Liputan6.com, Jakarta - Sebuah lift di China tiba-tiba terjun dan menyebabkan tiga orang di dalamnya cedera, menurut rekaman CCTV. Insiden tersebut dilaporkan terjadi di kota Changsha, Provinsi Hunan, dilansir dari NY Post, Selasa (5/9/2023).
Seorang pria bernama Li dan dua orang lain berada di dalam lift saat kejadihan nahas itu berlangsung. Li, yang tinggal di lantai 25, berkata bahwa lift berhenti mendadak saat sedang bergerak ke bawah. Ketika mencapai lantai empat, lift mulai bergetar dan macet.
Meski orang di dalam lift berusaha menekan berbagai tombol, tidak ada perubahan yang terjadi karena lampu dan listrik sudah mati. Dari video yang beredar, terlihat lift kemudian jatuh dan ketiganya terlempar, dengan salah seorang tampak seolah-olah mengapung tanpa gravitasi dan menabrak atap.
Advertisement
"Kami terhempas ke udara sebelum mendarat di lantai," kata Li pada Newsflare. Kejadian menegangkan tersebut terjadi pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Li segera menghubungi pihak manajemen properti dan layanan gawat darurat, yang kemudian membawa ketiganya ke rumah sakit.
Meski Li hanya mendapat luka memar di kaki, salah satu penumpang mengalami patah tulang di bagian pinggang dan masih dirawat. Kondisi penumpang ketiga belum diketahui. Salah satu kerabat korban bersyukur keadaan tidak lebih parah.
"Bayangkan jika ada orang tua atau anak-anak di lift saat itu. Saya merinding memikirkannya," ungkap Wu, istri dari penumpang yang patah tulang. Ia menambahkan, warga telah melaporkan masalah lift pada pemilik bangunan sebelumnya.
Tanggapan Pemilik Bangunan
Menanggapi kejadian tersebut, perwakilan manajemen menyatakan bahwa tim mereka segera hadir di lokasi dan bekerja sama dengan pemadam kebakaran setempat. Pihaknya juga mengutus enam orang untuk mendampingi korban ke rumah sakit dan berkomitmen membayar semua biaya pengobatan korban, lapor Newsflare.
Keesokan harinya, perwakilan dari Otis Elevator Company, yang merupakan perusahaan pembuat lift, mengumumkan bahwa teknisi telah dikerahkan untuk memeriksa dan memperbaiki mesin lift. Alasan di balik malfungsi lift tersebut masih belum diketahui.
Serupa dengan kejadian itu, kecelakaan lift juga dilaporkan di Bali, pekan kemarin. Aparat kepolisian memulai penyelidikan intensif terkait insiden di Ayuterra Resort, Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Pada Jumat, 1 September 2023, lift di resort tersebut mengalami kegagalan fungsi yang mengakibatkan lima karyawan tewas.
Kapolsek Ubud Komisaris Polisi I Made Uder memberikan keterangan awal mengenai kronologi kejadian. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA saat para karyawan berada di dalam lift.
Advertisement
Tali Lift Putus
Tali lift jembatan yang terbuat dari baja putus, mengakibatkan tabung lift, tempat para karyawan berada, meluncur dengan kecepatan tinggi hingga menabrak bagian bawah. Kecepatan dan benturan keras menyebabkan kelima karyawan yang berada di dalamnya meninggal dunia.
"Tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungai sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah, membuat musibah ini tidak bisa dihindari ter. Akibatnya, kelima penumpang lift tersebut meninggal dunia," kata Made Uder melansir Antara.
Meski penyebab pasti dari peristiwa ini masih dalam tahap penyelidikan aparat kepolisian, ada spekulasi yang mengatakan bahwa saat para korban hampir mencapai titik pemberhentian lift, tali seling yang berfungsi sebagai penarik tabung lift tiba-tiba putus.
Kelima korban rata-rata berusia muda. Mereka adalah Sang Putu Bayu Adi Krisna (19), Ni Luh Supernigsih (20), I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).
Kapolsek menerangkan bahwa Kadek Hardiyanti dan Sang Putu Bayu Adi Krisna meninggal saat ditemukan di lokasi kejadian. Tiga korban lain sempat dilarikan ke Rumah Sakit Payangan, Gianyar, namun nyawa mereka tidak tertolong. Mereka meninggal dunia setelah dirawat intensif.
Kesaksian Karyawan
I Ketut Suwiarta, seorang saksi yang merupakan salah satu karyawan di resort, mengungkap bahwa sekelompok karyawan, termasuk kelima korban, semula hendak naik lift bersama-sama. Tak lama setelah lift bergerak, Suwiarta mendengar teriakan diikuti suara benturan yang sangat keras.
Suwiarta bersama rekan kerjanya yang lain berlari menuju lokasi lift untuk mencari tahu apa yang terjadi. Saat itu, tampak tali seling baja yang biasanya menghubungkan lift telah putus. Tabung lift yang seharusnya berisi kelima karyawan tersebut sudah tak terlihat di tempatnya.
Lalu, Ketut Suwiarta bersama karyawan lain turun melalui anak tangga dan melihat lima orang karyawan sudah tergeletak di lantai.
"Tiga orang korban saat itu masih bernapas, lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lain menolong dengan cara mengangkat tiga korban yang masih bernapas untuk dibawa naik dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Payangan, Gianyar," kata Made Uder.
Pada pukul 13.45 WITA, pasca-insiden lift, tiga karyawan yang selamat namun mengalami luka parah dengan segera dilarikan ke Rumah Sakit Payangan. Mereka dibawa dengan mobil ambulans milik BPBD Gianyar dalam upaya mendapatkan perawatan medis secepat mungkin.
Sayang, nyawa mereka tidak tertolong.
Advertisement