Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia selalu identik dengan kegiatan lomba 17 Agustus. Kegiatan ini tidak hanya diikuti masyarakat biasa, tapi juga para artis, seperti pasangan Raisa Andriana dan Hamish Daud yang diuji kekompakannya.
Lomba yang diakomodir Rans Entertainment itu dipandu Nagita Slavina dan Raffi Ahmad. Kemeriahan lomba 17-an ini pun dibagikan akun TikTok @baassaputrasaja.
Baca Juga
Raisa dan Hamish tampil kompak saat lomba 17 Agustusan dengan sama-sama memakai kaus merah. Raisa melengkapinya dengan rok pendek hitam, sementara Hamish memilih celana jins.
Advertisement
Tampak penuh persiapan, kaus yang dipakai Raisa bertuliskan namanya di bagian punggung, terlihat karena rambutnya dikepang. Ada pula momen saat Raisa dan Hamish terlihat saling rangkul.
Mirip dengan lomba kelereng yang ditaruh di atas sendok, kali itu mereka diminta meletakkan sikat gigi di mulut untuk menahan kemasan pasta gigi yang menggantung. Tapi sayang, belum sampai garis finish, pasta gigi yang mereka jaga jatuh lepas.
Warganet pun menuliskan komentar, "Momen langka nih Raisa Hamish bisa kerja bareng, gemasss."Â "Saya baru lihat Raisa bareng suami, pasangan yang kompak," komentar yang lain.
"Langka banget Raisa sama suami," sambung yang lain. "Hamish Daud makin gemoy," kata yang lain salah fokus.Â
Raisa Ikut Lomba Makan Kerupuk
Di momen lain, Raisa juga mengikuti lomba makan kerupuk. Tak seperti lomba makan kerupuk lain, kali itu ukurannya super jumbo melebihi wajah peserta lomba.
Lantaran kerupuknya cukup besar, peserta dipakaikan penutup mata. Selain lebih menantang bagi peserta lomba, penutup mata itu juga dipakai supaya kerupuk tidak mengenai mata.
Dalam video, terlihat Hamish menyemangati Raisa yang berjuang menghabiskan kerupuk. Tapi sampai akhir lomba, kerupuk tersebut masih tersisa banyak.
Pembuat konten yang hadir pun memakan sisa kerupuk Raisa sambil dibuat jadi konten. Salah seorang temannya mengomentari, "Kapan lagi ya kan bekas Raisa, artis Indonesia tercantik."
"Hahahaha harum," balas pembuat konten.Â
Lomba 17 Agustus yang digelar Rans Entertainment tak hanya diikuti pasangan Raisa dan Hamish Daud. Reza Chandika, Kiky Saputri, Marshel Widianto, Tarra Budiman, Aurelie Moeremans, serta Dion Wiyoko dan istri juga berada di antara selebritas yang ikut serta dalam perlombaan tersebut.Â
Advertisement
Sejarah dan Makna Lomba 17 Agustus
Mengutip Regional Liputan6.com, setiap 17 Agustus, berbagai perlombaan sederhana, namun seru kerap kali mewarnai perayaan HUT RI. Keseruan lomba yang mengundang gelak tawa tersebut biasanya disiapkan dengan matang, sehingga dapat mempererat hubungan antarwarga.
Sejarawan dan budayawan, JJ Rizal, mengungkap bahwa tradisi ini muncul karena antusiasme masyarakat dalam memeriahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan. Ketika itu, presiden pertama Indonesia, Sukarno, jadi salah satu orang yang paling bersemangat memeriahkan lomba 17 Agustus.
Hal itulah yang membuat tradisi lomba 17 Agustus semakin menyebar luas ke seluruh Indonesia. Lomba-lomba yang biasa diadakan bermacam-macam, seperti balap karung, panjat pinang, makan kerupuk, dan tarik tambang.
Tak sekadar jadi ajang seru-seruan, ada makna yang terkandung di balik setiap lomba 17-an tersebut. Berikut ulasannya
1. Lomba balap karung
Lomba 17 Agustus ini menyimbolkan pakaian sederhana masyarakat Indonesia zaman dulu. Kendati digelar dalam perayaan HUT RI, lomba ini sebenarnya sudah diadakan misionaris Belanda untuk instansi-instansi bentukannya.
2. Panjat Pinang
Lomba panjat pinang merupakan lomba berbentuk tim, bukan individual. Setiap tim harus bergotong royong memperebutkan hadiah dengan memanjat sebuah tiang yang di puncaknya terdapat beragam hadiah.
Dulu, lomba ini diadakan sebagai hiburan dan bahan tertawaan kaum kolonial Belanda. Mereka ingin melihat masyarakat pribumi memperebutkan "barang mewah," seperti keju, gula, dan pakaian.
Saat masyarakat pribumi berjuang mendapatkan hadiah, mereka yang menonton menjadikan hal itu sebagai bahan tertawaan. Lomba ini menyimbolkan perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
3. Makan kerupuk
Dalam lomba ini, kerupuk digantung dengan seutas tali, kemudian peserta harus memakannya tanpa boleh menggunakan tangan. Peserta yang berhasil menghabiskan lebih dulu, dialah pemenangnya.
Lomba makan kerupuk menyimbolkan kesederhanaan karena kerupuk merupakan makanan yang murah dan mudah didapat.
4. Tarik tambang
Sama seperti panjat pinang, tarik tambang juga merupakan lomba berbentuk tim. Kedua tim akan saling tarik menarik tali tambang, lalu perlombaan akan selesai jika salah satu tim tumbang.
Makna dari lomba ini adalah memperlihatkan perjuangan pahlawan yang dipaksa bekerja. Lomba ini juga memiliki makna gotong royong, kebersamaan, dan solidaritas masyarakat Indonesia.
Advertisement