Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses besar di tahun lalu, Indonesian Fashion Chamber (IFC) kembali menegaskan eksistensinya di panggung mode dunia. Sebelumnya, di "Front Row Paris 2022", IFC memperkenalkan tak kurang dari 17 desainer Indonesia yang menghadirkan kreasi-kreasi fenomenal di Paris, Prancis.
Kini, memasuki tahun 2023, IFC kembali meningkatkan ambisinya dengan membawa sebanyak 21 desainer lokal untuk memamerkan karyanya di kancah mode Eropa, tepatnya pada "Front Row Paris 2023" yang akan diselenggarakan di The Westin Hotel Vendome Paris pada tanggal 2 September 2023 nanti.
Baca Juga
Sementara tahun lalu industri fesyen berpusat pada meningkatkan penjualan dan kesadaran brand, tahun ini beberapa rangkaian desain menampilkan inspirasi dari motif kerajaan-kerajaan yang berjaya di Indonesia, khususnya Majapahit yang menjadi inspirasi karya dari Ivan Gunawan.
Advertisement
"Saya menggunakan motif yang mana motif tersebut berasal dari zaman kejayaan Majapahit, jadi saya baru kali ini membuat satu koleksi dan membuat kainnya sendiri. Nanti teman-teman bisa lihat, jadi saya berusaha untuk ikut andil dalam mengkreasikan wastra tapi dengan cara yang berbeda," ungkap Ivan saat ditemui di Jakarta Pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Di sisi lain, Ivan telah mengambil langkah yang visioner dalam industri kecantikan dengan menciptakan sebuah lini kosmetik yang berkolaborasi erat dengan dunia fesyen.
"Saya ingin mencoba pasar lebih luas lagi yaitu pasar global, jadi disaat aku tanya apakah di IFC makeup-nya udah ada atau belum, oh belum ada, jadi Ivan Gunawan Cosmetics masuk. Ivan Gunawan Cosmetics adalah sebuah kosmetik yang memang cocok untuk seluruh kulit perempuan," ujar Ivan.
Kolaborasi antar Makeup Artist
Kualitas kosmetik dari brand ini telah mendapat pengakuan global, dengan konsumennya mencakup perempuan dari 69 negara, dan yang mengejutkan, semua produk tersebut cocok untuk berbagai jenis kulit.
Tidak hanya berhenti di produksi kosmetik, Ivan Gunawan berani mengambil langkah lebih jauh dengan berkolaborasi dengan tim Make-Up Artist (MUA) dari Paris. Tujuannya adalah untuk berbagi pengetahuan tentang cara terbaik dalam mengaplikasikan Ivan Gunawan Cosmetics pada saat fesyen show Front Row Paris 2023 nanti.
"Untuk runway, memang saya punya cara sendiri bagaimana mengaplikasikan kosmetik aku. Kalau international look itu kan makeup-nya bukan tebal yang full complexion dan segala macem. Jadi, memang skin-to-skin, skin-nya kelihatan rapih, beauty of course," papar Ivan.
Menariknya, di Front Row Paris, akan ada kombinasi antara pakaian modest dan nonmodest. Ivan juga sedang berupaya menciptakan sistem khusus agar audiens di Indonesia bisa menyaksikan pertunjukan secara langsung melalui akun Instagram resminya untuk memastikan bahwa pencinta mode di tanah air tidak ketinggalan momen spektakuler tersebut.
Di sisi lain, Michelle Liu, seorang desainer yang berusia baru 14 tahun, terinspirasi oleh motif Kerajaan Sriwijaya, yang dikenal dengan sebutan "Kemenangan yang Gilang Gemilang". Michelle memanfaatkan kekayaan budaya kerajaan tersebut sebagai fondasi utama dalam rancangannya.
