Sukses

Perempuan atau Laki-Laki yang Nyatakan Cinta Lebih Dulu? Begini Penjelasannya Menurut Ahli

Menyatakan cinta adalah momen istimewa dan salah satu langkah penting untuk mengembangkan hubungan. Namun, pada momen tersebut seringkali muncul pertanyaan sebenarnya siapakah yang lebih dahulu menyatakan cinta, apakah itu perempuan atau laki-laki?

Liputan6.com, Jakarta - Cinta merujuk pada perasaan kasih, sayang, dan keterikatan emosional pada suatu hal atau seseorang. Cinta juga menggambarkan perasaan yang dalam seperti kegembiraan, kebahagiaan, keinginan untuk menerima dan memberi, dan rasa ingin melindungi.

Ketertarikan romantis yang melibatkan perasaan emosional muncul saat kita jatuh cinta dengan seseorang. Dengan koneksi emosi yang mendalam, kita akan merasa nyaman untuk membicarakan hal-hal pribadi dan saling bertukar cerita tentang pengalaman hidup satu sama lain.

Saat keadaan mulai hangat dan ketika calon pasangan terlihat menunjukkan tanda-tanda ketertarikan, dia biasanya akan bersikap terbuka untuk lebih mengenal dan tidak canggung untuk berbicara lebih jauh tentang dirinya. Setelah itu,akan muncul keinginan untuk bersama yang berujung pada pernyataan cinta untuk menuju hubungan yang lebih serius.

Bagi kebanyakan orang, menyatakan cinta adalah momen yang menegangkan dan penuh harapan. Menyatakan cinta juga bukanlah hal yang mudah pasalnya perasaan yang campur aduk kian muncul. Perasaan seperti hati yang berdebar, keringat dingin, dan kekhawatiran akan cinta yang tak terbalas menjadi ketakutan tersendiri saat mendeklarasikan perasaan yang kita miliki.

Menyatakan cinta adalah momen istimewa dan salah satu langkah penting untuk mengembangkan hubungan. Namun, pada momen tersebut seringkali muncul pertanyaan sebenarnya siapakah yang lebih dahulu menyatakan cinta, apakah itu perempuan atau laki-laki? Berikut penjelasannya menurut para ahli.

2 dari 4 halaman

Siapa yang Lebih Dahulu Menyatakan Cinta?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam SAGE ‘Journal of Social and Personal Relationships’ menemukan bahwa kebanyakan pria dalam hubungan heteroseksual lebih cenderung mengatakan "Aku mencintaimu" duluan. Para peneliti membuat penelitian kepada 3.109 orang dewasa yang terdiri dari 70 persen wanita dan 85 persen heteroseksual dari berbagai negara, seperti Australia, Brasil, Chile, Kolombia, Prancis, Polandia, dan Inggris, untuk mengisi kuesioner online tentang hubungan mereka.

Berdasarkan hasil kuesioner online tersebut, tim peneliti global menemukan bahwa enam dari tujuh wilayah (semuanya kecuali Prancis) menunjukkan hasil bahwa pria lebih cenderung mengakui cinta terlebih dahulu. Waktu rata-rata pria mempertimbangkan untuk menyatakan cinta adalah sekitar 69 hari dalam suatu hubungan, sementara untuk wanita baru akan memikirkannya pada hari ke-77.

Meski telah mulai merasakan cinta kata “Aku mencintaimu”, baik pria maupun wanita membutuhkan waktu untuk menyatakannya. Biasanya akan mulai diungkapkan oleh pria pada hari ke-107 dan pada hari ke-122 untuk wanita.

3 dari 4 halaman

Reaksi Psikologis juga Memengaruhi Respons Pasangan

Momen menyatakan cinta akan membuat perasaan menjadi bahagia. Namun, ternyata gaya kelekatan (attachment style) pasangan juga turut berperan pada reaksi yang ditimbulkan.

Menurut psikologi, kelekatan mengacu pada ikatan antara dua orang individu atau lebih, sifatnya adalah hubungan psikologis yang diskriminatif dan spesifik, serta mengikat seseorang dalam rentang waktu dan ruang tertentu. Orang-orang dengan gaya kelekatan menghindar (avoidant attachment style), yaitu mereka yang sangat mandiri, baik secara fisik maupun emosional, dan cenderung lebih memberi jarak dalam hubungan akan merasa kurang gembira ketika mendengar kata "Aku mencintaimu".

Sementara, orang-orang dengan gaya kelekatan cemas (anxious attachment style), yakni mereka yang lebih peduli tentang respons dari pasangan, akan jauh lebih senang ketika mendengar kata tersebut. Dalam penelitian sebelumnya, juga menemukan bahwa pria di AS lebih cenderung menyatakan cinta terlebih dahulu.

4 dari 4 halaman

Hubungan Emosional dan Pengalaman Seksual

Hubungan emosional juga merupakan bagian penting dari hubungan romantis. Penelitian baru menunjukkan bahwa hubungan emosional merupakan salah satu elemen kunci untuk "seks yang hebat".

Sebuah studi mengejutkan yang diterbitkan pada Mei 2023 di jurnal Sexuality & Culture menetapkan bahwa ada tiga faktor yang berkontribusi pada seseorang yang menganggap hubungan seksual "hebat" di antaranya adalah orgasme, hubungan emosional, dan chemistry.

Meskipun sulit untuk didefinisikan, hubungan emosional adalah faktor terpenting kedua untuk seks yang luar biasa. Penelitian juga menunjukan banyak dari responden meyakini bahwa hubungan emosional dapat terjadi tanpa adanya cinta romantis, tetapi delapan peserta secara khusus menyatakan bahwa hubungan emosional dan cinta adalah hal yang serupa.

Penelitian tersebut juga menunjukan 16 peserta tidak membutuhkan hubungan emosional untuk seks yang luar biasa. Para peneliti juga mencatat bahwa perbedaan gender terlihat jelas dalam pendapat ini, yaitu beberapa wanita memprioritaskan hubungan emosional daripada kepuasan fisik.