Sukses

Penampakan Desa Wisata Terbaik dan Terfavorit di ADWI 2023, Yuk Liburan ke Sini

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengumumkan pemenang desa wisata terbaik dan terfavorit Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Acara ini terselenggara secara hybrid di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu, 27 Agustus 2023 dan disiarkan secara langsung di channel YouTube Kemenparekraf.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengumumkan pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023. Acara ini terselenggara secara hybrid di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu, 27 Agustus 2023 dan disiarkan secara langsung di channel YouTube Kemenparekraf.

Desa Wisata Ketapanrame yang berlokasi Kecamatan Travas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik. Sementara, Desa Wisata Cipta Karya di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyandang gelar sebagai Desa Wisata Terfavorit.

Dikutip dari laman Sobo Ketapanrame, Senin (28/8/2023), Ketapanrame adalah sebuah desa di wilayah Trawas, Mojokerto, yang terdiri dari tiga dusun, yakni Dusun Ketapanrame, Dusun Sukorame, dan Dusun Slepi. Desa wisata ini menawarkan ragam jenis wisata, mulai dari wisata alam, budaya, buatan, kuliner, hingga edukasi.

Desa Wisata Ketapanrame dikenal dengan tiga destinasi wisata andalan, yakni Air Terjun Dlundung, Taman Ghanjaran, dan Wisata Sawah Sumber Gempong. Pengunjung juga bisa berkemah di camping ground dengan pilihan paket reguler Rp15 ribu per orang, sewa tenda Rp50 ribu, family Rp135 ribu, dan VIP Rp225 ribu.

Ketapanrame juga memiliki wisata buatan, seperti kereta jelajah sawah dan Taman Ghanjaran seluas 30 ribu meter persegi. Taman ini dilengkapi taman dengan berbagai jenis bunga dan pohon yang rindang dilengkapi dengan fasilitas beberapa gazebo, kursi taman, area terapi dan playground untuk anak-anak sebagai sarana penunjang wisata di Taman Ghanjaran.

2 dari 4 halaman

Ragam Wisata Desa Wisata Ketapanrame

Pengunjung Taman Ghanjaran tidak dikenakan biaya alias gratis tiket masuk. Area bermain dengan berbagai macam wahana permainan tersebut dibangun sebagai bentuk semangat warga Desa Ketapanrame.

Tidak jauh dari wahana permainan terdapat kolam renang anak-anak dengan kedalaman 70 cm. Kolam renang dewasa memiliki kedalaman 150 cm yang setiap saat diawasi oleh beberapa penjaga kolam renang yang sudah terlatih.

Dikutip dari laman Pemkab Mojokerto, ketinggian Air Tejun Dlundung sekitar 60 meter. Air terjun ini memiliki kolam kecil di bawahnya. Kawasan sekitar Air Terjun Dlundung juga dapat digunakan untuk berkemah bersama keluarga maupun teman-teman. Kawasan wisata ini buka setiap hari. Harga tiket masuk ke Air Terjun Dlundung sebesar Rp15 ribu dan camping ground Rp10 ribu.

Sedangkan, wisata budaya yang ditawarkan adalah gamelan, Seni Tari Mayang Rontek, dan Kesenian Bantengan. Pengunjung desa wisata juga bisa menjajal wisata edukasi, seperti tanam padi dan bajak sawah, gamelan pelog, sampai pembuatan jamu tradisional.

Desa Ketapanrame juga memproduksi berbagai macam olahan makanan maupun minuman yang dapat dikonsumsi dan dijadikan oleh-oleh. Pengunjung dapat menikmati tape dan ketan, nasi empog, brownis ashitaba, cascara, kopi robusta, tumis sladah, dan kopi arabika.

3 dari 4 halaman

Desa Wisata Cipta Karya

Desa wisata terfavorit ADWI 2023, Desa Wisata Cipta Karya, adalah desa yang berada di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Dikutip dari laman resminya, ciptakarya.id, jumlah penduduk desa ini mencapai 4.004 jiwa, 2.036 laki-laki dan 1.968 perempuan (Data Penduduk Januari 2023).

Desa Cipta Karya memiliki lahan yang luas yang dapat dipergunakan untuk perkebunan oleh masyarakat. Warga memanfaatkan lahan yang luas tersebut dengan membuat perkebunan karet, lada, dan lainnya.

Selain perkebunan, warga desa juga memiliki area persawahan dan ladang untuk menopang ketahanan pangan keluarga mereka. Selain perkebunan dan pertanian, sektor parisiwata juga dikembangkan untuk menunjang perekonomian masyarakat dan pendapatan asli desa.

Mereka memiliki sejumlah destinasi, seperti Wisata Bukit Sepadang Hills, Wisata Bukit Salapar, Wisata Riam Pelayo, dan Wisata Bukit Pejamet. Destinasi terakhir adalah tujuan wisata utama warga sekitar dan luar kota sepanjang musim panas/kemarau. Desa wisata ini memiliki kekayaan flora dan fauna, dan beberapa di antaranya berstatus langka dan dilindungi seperti bunga Rafflessia Tuan Mudae, Rhizhantes lowii (rafflessia terkecil di dunia).

4 dari 4 halaman

Bukan Sekadar Program Pemerintah

Saat acara penganugerahan ADWI 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan desa wisata tak sekadar program pemerintah, tetapi juga sebuah perjalanan untuk membangun Indonesia. "Bersama masyarakat desa yang semangatnya sungguh luar biasa, ternyata bukan Indonesia yang membangun desa, tapi justru desa yang sebenarnya membangun Indonesia," ucap Sandiaga Uno dalam kata sambutannya.

Ia menambahkan, "Saya meyakini sejak awal mencetuskan ajang ini, desa wisata bisa mendunia dan membuat Indonesia makin dikenal."

ADWI merupakan program puncak dari rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia yang merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakkan oleh Kemenparekraf. Acara ini adalah malam penganugerahan bagi desa wisata yang berhasil masuk menjadi 75 besar desa wisata terbaik yang sudah terkurasi dan divisitasi oleh Kemenparekraf.

Tujuan acara ini digelar adalah untuk mempublikasikan secara luas pariwisata Indonesia di dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan, tujuan utama program yang digelar sejak 2021 ini untuk menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Video Terkini