Sukses

Savana Gunung Bromo Kebakaran 2 Kali Selama Agustus 2023, Apa Penyebabnya?

Menyusul kejadian sekitar dua pekan lalu, savana Gunung Bromo kembali dilaporkan kebakaran pada Selasa malam, 29 Agustus 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar kurang mengenakkan kembali datang dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur. Menyusul kejadian sekitar dua pekan lalu, savana Gunung Bromo kebakaran lagi pada Selasa malam, 29 Agustus 2023.

Merujuk siaran pers Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dikutip Kamis (31/8/2023), informasi kebakaran diperoleh petugas dari masyarakat pada Selasa malam, pukul 23.30 WIB. Mereka menyebutkan terdapat titik api di Bantengan. "Sekitar perbatasan resort PTN Wilayah Coban Trisula dan resort PTN Wilayah Ranupani," sebut pihaknya menjelaskan titik kobaran api.

Mereka menyambung, "Selanjutnya, petugas BB TN BTS menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan langsung dan terkonfirmasi adanya sumber api di lereng sebelah utara jalan Malang-Lumajang, dan menjalar ke arah savana dan blok Jemplang."

"Tim advance yang terdiri dari perutas resort PTN Wilayah Coban Trisula, resort PTN Wilayah Tengger Laut Pasir, resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan, dan resort PTN Wilayah Ranupani, dibantu masyarakat peduli api (MPA) bergerak mengisolir sumber api dengan membuat ilaran."

Mereka juga berupaya memadamkan kebakaran lahan menggunakan gepyok, jet shooter, mobil tangki, dan pompa pemadam kebakaran. Setelah upaya itu dilakukan, sampai kemarin, Rabu, 30 Agustus 2023, api yang belum bisa dipadamkan berlokasi di sebelah barat Shalter Watugede.

"(Saat itu), petugas TN BTS dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas, dan Desa Argosari, TNI (koramil), serta polri (polsek) telah berada di lokasi untuk melakukan pemadaman (api)," sambung pernyataan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

2 dari 4 halaman

Mengamankan Pengunjung yang Melintas

Pihaknya menjelaskan, "Selain memadamkan api, petugas juga melakukan pengamanan terhadap pengunjung yang melintasi lokasi sekitar kebakaran, serta mengimbau agar pengunjung yang melintas berhati-hati, tidak berkerumun, dan tidak mengganggu proses pemadaman (api)."

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pun mengatakan bahwa penyebab kebakaran dan luas area terbakar masih dalam proses identifikasi. "TN BTS mengimbau semua pihak untuk berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TN BTS, mengingat cuaca saat ini kondisi cuaca sangat kering dampak dari musim kemarau panjang dan sebagian savana mengering karena embun upas."

Pernyataan itu tampak ditandatangani Kepala Bagian Tata Usaha, Santi Eka Wardhani. Seperti telah disinggung, ini merupakan kali kedua kebakaran lahan dilaporkan dari wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Mengutip situs webnya, peristiwa serupa sudah lebih terjadi pada 18 Agustus 2023. Berdasarkan pemantauan Sistem Pengawasan Kebakaran Hutan dan Lahan, terpantau beberapa titik api di kawasan TNBTS di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru, yang masuk dalam Resort PTN Wilayah Ranupani Kabupaten Lumajang.

3 dari 4 halaman

Dekat Akses Wisata

Petugas gabungan berhasil memadamkan sebagian titik api. "Saat ini, terpantau hanya tinggal satu titik api saja," kata Septi pada 19 Agustus 2023.

Ia menyambung, "Petugas TN BTS melakukan pemantauan dan pengecekan langsung di lapangan dan ditemukan kebakaran di areal tersebut dengan vegetasi yang terbakar berupa alang-alang, semak, serasah, dan sebagian pohon cemara gunung."

Petugas TN BTS, sebut dia, dibantu komunitas MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas, dan Desa Argosari, TNI, dan polri telah berada di lokasi untuk memadamkan api. "Penyebab kebakaran dan luas area terbakar masih dalam proses identifikasi," imbuhnya.

"Kami mengimbau semua pihak untuk berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS karena saat ini kondisi cuaca sangat kering dampak musim kemarau," katanya lagi, serupa dengan pernyataan terbaru.

Di peristiwa terbaru, mengutip kanal Surabaya Liputan6.com per 30 Agustus 2023, Septi menjelaskan bahwa kebakaran lahan terjadi dekat dengan akses wisata, khususnya dari wilayah Kabupaten Malang menuju Gunung Bromo. Namun, belum ada dampak terhadap akses dan kunjungan wisatawan akibat kebakaran tersebut.

4 dari 4 halaman

Fenomena Musim Kemarau di Bromo

Sebelum ini, Septi membenarkan bahwa embun upas terjadi di kawasan Lautan Pasir Bromo. Fenomena embus es tipis itu kerap terjadi di kawasan Gunung Bromo, khususnya pada musim kemarau. Septi menjelaskan, fenomena semacam ini juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, lapor Antara, dikutip 30 Mei 2023.

Ia menyebut bahwa embus upas itu biasnya muncul di pagi hari sebelum matahari terbit sempurna. Fenomena itu juga menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo.

Septi menambahkan, saat terjadi fenomena embun upas di kawasan taman nasional tersebut, suhu udara tercatat berkisar antara lima hingga sembilan derajat celsius. Dilaporkan pula bahwa fenomena embun upas pun bisa terjadi di kawasan Ranupane dan Ranu Regulo di Gunung Semeru.

Kendati dilaporkan hampir setiap tahun, pihaknya tetap tidak bisa memperkirakan kapan tepatnya embun upas muncul di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Embun upas hanya terjadi di saat-saat tertentu dan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung,.