Sukses

Lion Air dan Wings Air Puncaki Posisi Maskapai Terburuk di Dunia 2023 Versi Bounce

Proses penilaian, yang membuat Lion Air dan Wings Air puncaki posisi Maskapai terburuk di dunia 2023, merujuk pada beberapa hal, mulai dari katering dalam penerbangan, hingga histori ketepatan waktu.

Liputan6.com, Jakarta - Platform layanan perjalanan, Bounce, baru saja merilis nama-nama maskapai penerbangan terbaik dan terburuk di dunia pada 2023. Sayangnya, dua maskapai penerbangan Indonesia, yakni Lion Air dan Wings Air, memuncaki daftar maskapai terburuk di dunia 2023 dalam list .

Melansir Time Out, Jumat (25/8/2023), proses penilaian maskapai internasional ini merujuk pada beberapa hal, mulai dari katering dalam penerbangan, hingga histori ketepatan waktu. Evaluasi Bounce kemudian menghasilkan 10 maskapai ke daftar terbaik dan terburuk.

Maskapai terbaik dunia versi Bounce adalah Japan Airlines dengan skor 8,28/10. Maskapai ini mendapat skor sangat baik untuk pengalaman dalam penerbangan dan memiliki tingkat pembatalan penerbangan yang sangat rendah, hanya 1,56 persen, ditambah jatah bagasi yang besar.

Di sisi lain, peringkat maskapai terburuk di dunia 2023 adalah maskapai penerbangan Indonesia Wings Air, yang memiliki skor indeks hanya 0,37/10. Kurang dari separuh penerbangan maskapai ini tiba tepat waktu, sementara tingkat pembatalan sebesar 15,91 persen jadi yang tertinggi kedua, setelah Lion Air.

Daftar maskapai penerbangan internasional terbaik di dunia 2023 menurut Bounce:

  1. Japan Airlines (8.28)
  2. Singapore Airlines (7.63)
  3. Qatar Airways (7.5)
  4. Korean Air (7.19)
  5. Vistara (6.43)
  6. All Nippon Airways (6.23)
  7. Ethiopian Airlines (5.99)
  8. Air India (5.40)
  9. Azul Airlines (5.25)
  10. Emirates (5.16) / Vietnam Airlines (5.16)

Daftar maskapai penerbangan internasional terburuk di dunia 2023 menurut Bounce:

  1. Wings Air (0.37)
  2. Lion Air (0.61)
  3. Jetstar Airways (0.94)
  4. flydubai (1)
  5. VivaAerobus (1.18)
  6. Wizz Air (1.31)
  7. Ryanair (1.63)
  8. WestJet (1.66)
  9. Vueling Airlines (1.96)
  10. Air Canada (2.11) / Volaris (2.11)
2 dari 4 halaman

Bukan yang Pertama

Ini bukan kali pertama Lion Air dan Wings Air masuk dalam daftar maskapai terburuk di dunia. Dikutip dari kanal Bisnis Liputan.com, pada 2022 lalu, Bounce juga merilis laporan berdasarkan survei perihal maskapai berlayanan terburuk di dunia. 

Lion Air memasuki daftar maskapai internasional terburuk di dunia untuk pengalaman penerbangan.  Peringkat tersebut dipertimbangkan dari faktor-faktor, seperti kedatangan tepat waktu, catatan pembatalan, peringkat pelanggan, dan penawaran bagasi gratis.

Dilansir dari laman resmi Bounce, 11 November 2022, Lion Air berada di peringkat maskapai internasional terburuk dengan skor 0,72. Maskapai yang merupakan anggota dari Lion Air Group itu tercatat memiliki tingkat pembatalan 34,43 persen. Tingkat kedatangan tepat waktunya pun hanya 42,27 persen. 

Artinya, maskapai berlogo singa merah ini sering terlambat. Hal ini menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan.

Penilaian layanan makanan dan hiburan dalam penerbangan Lion Air hanya 1/5, sedangkan kenyamanan kursi dan layanan pelanggan 2/5. Wings Air juga masuk dalam daftar maspakai terburuk di dunia. Maskapai yang juga dijalankan Lion Air Group itu berada di urutan kedua, setelah Lion Air dengan skor 1,11.

3 dari 4 halaman

Dapat Skor Rendah

Maskapai ini menempati urutan kedua berdasarkan statistik kedatangan dan pembatalan, serta ketepatan waktu, masing-masing 49,78 perse dan 20,63 persen. Selain itu, Wings Air juga hanya mendapatkan penilaian 2/5 untuk layanan personel dan kenyamanan kursi dan nilai 1/5 untuk makanan dan hiburan.

Selanjutnya, ada Flydubai yang menempati peringkat ketiga untuk maskapai dengan penerbangan terburuk, mencatat skor 1,18. Flydubai mendapat nilai 2/5 untuk makanan, hiburan dalam pesawat, kenyamanan kursi, dan layanan pada penumpang. 

AirAsia India berada di urutan keempat dalam daftar maskapai internasional terburuk. Dengan skor maskapai 1.34, Bounce menilai AirAsia India memiliki ketepatan waktu hanya 74.47 persen dan 13,50 persen pembatalan penerbangan. Selanjutnya, ada Shenzhen Airlines yang berada di urutan kelima dengan ketepatan waktu yang hanya 67.10 persen, dan 14,72 persen pembatalan penerbangan. 

Urutan itu diikuti VivaAerobus di posisi ke-6 dan Wizz Air di urutan ke-7 yang memiliki ketepatan waktu masing-masing 76,44 persen dan 84.47 persen. AirAsia berada di urutan ke-8 dalam daftar maskapai internasional terburuk, disusul Ryanair di urutan ke-9. 

Kedua maskapai tersebut masing-masing mendapat skor hanya 2,06, serta tercatat memiliki 1,95 persen dan 0,42 persen pembatalan. Volaris berada di urutan ke-10 maskapai internasional terburuk dengan skor 2,15.

4 dari 4 halaman

Tanggapan Menparekraf

Terkait Lion Air menduduki peringkat pertama sebagai maskapai terburuk di dunia 2022 versi survei Bounce, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut hasil survei itu jadi pekerjaan rumah untuk semua pihak. "Saya kebetulan pengguna maskapai tersebut, dan saya ingin maskapai Indonesia terus berjaya dan memperbaiki kinerja," ucapnya dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" secara virtual, 15 November 2022.

"Jangan patah semangat. Jangan kita ikut menghujat maskapai-maskapai kita karena mereka adalah aset bangsa," imbuh Sandi.

Sebagai pengguna rutin, ia meminta pihak maskapai terus meningkatkan kinerja agar bisa mencapai level ketepatan waktu terbaik. Ia yakin, itu bukan hal mustahil bagi Lion Air dan Wings Air yang menempati urutan kedua maskapai terburuk di dunia berdasarkan hasil survei yang sama.

"Di sisi lain, ada juga maskapai Indonesia yang berhasil menduduki maskapai yang sangat on time, menduduki maskapai on time terbaik di dunia," ucap Sandi.