Liputan6.com, Jakarta - Film His Only Son resmi tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu, 30 Agustus 2023. Film bertema sejarah garapan Angel Studios ini sebenarnya sudah lebih dulu tayang di Amerika Serikat pada 31 Maret 2023 lalu. His Only Son disebut merujuk pada cerita Perjanjian Lama tentang Abraham, Ishak, dan Sarah.
Melansir Crosswalk, Kamis (31/8/2023), dalam catatan konvensional, Abraham adalah seorang pekerja keras yang mencintai istri, anak-anak, dan Tuhannya. Alkisah, Tuhan memberi tahu Abraham bahwa keturunannya akan sama dengan jumlah bintang di langit. Tuhan bahkan mengatakan padanya bahwa keturunannya akan hidup di tanah yang luas dan semua bangsa di Bumi akan diberkati melalui mereka.
Di tengah pengabdiannya, Abraham diuji dengan diminta melakukan hal yang tidak terpikirkan: mengorbankan putranya Ishak di sebuah altar di Moria, sebuah negeri yang membutuhkan waktu tiga hari untuk mencapainya. Kisah inilah yang menginspirasi naskah film produksi Commissioned Pictures dan RockBridge Productions tersebut. Secara lebih lengkap, berikut fakta-fakta seputar film His Only Son:
Advertisement
1. Melibatkan Aksi Donasi
Sebagaimana telah disinggung, His Only Son digarap Angel Studios yang terkenal melalui proyek sebelumnya, yakni The Chosen dan The Wingfeather Saga. Film ini menerima rating 72 persen dari Angel Guild, 64 ribu donatur Angel Studios yang "meninjau dan memberi lampu hijau pada penciptaan proyek," menurut rilis berita.
Angel Studios menggalang dana untuk anggaran pemasaran dan periklanan, yang mengumpulkan lebih dari 1 juta dolar AS. Penggalangan dana ini merupakan hal yang "bersejarah," kata sutradara David Helling pada Crosswalk.
"Itu benar-benar melebihi ekspektasi mereka," katanya. "Kami mencapai batas penuh dari apa yang ingin mereka kumpulkan dalam waktu kurang dari 80 jam."
2. Kisah Ketaatan yang Kontroversial
Kisah Abraham dan Ishak mungkin tidak kontroversial bagi penganut agama Kristen, tapi jadi cerita lain bila dilihat dari "perspektif di luar gereja." "Ini adalah kisah yang menimbulkan kebingungan atau perdebatan dari Kitab Suci dengan orang-orang yang tidak beriman dalam percakapan yang saya lakukan selama bertahun-tahun," kata Helling.
Orang-orang yang beriman sering kali "tidak begitu tahu" bagaimana menjawab kritik terhadap cerita tersebut, tambahnya. His Only Son disebut menangani permasalahan dengan mengikuti teks Alkitab dan menjawab beberapa pertanyaan dengan "skenario yang masuk akal."
Itu bahkan memperlihatkan hal yang "tidak sepenuhnya dijawab Kitab Suci." Ini termasuk reaksi Ishak ketika mengetahui bahwa ia yang akan dikorbankan. 15 menit terakhir film ini adalah penyampaian cerita media yang dijanjikan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
Helling yakin film ini bisa jadi bentuk "permintaan maaf dan edukasi." "(Tuhan) mempunyai tujuan menguji Abraham dengan cara ini dan memberikan teladan agar orang-orang dapat mengingat kembali (masa) 2.000 tahun dari zaman Abraham hingga zaman Kristus," katanya.
Advertisement
3. Jalan Cerita
Cerita dibuka dengan Tuhan menyuruh Abraham mengorbankan Ishak dan ditutup dengan malaikat yang turun tangan dalam pengorbanan tersebut. Sisa film ini mengikuti Abraham, Ishak, dan dua pelayannya saat mereka bepergian ke Gunung Moriah.
Melalui kilas balik, penonton juga akan melihat adegan-adegan dari kehidupan Abraham: kesaksiannya tentang kehancuran Sodom dan Gomora, pembelajarannya bahwa keturunannya akan diberikan tanah baru, dan diberitahu bahwa ia dan istrinya Sarah akan mempunyai anak di usia tua.
Film ini juga mempertontonkan momen Sarah yang memberikan hamba sahayanya, Hagar, pada Abraham sebagai seorang yang melahirkan anak. "Mungkin melalui dia aku akan melahirkan anak," Sarah yang menangis menceritakan pada Abraham yang terkejut.
Film tersebut menggambarkan Abraham sebagai sosok yang taat dan penuh rahmat. Ketika diberitahu seorang pelayan bahwa Sodom penuh dengan orang-orang jahat, Abraham menjawab, "Kita tidak ada bedanya jika menempuh jalan kita sendiri."
Lalu, saat diberitahu bahwa ia mungkin menyembah Tuhan yang salah, Abraham menjawab, "Tidak ada Tuhan yang lain."
4. Latar Film
His Only Son memiliki tampilan dan nuansa Timur Tengah kuno yang dinilai autentik. Pemandangan gurun berdebu jadi lanskap paling dominan. Orang-orang salam film berpenampilan agak lusuh sebagaimana seharusnya setelah berjalan selama tiga hari berturut-turut.
Nicolas Mouawad, seorang aktor film dan TV Lebanon, memerankan Abraham, sementara Sara Sayed, kelahiran Teheran, memerankan Sarah. Secara lebih lengkap, berikut daftar pemainnya, dikutip dari IMDb:
- Sara Seyed sebagai Sarah
- Nicolas Mouawad sebagai Abraham
- Luis Fernandez-GilLuis Fernandez-Gil sebagai Eliezer
- Scot Cooper sebagai The Centurion
- Daniel da Silva sebagai The Lord
- Ottavio Taddei sebagai Kelzar
- Nathan Tetreault sebagai Comrade
- Edaan Moskowitz sebagai Isaac
- Steve Judkins sebagai Comrade
- Arianna White sebagai Harlot
- Muzenka Karoya sebagai Eshcolam
- Eta Pico sebagai Hagar
Disebutkan pula bahwa naskahnya tetap sesuai dengan Kitab Suci meski dibutuhkan lisensi artistik untuk adegan-adegan di antara ayat-ayat tersebut.
Advertisement