Sukses

Raja Charles III Dikabarkan Bakal Berdamai dengan Pangeran Harry, Tanggal Pertemuan Telah Ditetapkan

Raja Charles III dikabarkan rela menggeser agendanya untuk memberi peluang pertemuan langsung dengan Pangeran Harry demi membahas perdamaian antar-anggota keluarga Kerajaan Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah hubungan keluarga kerajaan Inggris yang masih dingin, muncul kabar bahwa Raja Charles akan membahas perdamaian dengan Pangeran Harry untuk sebuah 'pembicaraan damai'. Dilansir dari NY Post, Senin (21/8/2023), Raja Charles III bahkan dikabarkan sudah menetapkan tanggal pertemuan dengan putra bungsunya itu pada 17 September 2023. Raja mengatakan sengaja mengosongkan jadwalnya pada hari tersebut. 

"Raja Charles III akan kembali ke London dari Balmoral pada pertengahan September, yang terkait dengan akhir perjalanan Harry ke Invictus Games yang berlangsung di Dusseldorf," ujar seorang sumber kepada Majalah OK!.

"Raja telah menjadwalkan ulang kunjungan resminya ke Prancis pada 20 September, jadi (dia) memiliki beberapa hari luang di London untuk bertemu dengan putranya. Staf sedang mencoba menyempurnakan detailnya saat kami berbicara," ia menambahkan.

 

Istri Harry, Meghan Markle, diperkirakan tidak akan hadir pada pembicaraan tersebut. Namun, sumber pihak Sussex membantah laporan tersebut ke The Post pada Minggu, 20 Agustus 2023. The Post menghubungi Istana Buckingham dan perwakilan Harry untuk mengonfirmasi kabar tersebut.

Bukan rahasia lagi bahwa ada ketegangan antara Harry dan keluarganya dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah perilisan memoarnya berjudul 'Spare' pada Januari 2023. Dalam buku biografi itu, ia menuduh Charles telah menjadikannya 'cadangan' sejak lahir.

Perwakilan dari OK! mengatakan bahwa raja sangat kecewa dengan penggambaran Harry tentang istrinya, Ratu Camilla, di buku itu. Harry mengklaim bahwa Camilla "mengorbankannya di altar PR pribadinya".

"Jika pembicaraan berlangsung, raja akan memperjelas bahwa sama sekali tidak akan ada urusan keluarga pribadi yang dibahas di depan umum," kata sumber OK!.

 

2 dari 4 halaman

Ketegangan Keluarga Kerajaan

Harry mengungkap lebih banyak perjuangan keluarganya dalam sebuah serial dokumenter Netflix, “Harry & Meghan”, pada Desember 2022. Serial itu menceritakan akibat yang diterima dari keputusan pasangan tersebut untuk mundur dari tugas kerajaan pada 2020.

Pangeran Harry kembali ke Inggris pada Mei 2023 untuk menghadiri penobatan bersejarah ayahnya di Westminster Abbey. Pada momen tersebut, Harry duduk di baris ketiga bersama sepupunya, Putri Eugenie, dan suaminya. Sosoknya terhalang oleh topi bulu besar yang dipakai Putri Anne.

Kesempatan itu tak dimanfaatkannya untuk berekonsiliasi dengan sang kakak, Pangeran William, maupun ayahnya. Harry hanya sebentar tinggal di Inggris, yakni kurang dari 24 jam, sebelum kembali terbang ke Amerika Serikat untuk menghadiri perayaan ulang tahun ke-4 putranya, Archie, di Montecito, California.

Acara penobatan itu juga tidak dihadiri oleh Meghan Markle dan kedua anaknya yang memilih tetap berada di rumah mereka. Bahkan, Meghan sempat terlihat mendaki bukit bersama kawan-kawannya saat Raja Inggris itu dinobatkan.

3 dari 4 halaman

Pembicaraan Perdamaian

Pembicaraan perdamaian antara Pangeran Harry dan Raja Charles akan berlangsung beberapa minggu sebelum raja berusia 75 tahun pada 14 November 2023. Belum ada kepastian apakah Harry dan Markle akan menghadiri hari perayaan tersebut. Namun, salah satu pakar kerajaan baru-baru ini berspekulasi bahwa Harry mungkin akan pergi sendiri, seperti pada saat penobatan Raja Charles III berlangsung.

"Dia bisa pergi sendiri dan membawa Archie bersamanya,"  ujar penulis biografi kerajaan dan jurnalis Angela Levin kepada GB News minggu lalu. "Dia sudah besar sekarang, dan dia bisa melihat sepupunya," lanjutnya tentang Archie.

Harry dan Markle memiliki dua anak, Archie Harrison Mountbatten-Windsor (4) dan Lilibet Diana Mountbatten-Windsor (2). "Charles ingin anak-anak Harry dan Meghan ada di sana," kata Levin.

Sebelumnya diberitakan bahwa keluarga kerajaan menghapus gelar resmi Pangeran Harry dari website mereka. Penghapusan gelar Pangeran Harry tersebut dilakukan lebih dari tiga tahun setelah Harry dan Meghan Markle berhenti dari tugas mereka.

4 dari 4 halaman

Tak Lagi Dipanggil Yang Mulia

Dikutip dari Page Six, Rabu, 9 Agustus 2023, para petugas istana diam-diam menghapus gelar "His Royal Highness" atau "Yang Mulia" dari halaman profil Duke of Sussex tak lama setelah Express menunjukkan "kesalahan besar" pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Nama Harry dan Markle juga dipindahkan ke bagian bawah halaman utama keluarga, di bawah anggota Firma yang bekerja tetapi tepat di atas Pangeran Andrew yang kontroversial. Sebelum pembaruan, Harry dilaporkan dipanggil sebagai "His Royal Highness" dua kali dan juga disebut sebagai putra bungsu Pangeran Wales, yang merupakan gelar ayahnya Raja Charles III sebelum diberikan kepada saudara laki-lakinya, Pangeran William.

Sementara, Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton, masih disebut sebagai Duke dan Duchess of Cambridge di situs tersebut hingga saat ini, menurut Express. Semua kesalahan sejak itu telah diperbaiki. Pangeran Harry dan Meghan Markle setuju untuk melepaskan gelar Yang Mulia mereka setelah mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan pada Januari 2020 dan pindah ke Amerika Serikat.