Sukses

Ingin Jajal LRT Jabodebek? Yuk Simak Cara Naik hingga Harga Tiketnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan moda transportasi light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), Senin (28/8/2023). Peresmian LRT Jabodebek digelar di Stasiun Cawang Jakarta, usai Jokowi menjajal LRT dari Statiun Harjamukti Cibubur.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), Senin (28/8/2023). Peresmian LRT Jabodebek digelar di Stasiun Cawang Jakarta, usai Jokowi menjajal LRT dari Statiun Harjamukti Cibubur.

Dikutip dari siaran pers KAI, Senin (28/8/2023), kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Ada 434 perjalanan yang disiapkan untuk melayani penumpang setiap harinya.

Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek bisa menampung hingga 1.308 penumpang. Ada 31 trainset atau rangkaian kereta yang disiapkan, 27 di antaranya untuk keperluan operasional, dan empat trainset sebagai cadangan.

Sebelum menjajal LRT Jabodebek, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui. Simak fakta yang dirangkum Liputan6.com berikut ini.

LRT Jabodetabek Melayani di 18 Stasiun

LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Ada 2 Tipe Stasiun LRT Jabodetabek

Stasiun LRT terdiri dari dua tipe, yakni tipe Interchange Station yakni Stasiun Cawang dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya. Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.

Interchange Station terdiri dari 3 lantai, lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station terdiri dari 2 lantai, yaitu lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.

2 dari 4 halaman

Tarif LRT Jabodetabek

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyebut bahwa selain tarif flat Rp5 ribu, skema selanjutnya yang disiapkan, yaitu pengenaan tarif maksimal Rp20 ribu untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20 ribu untuk selain jarak terjauh. Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal Oktober 2023 sampai dengan akhir Februari 2024.

Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik. Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp5 ribu untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp700 per Km selanjutnya.

Fasilitas di Stasiun LRT Jabodebek yang Ramah Disabilitas

Fasilitas stasiun LRT Jabodebek berupa eskalator, tangga, dan lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, dan CCTV. VP Public Relations KAI Joni Martinus menyebut, "Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas serta tactile. Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek."

3 dari 4 halaman

Jam Operasional LRT Jabodetabek

"Nantinya pada saat beroperasi penuh, waktu operasional LRT Jabodebek akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB, dengan terdapat 2 line perjalanan yaitu Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Stasiun Harjamukti/pp dan Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Halim - Stasiun Jatimulya/pp," kata EVP of Corporate Secretary KAI - Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Pembayaran LRT Jabodetabek

Pembayaran menggunakan sistem cashless seperti menggunakan Kartu Uang Elektronik Perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, Scan Qris Link Aja dan KAI PAY. Agus Dwinanto menyebut, bagi masyarakat yang kehabisan saldo ataupun belum membawa kartu uang elektronik, LRT Jabodebek menyediakan dua unit Ticket Vending Machine untuk top up kartu uang elektronik dan loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.

Tap In dan Tap Out LRT Jabodetabek

Setelah punya kartu uang elektronik atau dompet digital, pelanggan bisa menuju gate untuk Tap In di stasiun keberangkatan. Setelah berhasil tap in, pelanggan bisa menuju peron yang sesuai dengan tujuan perjalanan.

 

4 dari 4 halaman

Alur Perjalanan

Saat kereta tiba, masuklah kereta dengan tertib dan dahulukan penumpang yang turun. Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan dapat tap out kartu uang elektronik atau dompet digital di gate yang tersedia, selanjutnya saldo kartu uang elektronik atau dompet digital otomatis terpotong.

Untuk layanan Tapping pada LRT Jabodebek, KAI telah memasang 14 gate tipe Turnstile dan 2 gate tipe Wide untuk pelanggan disabilitas di masing-masing stasiun. Khusus pada Stasiun Halim, KAI menggunakan gate tipe Flap untuk memudahkan pelanggan yang akan atau telah menggunakan pesawat.

Terkoneksi Transportasi Lain

Agus Dwinanto menjelaskan stasiun LRT Jabodebek terkoneksi dengan transportasi, seperti Commuterline, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, angkutan kota, dan angkutan umum swasta. Dari sisi akses stasiun, stasiun LRT Jabodebek memiliki keunggulan karena akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum.

Misalnya Stasiun Dukuh Atas, lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya. Ada juga Stasiun Halim yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Video Terkini