Sukses

Rahasia Berat Badan Ideal Heidi Klum, Mengaku Hanya Makan 900 Kalori dalam Sehari

Heidi Klum adalah seorang supermodel, host televisi, dan selebriti berdarah German-Amerika. Baru-baru ini, model tersebut membeberkan rahasia berat badan ideal pada sesi tanya jawab di Instagram Story miliknya.

Liputan6.com, Jakarta - Super model Heidi Klum baru-baru ini membeberkan rahasia berat badan ideal pada sesi tanya jawab di Instagram Story miliknya. Melansir dari laman Page Six, Selasa, 22 Agustus 2023, model mantan Victoria Secret Angel yang berusia 50 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ia hanya makan 900 kalori per hari.

Ia juga menyebutkan bahwa makanan hariannya dimulai dengan sarapan rendah kalori yaitu tiga telur rebus yang dihidangkan bersama kaldu ayam hangat. Pada sesi tanya jawab, seorang pengikut juga meminta Klum untuk memberitahukan berat badannya saat ini. 

Klum menjawabnya dengan mengeluarkan sebuah timbangan dan menginjak timbangan tersebut tanpa alas kaki. Seorang selebriti yang juga merupakan juri dari ajang pencarian bakat  "America's Got Talent" tersebut bahkan melepaskan baju tidur cheetah-nya untuk hasil timbangan yang lebih akurat.

Hasil timbangannya berubah-ubah di antara angka sekitar 65 kilogram. Klum akhirnya mengungkapkan dalam Instagram Story terpisah bahwa beratnya berada di 138 pon, atau sekitar 62 kilogram.

Supermodel kelahiran Jerman ini memiliki tinggi 5 kaki 9 inci atau sekitar 175 cm, sehingga menurut National Heart Blood and Lung Institute, indeks massa tubuhnya berada dalam kisaran normal. Namun, para ahli medis merekomendasikan agar wanita memiliki asupan harian sebesar 2.000 kalori.

Klum selalu berterus terang kepada publik tentang kebiasaan diet yang ia jalani. Pada 2008, model sampul majalah Sports Illustrated Swimsuit Issue tersebut juga mengatakan bahwa ia akan makan dalam porsi kecil setiap tiga jam, dan tidak pernah makan setelah jam 8 malam.

2 dari 4 halaman

Kebiasaan Diet Heidi Klum

Model tersebut juga akan memakan sebuah apel setiap kali rasa laparnya muncul kembali. Namun, selama bertahun-tahun, Klum telah melonggarkan kebiasaan dietnya.

Ia memilih untuk lebih membebaskan mengenai apa yang Ia makan agar tidak membuatnya terasa seperti sebuah tugas. Pada dietnya, Klum juga tetap memprioritaskan makanan yang sehat. 

"Pada awalnya, saya harus (disiplin dalam hal makanan) dan sekarang saya sudah terbiasa," kata ibu tiga anak ini kepada Red Magazine pada 2020, seperti dilaporkan Daily Mail.

"Ada begitu banyak pilihan (diet), pilih saja yang benar. Karena dengan begitu Anda tidak perlu bersusah payah." tambahnya

Klum dengan bangga memamerkan fisiknya yang terlihat bugar di media sosial, dan pada salah satu foto terbarunya, ia terlihat dalam balutan pakaian renang. Pada foto tersebut, ia juga terlihat  membawa semangkuk buah segar di satu tangan dan sepiring tomat di tangan lainnya.

Supermodel itu juga memberi keterangan pada fotonya dengan sebuah tip kesehatan, Ia menuliskan, "Pastikan untuk makan buah-buahan Anda dan …..🍐🍇🍒🍑🍅🫐🍋🍓🍍🍏🍉🍌🍒🍒🍒🍋🍏🍅🍇😎🇮🇹❤️." pada keterangan unggahan tersebut

3 dari 4 halaman

Tips Diet Sehat Lainnya

Selain itu, tips diet sehat untuk menurunkan berat badan juga datang dari Negeri Sakura, Jepang. Dilansir dari kanal Citizen6, Liputan6.com, sudah bukan rahasia lagi bila orang Jepang dikenal sebagai orang yang memiliki harapan hidup tertinggi di dunia.

Dikutip dari Hella Health, Sabtu, 5 Agustus 2023, para peneliti memiliki teori bahwa kebiasaan makanan tradisional Jepang yang memiliki peran utama dalam kondisi kesehatan masyarakatnya. Dalam studi dari Universitas Tohoku yang mengambil pendekatan baru untuk menguji efek dari perubahan kebiasaan makan Jepang.

Di mana tim tersebut menciptakan kembali makanan khas Jepang dari tahun 2005, 1990, 1975 dan 1960 dan memberi mereka makan untuk menguji kelompok hewan pengerat. Hasil percobaan pada tahun 2016, ditemukan bahwa pada usia 48 minggu, tikus yang diberi diet tahun 1975 menunjukkan fungsi memori terbaik dan hidup lebih lama.

Lalu peneliti memperluas tesnya kepada manusia. Ternyata hasilnya juga menunjukkan keunggulan pola makan Jepang tahun 1975.

Para peneliti berspekulasi bahwa diet 1975 lebih sehat karena mencakup lebih banyak hidangan kecil; memasak dengan api kecil dalam minyak; tidak ketergantungan pada telur, produk susu, dan daging; dan lebih banyak menggunakan bumbu fermentasi daripada garam dan gula.

Sebenarnya apa itu diet 1975? Dan apa efeknya untuk tubuh? Dari berbagai sumber yang sudah dirangkum berikut.

4 dari 4 halaman

Tips untuk Menjalani Diet 1975

Lalu, apa yang membedakan pola makan Jepang tahun 1975 dengan pola makan saat ini? Setidaknya, ada beberapa hal yang membedakannya, seperti berikut:

1. Variasi

Menu harian menampilkan hidangan kecil dalam jumlah yang relatif besar. Dalam praktiknya, ini umumnya berarti satu hidangan utama (biasanya ikan atau protein lain) dan dua lauk pauk (biasanya sayuran), selain nasi dan sup.

2. Metode memasak

Tiga mode memasak yang biasa dilakukan yaitu merebus, mengukus, dan memakannya secara mentah, diikuti dengan memanggang. Menggoreng dan menumis agak kurang umum.

Memasak dengan api besar, seperti saat menggoreng dengan minyak, bisa menyebabkan nutrisi rusak. Misalnya, ikan seperti makarel kaya akan asam lemak omega-3 EPA dan DHA yang sehat. Namun, jika digoreng hanya menyediakan sekitar sepersepuluh dari EPA dan DHA.

3. Bahan

Diet tahun 1975 kaya akan produk kedelai, makanan laut, umbi-umbian, sayuran hijau dan kuning (termasuk acar), buah, rumput laut, jamur, dan teh hijau. Telur, produk susu, dan daging juga dikonsumsi, tetapi dalam jumlah sedang.

4. Bumbu

Penggunaan bumbu fermentasi seperti kecap, miso, cuka, mirin, dan sake bersama dengan kaldu dashi membantu memberikan rasa yang memuaskan pada makanan tanpa penggunaan garam dan gula yang berlebihan.