Vidi Aldiano Pamer Foto Bareng DPR IAN, Curhat Dibantu Mengatasi Depresi dan Kecemasan

Di kolom komentar, DPR IAN, yang belum lama ini merilis lagu Peanut Butter & Tears, jadi salah satu yang menanggapi unggahan Vidi Aldiano, menulis, "Terus lakukan apa yang kamu lakukan! Sangat menginspirasi mendengar pendapatmu dan saya sangat senang kita bertemu 🙏 ~ !! Semoga (saya) segera kembali (ke Jakarta)! Kamu adalah seorang juara!!! 🔥🔥🔥"

Sementara itu, warganet mengagumi luasnya "lingkaran pertemanan" Vidi. Salah satunya menanggapi, "Duta persahabatan nambah koneksi lagi. Mainnya sama DPR sekarang :")" "Vidi memang duta persahabatan antar kota antar provinsi antar negara 👏👏👏❤️❤️❤️❤️," sahut yang lain.

Beberapa di antara mereka menanyakan keberadaan Sheila Dara yang disebut-sebut "fans nomor satu" IAN. "Apa kabar ibu negara yang ngefans sama mas Ian @sheiladaisha," komentar seorang warganet, yang disambung pengguna lain, "Lhoooooooooo kok fans nomor satunya malah gak fotbar @sheiladaisha."

Di sisi lain, terdapat pula pengguna Instagram yang mengaku iri dengan Vidi karena bisa mengobrol langsung dan foto bareng IAN. "IRIIIII BANGET," kata seorang warganet.

Sebagaimana telah disinggung Vidi, IAN memang acap kali terbuka terkait memperjuangkan kesehatan mentalnya. Dalam wawancara dengan Teen Vouge tahun 2021, misalnya, ia bercerita tentang menjalani kehidupan dengan gangguan bipolar dan bagaimana hal itu menginspirasi EP debutnya, Moodswings In This Order.

"Saat memasuki masa puber, suasana hati saya berubah-ubah, dan saya pikir ini adalah masa puber bagi semua orang. Tapi, apa yang saya alami sedikit lebih, saya rasa, manik. Begitulah cara saya mengetahui bahwa saya mengidap (gangguan) bipolar," ujar dia, dikutip dari NME, Selasa (29/8/2023).

Pemilik nama asli Christian Yu ini menyambung, "Untuk waktu yang lama, saya merasa, saya butuh mencari obat demi menyembuhkan (gangguan bipolar saya), dan itu lucu, karena pada akhirnya sayalah yang harus memperbaikinya."

IAN menunjukkan bahwa ia "memberi label" emosinya yang rendah sebagai "orang lain" untuk sebagian besar hidupnya. "Begitulah asal mula Mito. Apa cara yang lebih baik untuk melakukannya selain menghidupkannya, sisi lain dari diri saya yang secara tragis lebih gelap?" ia menambahkan.

Melansir NME, hubungan IAN dengan karya seninya lebih dari sekadar membuat musik. Ia mengambil pendekatan yang intim dan langsung pada keahliannya dalam setiap rilis, dengan susah payah membangun pengalaman visual dan emosional yang mendalam dari lagu-lagunya.

IAN mengaku perfeksionis, itulah sebabnya tidak terlalu mengejutkan ketika ia mengakui bahwa ia masih menambahkan sentuhan akhir pada album studio debutnya satu minggu lagi dari perilisannya Juli 2022.

"(Album) adalah sebuah karya untuk saya. Bukan hanya seperti, satu lagu yang luar biasa, judul lagu," kata pemilik nama Korea Yu Ba Rom itu.

Ia menyambung, "Karena itu, kami datang dengan gagasan bahwa itu harus diperlakukan seperti itu: Kami perlu membuat ini (dibuat) jadi film pendek, Anda tahu, hampir seperti musikal." IAN pun melangkah ke peran pendongeng, katanya, dan jadi multi-tanda hubung di sepanjang jalan.

"Saya menari, saya berakting, dan saya tampil karena saya ingin menceritakan kisah saya dengan lebih baik. Itu sebabnya. Bukan karena saya ingin jadi aktor, bukan karena saya ingin jadi penari yang baik. Saya ingin jadi ahli dalam hal itu, sehingga lebih meningkatkan cerita yang saya ceritakan," imbuhnya.