Sukses

Pesta Gender Reveal Berujung Maut, Pilot Tewas Usai Umumkan Jenis Kelamin Bayi

Pesta gender reveal berujung maut terjadi di Meksiko. Pesawat yang jadi bagian dalam acara itu jatuh sesaat setelah mengumumkan jenis kelamin bayi.

Liputan6.com, Jakarta - Pesta gender reveal berujung maut terjadi di Meksiko. Pesawat yang jadi bagian dalam acara itu jatuh sesaat setelah mengumumkan jenis kelamin bayi.

Dikutip dari New York Post, Senin, 4 September 2023, jatuhnya pesawat dalam pesta gender reveal tersebut tidak disadari oleh tamu-tamu yang hadir. Nahasnya lagi, pilot pesawat tersebut tewas akibat insiden maut itu.

Dalam video yang diunggah melalui X (sebelumnya Twitter), pasangan yang menanti kelahiran buah hati mereka tampak begitu bahagia. Keduanya saling berpegangan tangan di depan papan besar bertuliskan "Oh Baby" sembari dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya.

Jenis pesawat Piper PA-25-235 Pawnee memenuhi langit San Pedro dengan asap merah muda, sementara confetti tampak ditembakkan. Sayap kiri pesawat kemudian tampak lepas ketika pilot menerbangkan pesawat kecil itu ke atas hingga membuat pesawat lepas kendali. Pilot tewas diidentifikasi bernama Luis Ángel N. berusia 32 tahun.

Sementara itu, para peserta tampaknya sama sekali tidak menyadari insiden mengerikan yang terjadi. Menurut outlet berita lokal, pihak berwenang menemukan pilot tergeletak di reruntuhan pesawat setelah seorang tamu pesta meminta bantuan pada Sabtu, 2 September 2023. Paramedis membawa pilot tersebut ke rumah sakit dan nyawanya tidak tertolong.

Video tragis tersebut kemudian menjadi viral dan perdebatan seputar gender reveal kembali memanas. "Para pihak yang mengungkapkan gender ini menjadi tidak terkendali ketika orang meninggal setiap tahun karena mereka," kecam salah satu pengguna X.

"Untuk sesaat saya mengira semua teriakan itu karena mereka melihat pesawat itu," kata warganet lainnya. "Tapi tidak, sepertinya hanya juru kamera yang menyadarinya (setidaknya pada awalnya)."

 

2 dari 4 halaman

Bukan yang Pertama

Tragedi akibat gender reveal tersebut bukanlah yang pertama terjadi. Pasangan suami istri (pasutri) yang menggelar pesta gender reveal atau pengungkapan jenis kelamin kini menghadapi 30 dakwaan. Ulah warga di Southern California itu memicu kebakaran hutan hebat di El Dorado pada 2020.

Otoritas setempat mengumumkan pada Selasa, 19 Juli 2021, bom asap yang dilemparkan pasangan di Yucaipa, California, pada 5 September lalu sebagai bagian pesta gender reveal, memicu kebakaran di hutan. Lebih dari 22 ribu hektare di dua daerah habis terbakar karenanya, seperti disampaikan Jaksa Distrik Wilayah San Bernardino, Jason Anderson, dalam konferensi pers.

Kebakaran hebat itu juga menyebabkan seorang petugas pemadam kebakaran meninggal dunia ketika berjuang mematikan api. Anderson menambahkan, dua petugas lainnya terluka dalam kebakaran tersebut. 

Kebakaran juga merusak sejumlah rumah. Pemadam Kebakaran California memastikan kebakaran itu dipicu oleh perangkat kembang api yang menghasilkan asap.

"Kalian jelas menyebabkan kehilangan nyawa seseorang, menyebabkan lainnya terluka, dan menyebabkan kediaman sejumlah warga terbakar, dan tanah mereka juga terbakar. Itu mencakup banyak, tidak hanya emosi, tetapi juga kerusakan, baik secara finansial maupun psikologis," Anderson mengatakan, dilansir dari CNN, Kamis, 22 Juli 2021.

3 dari 4 halaman

34 Saksi

Salah satu dakwaan yang dialamatkan kepada pasangan itu adalah pembunuhan tidak disengaja. Anderson mengatakan, dakwaan itu sudah didaftarkan setelah dewan juri mendengarkan kesaksian 34 orang selama empat hari berturut-turut.

Sebanyak 434 bukti ditunjukan kepada dewan juri yang mengarah ke 30 dakwaan, mencakup satu tuduhan kejahatan pembunuhan tidak disengaja, tiga tuduhan kejahatan karena secara sembrono yang menyebabkan kebakaran dengan luka parah pada tubuh, empat tuduhan kejahatan menyebabkan kebakaran secara sembrono, kerusakan bangunan berpenghuni, dan 22 pelanggaran ringan menyebabkan kebakaran properti orang lain.

"Kebakaran telah berdampak besar pada masyarakat San Bernardino," ujar Anderson, seraya menambahkan setidaknya enam badan terlibat dalam penanganan, pemadaman, dan penyelidikan kasus kobaran api yang mematikan itu.

Seorang petugas pemadam kebakaran, Charles Morton, yang bertarung dalam pemadaman kebakaran juga terbunuh. Petugas berusia 39 tahun itu meninggal dalam usaha mencegah meluasnya kebakaran.

Morton bertugas sebagai 'hotshot', sebutan bagi pemadam kebakaran yang berada di garda depan yang berjalan menembus api untuk memetakan situasi. Hasil amatannya sangat menentukan rencana terbaik untuk mengendalikan kebakaran.

4 dari 4 halaman

Pasutri Banjir Kecaman Usai Warnai Air Terjun untuk Pesta Gender Reveal

Kisah lain mengungkap acara gender reveal tak selalu berjalan mulus. Ada pula acara yang sampai dikecam publik karena dianggap berlebihan.

Salah satunya pasangan suami istri alias pasutri di Brasil yang baru-baru ini memicu kemarahan publik. Hal ini terjadi karena mereka mewarnai air terjun di sebuah kawasan wisata dengan warna biru cerah untuk mengumumkan jenis kelamin calon bayi mereka.

Melansir India Times, Senin (3/10/2022), pasangan itu menghadapi kemarahan warganet setelah mereka mengunggah video di Instagram saat air terjun membiru untuk menunjukkan bahwa mereka akan memiliki anak laki-laki. Setelah banyak kemarahan dan kecaman, mereka kemudian menghapus klip tersebut.

Meski begitu, salinan video itu sudah terlanjur ramai beredar di media sosial. Mereka mengatakan telah mengetahui insiden yang diduga terjadi di sebuah air terjun di Tangará da Serra yang merupakan bagian dari Sungai Queima Queima Pé. 

Sungai ini populer di kalangan wisatawan yang mengunjungi wilayah Mato Grosso. Selain, air terjun ini juga berfungsi sebagai sumber air utama untuk kota terdekat di Tangará da Serra.

 

Video Terkini