"Dengan tampilan kain songket Palembang yang unik dengan motif tenun menggunakan motif emas, aku menuangkan ide ini ke dalam kancah internasional. Bagaimana kain songket bisa beradaptasi dengan tren fesyen dunia yang bertema western style menggunakan kain tenun Palembang," kata Michelle dalam kesempatan yang sama pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Advertisement
Misi IFC
Michelle melihat kesempatan untuk menghidupkan kembali sejarah melalui karyanya. Dia memilih kain tenun Palembang, yang terkenal dengan motif emasnya, sebagai bahan dasar koleksinya. Kain ini, yang merupakan warisan budaya Kerajaan Sriwijaya, melambangkan kemakmuran dan kejayaan kerajaan di masa lalu.
Sementara itu, latar belakang IFC dalam mempromosikan industri fesyen Indonesia di kancah internasional bukanlah tanpa alasan. Berawal dari bisnis ekspor di Hongkong yang telah berlangsung selama 15 tahun dan penetrasi di Paris selama 6 tahun, IFC memiliki visi jangka panjang untuk pemerataan kota fesyen di seluruh dunia. Dengan memperkenalkan desainer-desainer Indonesia, IFC ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia fesyen dan layak mendapat tempat di panggung internasional.
Lebih dari itu, misi IFC adalah untuk mengkurasi desainer agar dapat berkembang bersama-sama. Dengan memberikan platform internasional ini, IFC berharap agar desainer Indonesia tidak hanya sekadar dikenal, namun juga dapat memperlihatkan "the colour of desainer Indonesia", yakni keunikan dan identitas budaya yang mendalam dalam setiap karya mereka.
"Jadi, tidak kebarat-baratan istilahnya. Kita adalah konsisten yang memang brand-nya modist di Indonesia, di sana presentasinya juga kekal, tidak dirubah, yang konvensional tetap konvensional," kata Ali Charisma saat jumpa pers di Jakarta Selatan pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Dengan berbagai usaha yang telah ditempuh oleh IFC, harapannya adalah agar Eropa, serta dunia internasional lainnya, dapat melihat dengan jelas apa yang sesungguhnya terjadi di industri fesyen Indonesia.
Front Row Paris 2023
Front Row Paris, salah satu acara fesyen paling dinanti-nantikan di kalender mode global, tahun ini akan kembali digelar dengan penuh pesona dan prestise. Bertempat di The Westin Hotel Vendome Paris, acara ini dijadwalkan untuk tanggal 2 September 2023, menjanjikan parade mode yang menakjubkan dari berbagai desainer berbakat.
Trunk Show merupakan salah satu segmen yang paling ditunggu di Front Row Paris. Segmen ini akan menampilkan kreasi dari desainer-desainer ternama, mulai dari Deden Siswanto, Hikmat Fashion, hingga Oleanderbyribie yang dikenal dengan estetikanya yang feminin. Rose.Ma.Lina akan berkolaborasi dengan Sofie.
Michelle Liu, desainer muda yang namanya kini mulai dikenal di kancah mode internasional, tentunya menjadi salah satu yang paling dinantikan. Sementara itu, BBPPMPV BISPAR bekerja sama dengan SMKN 4 Balikpapan, menunjukkan kolaborasi antara institusi pendidikan dengan industri kreatif. Ada juga Lidia Hadiwinoto, Chatrine Liu, Shannelom Yuma, dan Binus International Fashion Design. Tak ketinggalan, Sofie, Ali Charisma, dan Ivan Gunawan akan menutup segmen ini dengan koleksi-koleksi yang tentunya akan memukau banyak mata.
Selanjutnya, IN2MF In Paris akan menjadi segmen berikutnya yang menampilkan desainer-desainer seperti Itang Yunasz yang dikenal dengan rancangan-rancangan mewahnya. Khanaan, Syukriah Rusydi, dan kami. akan menyajikan karya-karya yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia dengan sentuhan modern. Sementara itu, Sanet Sabintang, Wening Angga, Thiffa Qaisty, dan Anggia Handmade akan menghadirkan kreasi-kreasi yang menggabungkan tradisi dengan tren-tren mode terbaru.
Advertisement