad disebut mengalami perkembangan yang cukup luas dalam penggunaannya. Tidak hanya bermakna hancur atau ambruk untuk mendeskripsikan kondisi benda, rungkad pun dipakai dalam bahasa gaul sebagai perumpamaan.Â
Di lagu, kata rungkad digunakan untuk menggambarkan liriknya yang penuh kekecewaan, sakit hati, dan penyesalan. Jadi, apa sih sebenarnya arti rungkad?
Kata "rungkad" dalam bahasa Sunda berarti runtuh, roboh, tumbang, ambruk, hancur, dan tercerabut sampai akarnya. Secara harfiah, penggunaan kata ini cocok menggambarkan kondisi pohon, bangunan, atau benda lain yang ambruk.Â
Jika mengulik siapa pemilik asli lagu Rungkad, di YouTube akan muncul video milik Vicky Tri Prasetyo. Namun, lagu ini viral setelah dinyanyikan penyanyi dangdut Happy Asmara saat berkolaborasi dengan The Saxobrothers.
Lagu Rungkad Jadi Viral
Lagu Rungkad diperdengarkan pada publik pada 27 Agustus 2022. Sebelum Happy Asmara, Vicky, yag merupakan pencipta lagu, juga menyanyikan lagu tersebut dan mengunggah video musik tembang tersebut ke kanal YouTube-nya.Â
Sesuai judulnya, lagu ini menggambarkan perasaan hancur seseorang karena kehilangan orang yang ia cintai. Meski sudah melakukan banyak pengorbanan, ia tetap dikecewakan karena perasaannya yang tulus hanya dipermainkan. Wajar jika lagu ini berisi kalimat-kalimat keluhan maupun penyesalan.
Meski judul lagu ini berasal dari bahasa Sunda, liriknya secara keseluruhan menggunakan bahasa Jawa. Lagu ini cocok didengarkan orang yang sedang "rungkad" perkara asmara. Meski liriknya penuh kekecewaan, musik dangdut dan suara penyanyinya yang merdu mampu melunturkan rasa galau, katanya.
Hal ini seolah membuktikan bahwa rungkad telah jadi kosakata yang makin dikenal. Bahkan, penggunaannya pun sudah dicampur dengan kosakata bahasa lain. Namun, berdasarkan pencarian, Kamis (17/8/2023), kata "rungkad"Â berlum tercatat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).Â
Advertisement
Kata Rungkad dalam Bahasa Gaul
Selanjutnya, masih ada penjelasan arti kata "rungkad" dalam versi bahasa gaul. Seperti kosakata lain yang mendadak populer, rungkad pun jadi bahasa gaul yang banyak digunakan di media sosial.
Bukan hanya pengertian secara harfiah, kata ini populer digunakan untuk menggambarkan perasaan atau kondisi seseorang yang sedang tidak baik-baik saja. Kondisi yang sedang tidak baik-baik saja itu sendiri masih bermakna luas.
Tidak hanya rasa kecewa seperti yang digambarkan dalam lagu Happy Asmara, kata rungkad akhirnya digunakan untuk menggambarkan kondisi saat seseorang merasa kelelahan, sakit, tidak punya uang, bahkan tidak mampu melakukan apa-apa ketika terhimpit keadaan.
Singkatnya, kata rungkad dianggap cocok untuk menggambarkan segala kesulitan yang kerap dirasakan masyarakat. Kata rungkad juga bisa digunakan sebagai ungkapan spontan. Penggunaan seperti ini bisa ditemukan saat barang yang dipegang seseorang jatuh, lalu ia mengucapkan "Aduh, rungkad."
Penggunaan Bahasa Sunda Lainnya
Di samping itu, istilah rungkad juga dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah kegagalan. Ketika bisnis yang Anda jalankan mengalami kerugian, misalnya, kata rungkad jadi salah satu ungkapan yang mewakili.
Tak hanya arti kata rungkad, Anda juga bisa mengetahui bahasa Sunda lain. Berikut ini beberapa arti kata bahasa Sunda yang cukup sering wara-wiri di media sosial:
1. Bager : baik
2. Bangor : nakal, suka usil (mengganggu)
3. Berseka : senang memperhatikan kebersihan, terutama badan
4. Bobotoh : sebutan untuk pendukung sepak bola
5. Bodor : lucu, jenaka
6. Cager : sehat
7. Cilencang : genangan air akibat hujan (karena tidak terserap tanah, saluran mampet, dan sebagainya)
8. Cucuk : duri
9. Cunihin : suka menggoda atau berbuat kurang sopan kepada lawan jenis (tentang laki-laki)
10. Dampal : telapak, kaki
11. Dawuan : bendungan kecil
12. Demplon : cantik dan montok
13. Doger : pertunjukan tari (tandak)
14. Emang : paman
15. Gantar : galahÂ
Â
Â
Â
Advertisement