Sukses

6 Fakta Menarik Montserrat, Wilayah Luar Negeri Inggris yang Didominasi Keturunan Afrika

Montserrat, pulau dan wilayah luar negeri Britania Raya. Dulunya wilayah Montserrat berpenduduk besar karena berasal dari Irlandia.

Liputan6.com, Jakarta - Montserrat merupakan sebuah pulau dan wilayah luar negeri Britania Raya. Pulau berbentuk buah pir, bagian dari rangkaian Lesser Antilles, dikenal sebagai "Emerald Isle of the Caribbean", sebagian karena dulunya penduduk terbesar berasal dari Irlandia.

Mengutip dari laman Britannica, Minggu, 20 Agustus 2023, Montserrat terletak sekitar 43 km barat daya Antigua dan sekitar 50 km dari barat laut Guadeloupe. Plymouth, di pantai barat daya, adalah ibu kota Montserrat dan satu-satunya pelabuhan masuk hingga tahun 1997, ketika letusan gunung berapi menghancurkan sebagian besar kota dan vegetasi paling spektakuler di pulau itu.

Kegiatan pemerintah kemudian dipindahkan ke Brades Estate dan daerah sekitarnya, di bagian barat laut pulau. Ibu kota de facto dengan demikian berada di dalam dan sekitar Brades.

Pulau ini dinamai oleh Christopher Columbus pada 1493. Montserrat adalah campuran yang kaya akan pengaruh Afrika, Amerika Utara, dan Eropa. Lanskap fisik dan manusianya telah dihancurkan tetapi tidak dilenyapkan oleh serangkaian bencana alam yang menimpa pulau itu.

Masih banyak hal mengenai Montserrat selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Montserrat yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 20 Agustus 2023.

1. Pernah Mengalami Letusan Gunung Hebat

Bentang alam gunung berapi yang terjal di pulau ini dibentuk oleh tiga daerah pegunungan yaitu Bukit Silver, Bukit Center, dan Bukit Soufrière. Chances Peak, di Perbukitan Soufrière, berada di ketinggian 915 meter, titik tertinggi di pulau itu hingga pertengahan 1990-an, ketika letusan gunung berapi pertama dalam sejarah Montserratian mengubah bentang alam secara dramatis.

Pada Juli 1995, serangkaian letusan dimulai di mana kubah vulkanik di Perbukitan Soufrière tumbuh dan runtuh secara bergantian. Pada Juni 1997, 19 orang tewas dan pada akhir Desember tahun itu, hampir 7 km persegi hutan, lahan pertanian, dan desa diratakan oleh puing-puing dan aliran piroklastik setelah ledakan gunung berapi.

2 dari 4 halaman

2. Sebagian Besar Penduduk Keturunan Afrika

Populasi sebagian besar keturunan Afrika (kulit hitam), dengan sejumlah kecil orang keturunan Eropa (kulit putih) dan keturunan campuran. Bahasa resminya adalah bahasa Inggris, tetapi sebagian besar orang Montserrat juga berbicara bahasa Kreol yang mirip dengan yang digunakan di Jamaika.

Populasi pulau itu sempat melebihi 10 ribu jiwa pada awal 1990-an, tetapi selama krisis gunung berapi lebih dari dua pertiga penduduk Montserrat berangkat ke Inggris, negara tetangga Antigua, dan bagian lain wilayah Karibia. Beberapa telah kembali pada akhir 1990-an. Namun, letusan baru tidak membuat pemukiman kembali dan akses ke dua pertiga bagian selatan pulau sejak saat itu dibatasi.

Sumber pekerjaan terbesar di awal abad ke-21 adalah layanan publik dan konstruksi. Mata uang Montserrat, dolar Karibia Timur, dikeluarkan oleh Bank Sentral Karibia Timur yang berkantor pusat di Saint Kitts dan Nevis dan juga mengatur tingkat kredit dan valuta asing.

3. Punya Satwa Langka yang Terancam Punah

Di antara hewan langka dan terancam punah di pulau ini adalah kepodang Montserrat (Icterus oberi), tawon Montserrat (Diploglossus montisserrati, sejenis kadal), dan "ayam gunung" (Leptodactylus fallax). Katak besar yang ditemukan di dataran rendah yang merupakan makanan tradisional tetapi hampir punah di awal abad ke-21 karena hilangnya habitat, eksploitasi berlebihan, dan penyakit jamur yang diperkenalkan.

3 dari 4 halaman

4. Raja Inggris Sebagai Kepala Negara

Montserrat adalah wilayah luar negeri yang memiliki pemerintahan sendiri secara internal di dalam Persemakmuran. Raja Inggris adalah kepala negara, diwakili oleh seorang gubernur yang ditunjuk. 

Gubernur menunjuk perdana menteri, yang merupakan anggota terpilih dari Dewan Legislatif sembilan kursi dan biasanya merupakan ketua partai mayoritas. Selain itu, jaksa agung dan sekretaris keuangan menjabat sebagai anggota ex officio Dewan Eksekutif dan Dewan Legislatif.

5. Pariwisata di Montserrat 

Montserrat memiliki dataran pantai yang sempit. Beberapa pantainya sebagian besar berpasir abu-abu atau coklat karena asal usul vulkaniknya. Satu-satunya pantai pasir putih berada di Rendezvous Bay di utara.

Namun ada Little Bay Beach adalah salah satu pantai yang paling terkenal di pulau ini yang berlokasi di sisi barat Montserrat sebagai lokasi favorit turis. Kemudian ada Woodlands Bay sebagai tempat yang ideal bagi pengunjung yang ingin mencari kedamaian. Pantai ini bahkan punya fasilitas shower dan toilet yang membuat pengunjung makin nyaman.

Terumbu karang bisa ditemuka di bagian pantai utara Montserrat. Namun sekitar seperlima dari pulau itu berhutan. Meskipun vegetasi Montserrat yang paling subur, di dataran tinggi selatan, hancur akibat letusan, Perbukitan Tengah sebagian besar tetap tidak terpengaruh.

 

4 dari 4 halaman

6. Kuliner di Montserrat

Mengutip dari laman TasteAtlas, Minggu, 20 Agustus 2023, Ducana adalah hidangan pencuci mulut yang populer di kepulauan Karibia Antigua, Montserrat, dan St. Vincent dan Grenadines. Hidangan ini sejenis pangsit yang terbuat dari kelapa dan ubi jalar, sering kali dimasak dengan daun pisang.

Biasanya disajikan dengan ikan rebus atau asin, dan merupakan makanan pokok bagi banyak penduduk setempat yang menikmati kontras rasa manis dan gurih. Ada yang mengatakan bahwa ubi jalar paling baik digunakan dalam persiapan ducana, karena pulau-pulau tersebut dipenuhi dengan ubi jalar yang dibudidayakan oleh suku Indian Arawak sejak lama.

Ducana juga bisa dikonsumsi dingin, atau diiris tipis dan digoreng ringan sebagai camilan. Selain itu terkenal juga Goat Water, yakni sup encer berwarna cokelat yang terdiri dari daging kambing, sukun, bawang bombay, tomat, tepung, dan bumbu segar.  Goat water adalah hidangan nasional Montserrat. Pangsit, kentang, dan ubi terkadang ditambahkan ke hidangan untuk menambah rasa.Â