Liputan6.com, Jakarta - Ivan Gunawan menjadi salah seorang desainer yang akan mempresentasikan karyanya di New York Fashion Week (NYFW) The Shows - Spring Summer 2023/2024. NYFW The Shows sendiri merupakan bagian rangkaian resmi dari New York Fashion Week.
Lewat group show "Indonesia Now", Ivan Gunawan akan memamerkan 12 look. Peragaan busana tersebut akan berlangsung di Spring Studios, New York, Amerika Serikat, pada Rabu, 13 September 2023 pukul 11.00 waktu New York.
Baca Juga
"Setelah saya pernah mengikuti LA Fashion Week pada 2016, saya kembali fashion show mempresentasikan karya saya di tingkat internasional. Sepanjang September ini saya akan keliling ke Paris, New York, dan London," katanya dalam konferensi pers "Indonesia Now untuk New York Fashion Week" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 28 Agustus 2023.
Advertisement
Founder Yayasan Dunia Mega Bintang ini menyebut akan membawa koleksi dari main labelnya, Ivan Gunawan, di runway NYFW The Shows. Koleksi terbaru Ivan tersebut dinamai "Maharani".
"Saya terinspirasi dari seorang ratu pada kejayaan Majapahit dan koleksi saya didominasi dengan warna gold," terangnya.
Melalui koleksi ini, sang desainer ini membawa karya yang lebih elegan, seksi, dan juga delicate. "Karena koleksi ini saya suka kalau perempuan menjadi pusat perhatian," tambahnya.
Ivan menyebut, "Saya senang banget mendandani perempuan alpha yang tidak bisa digoyahkan, koleksi ini sangat alpha, yang menggunakan koleksi saya adalah orang-orang yang ingin menjadi pusat perhatian," kata desainer kelahiran 31 Desember 1981 ini.
Nuansa Fauna Indonesia
Sepanjang 20 tahun berkarya, Ivan menerangkan baru pertama kali mendesain motif pada lace. "Ini juga yang membedakan koleksi saya dengan koleksi sebelumnya dan hampir tidak ada detail payet, tapi saya banyak menggunakan kristal dan juga mutiara," katanya.
"Di koleksi ini saya berkolaborasi dengan Leciel Jewellery tapi saya tidak mempersilakan mereka mendesain, tapi desain juga dari saya," ungkapnya.
Dikatakan Ivan, perhiasan gold-plated tersebut menggunakan batu-batuan asal Indonesia. Perhiasan tersebut turut melibatkan unsur-unsur fauna di Indonesia ada kupu-kupu, capung, singa, hingga jerapah.
Semua rancangan Ivan Gunawan ini akan menghadirkan detail, seperti tatanan ornamentasi kristal, embroidery, hingga barisan fringe terbuat dari mote berujung kristal. Masing-masing detail busana tersebut tampil dekoratif menyempurnakan desain gaun.
Elemen busana terinspirasi ratu Majapahit seperti kemben dan stagen yang fit di badan diterjemahkan menjadi bustier maillot, atau terusan korset (bathing suit). Bustier maillot dipadankan dengan gaun panjang fit bahan lace yang transparan, ada juga dengan cape dress transparan, lalu dengan pasangan celana palazzo dan blus berlengan gelembung puffy, kemudian dengan ruffle skirt bertingkat yang ditimpa lagi dengan korset.
Advertisement
Detail Busana
Bustier ini sendiri bisa saling dipadapan dengan setiap elemen di dalam koleksi ini. Semua rancangan diciptakan berdesain timeless, menembus batas tren, sehingga akan mampu untuk tetap digunakan di masa-masa yang akan datang.
Ada dua bahan dengan motif yang diciptakan sendiri oleh Ivan Gunawan, yaitu motif Kipas Renjana (Renjana: Cinta kasih, gairah, dan rindu), berupa susunan kipas repetitive dengan ukuran yang gradual. Koleksi ini dilengkapi motif Pakis Suvarna (Suvarana: Emas), berupa sulur-sulur indah yang menjulur ke atas menggapai harapan indah.
Menyambut kolaborasi pertama Leciel dengan Ivan Gunawan ini, Leciel menghadirkan koleksi aksesori bertema Golden Parade. Ini adalah sebuah persembahan karya seni yang berdetail ornamen indah dan mewah dengan desain abstrak.
Sentuhan lalu diberi sentuhan akhir emas dan masing-masing aksesori dilengkapi dengan aksen batu alam asli, mutiara baroque dan batu rhinostone berwarna warni. Keistimewaan detail semakin kaya dengan sematan elemen-elemen fauna seperti kupu-kupu, capung dan singa. Kupu-kupu melambangkan kebebasan berkarya, capung melambangkan ringan dan unik, lalu singa simbol keberanian dalam kokoh.Â
Karya 7 Desainer dan Jenama Indonesia Mejeng di New York Fashion Week
Selain Ivan Gunawan, desainer dan jenama Indonesia lainnya yang akan memamerkan karya di NYFW The Shows, yakni Ghea Panggabean, IKAT Indonesia by Didiet Maulana, LAVANI by AMERO X LIVETTE, AYUMI, Kimberly Tandra X Mandy's Shoes, dan Merdi Sihombing. Masing-masing dari mereka menyuguhkan karya terinspirasi budaya dan keunikan alam Indonesia.
Ghea Panggabean
Dsainer kawakan Ghea Panggabean yang akan menampilkan koleksi bertajuk "Mamuli Sumba". Ghea menyebut selama berkarya di dunia fesyen lebih dari 40 tahun lamanya, ia selalu ingin mengangkat warisan budaya nenek moyang.
IKAT Indonesia by Didiet Maulana
IKAT Indonesia by Didiet Maulana yang kali pertama tampil di NYFW The Shows membawa koleksi bertajuk "Wiron". Tajuk koleksi tersebut diambil dari kata "wiru" yang dalam bahasa Jawa berarti lipatan-lipatan kecil memanjang yang ada di dalam kain.
LAVANI by AMERO X LIVETTE
Jenama perhiasan emas asal Indonesia, AMERO Jewellery akan kembali ke panggung NYFW dan berkolaborasi dengan LIVETTE by Liliana Tanoesoedibjo. 10 koleksi busana bertema "Futuristic Modern Chic" dari LIVETTE akan dipadukan dengan koleksi terbaru dari AMERO Jewellery, yakni "Lavani Borobudur Series - Rhombus Kawung".
AYUMI
Jenama fesyen AYUMI akan kembali menghadirkan keindahan songket Pandai Sikek hasil kerajinan UMKM Sumatera Barat di panggung NYFW. Unsur tradisional dari kain songket bersalin rupa menjadi rangkaian busana dengan desain masa kini berciri pop yang bertajuk "A Pop of Culture".
Kimberly Tandra X Mandy's Shoes
Desainer asal Surabaya, Kimberly Tandra berkesempatan untuk ketiga kalinya menampilkan koleksi womenswear di NYFW. Melalui jenama SUEDESON by Kimberly Tandra, desainer termuda pada sesi show ini akan menampilkan koleksi busana couture dan ready-to wear berjudul "Plethora".
Merdi Sihombing
Desainer Merdi Sihombing akan menampilkan karya terbaru yang mencerminkan komitmennya terhadap praktik fesyen berkelanjutan dan kecintaannya pada budaya Indonesia. Melalui koleksi sarat budaya Batak yang berjudul "Ulos", ia memberikan pilihan etis dan ramah lingkungan melalui karya fesyen kontemporer yang memadukan pola ulos tradisional dengan inspirasi street style modern.
Advertisement