MSG dan Garam Bisa Dijadikan Pupuk untuk Suburkan Tanaman, Apa Kandungan di Dalamnya?

Liputan6.com, Jakarta - Memanfaatkan lahan di sekitar rumah untuk ditanami berbagai macam tanaman di pot bisa membuat ruangan terasa estetik. Tak hanya itu, beberapa jenis tanaman bahkan bisa menghasilkan buah misalnya cabai dan tomat.

Cukup dengan memberi benih dari biji, dalam beberapa hari pun tanaman sudah bisa tumbuh. Biasanya agar tumbuh subur, kita bisa memberinya pupuk dengan membelinya di tukang tanaman.

Dampak Micin terhadap Fungsi Otak yang Perlu Anda Ketahui

Ternyata bahan pupuk juga bisa diambil dari dapur Anda di rumah. Sebuah akun edukasi @netafarm.id di TikTok mengungkap bahwa MSG bisa dijadikan pupuk dari bumbu masakan yang biasanya ada di dapur.

"Ini yang rutin aku kasih ke tanamanku supaya tumbuh subur," ungkap pembuat konten dikutip Rabu, 6 September 2023.

Bahan dapur dari penyedap masakan itu mampu melebatkan tanaman setelah dicampur air dan diaduk-aduk lalu disiram ke tanaman. Pemberian pupuk ini cukup dilakukan dua minggu sekali.

Klaim bahwa penyedap masakan yang sering disebut sebagai micin itu bisa menyuburkan tanaman antara lain berkat kandungan nitrogen, fosfat, asam amino, kalium, dan juga sulfur. Tak hanya MSG, akun tersebut juga sempat membuat konten bahwa garam juga dapat menyuburkan tanaman.

Namun harus diperhatikan takaran yang tepat yakni satu sendok teh atau sejumput garam dan satu liter air. Sebelum diaplikasikan ke tanaman ukur dulu kandungan PPM untuk mengetahui proporsi komponen zat di dalamnya.

"Maksimal PPM 500," ungkap akun tersebut.

Dalam waktu dua hari, tanaman pun bisa terlihat tumbuh, tidak layu dan berbunga. Penggunaan garam telah diuji coba ke tanaman cabai dan tanaman hias. Direkomendasikan juga untuk menggunakan garam krosok dan garam epsom.

2 dari 4 halaman

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Dapur

Festival Ekonomi Sirkular 2023 — Festival Ekonomi Sirkular merupakan pameran pertama dan terbesar di Indonesia. Untuk pertama kalinya, puluhan stand pameran dari elemen ekonomi sirkuler berbasis persampahan mulai dari pegiat maggot, pegiat Bank Sampah, pegiat Kompos, pegiat Ecoenzyme, UMKM Hijau, Kelompok Tani Hutan, Start Up, industri FMCG, offtaker, bahkan sampai lembaga keuangan akan dipertemukan. Adanya momen ini, akan memberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi sirkular untuk naik kelas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mengutip kanal Regional Liputan6.com, Rabu (6/9/2023), masyarakat diharapkan dapat mengolah sampah secara mandiri. Ada beberapa cara mengolah sampah rumah tangga secara mandiri yang dapat dilakukan dengan mudah.

Masyarakat dapat memisahkan sampah organik yang cepat membusuk dengan sampah anorganik yang dapat didaur ulang. Nantinya, sampah organik atau sampah dapur dapat diolah menjadi pupuk yang bermanfaat.

Cara untuk membuat kompos dari sampah dapur cukup mudah. Pertama-tama persiapkan bahan pupuk kompos sebagai berikut:

Sampah organik
Air
Tanah, pupuk kandang, atau serbuk gergaji kayu
EM4 atau efektif mikroorgansme 4

Cara membuat pupuk kompos dari sampah dapur:

Buat lubang galian di tanah atau siapakan tempat
Masukan sampah organik
Masukan tanah, pupuk kandang, atau serbuk gergaji
Larutkan EM4 dengan air
Masukan larutan EM4 kedalam lubang galian atau bahan kompos
Aduk
Tutup dengan tanah atau bahan sejenis lainnya
Aduk seminggu sekali supaya proses aerasi dalam wadah berjalan lancar.

3 dari 4 halaman

Dorong Pembuatan Pupuk Organik

Ibu Negara Iriana Jokowi saat menghadiri kegiatan Oase Kabinet Indonesia Maju yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan "Kompos Satu Negeri" yang dilakukan di Istana Tampak Siring, Ubud, Bali (10/6/2023). (dok. PPID Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

Jika suhu naik selama pengomposan, artinya mikroorganisme sedang bekerja. Suhu akan kembali normal pada minggu ketujuh atau kedelapan saat pengomposan selesai, pupuk kompos pun siap dipakai.

Kompos yang baik akan menghasilkan warna cokelat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus. Nantinya, pupuk kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Mengutip dari kanal Bisnis, Liputan6.com, Kementerian Pertanian pun terus mendorong masyarakat untuk menggunakan pupuuk organik sebagai penyubur tanaman yang sehat, efektif, dan efisien. Pupuk organik merupakan jenis pupuk yang mudah dibuat serta dapat menekan penggunaan pupuk kimia yang mulai langka.

Terkait hal itu, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan bahwa pupuk organik sangat efektif dan dapat membuat lahan menjadi sehat. "Pemerintah akan terus mendorong penggunaan pupuk organik ini agar produktivitas tetap meningkat di saat pupuk kimia mulai sulit akibat geopolitik dunia," katanya.

4 dari 4 halaman

Pertanian Maju dengan Pupuk Organik

Kompos: solusi olah sampah organik — Tak Hanya Sampah Plastik, Sampah Organik di Rumah Pun Perlu Diolah dengan Baik (dok. Instagram @sustaination/ https://www.instagram.com/p/CD3CudBg0sB/?igshid=1sld0vj13vcln/ Brigitta)

Harvick juga mengungkapkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang paling strategis apabila dibandingkan dengan sektor lainya karena mampu memperkokoh perekonomian nasional. Ia menyebut, pertanian terbukti menjadi pembuka bagi hadirnya lapangan kerja hingga berjuta-juta.

"Oleh karena itu anak muda atau petani milenial-nya jangan ragu untuk turun langsung di sektor pertanian dan jangan sampai profesi petani ini tergerus oleh perkembangan zaman. Saya berharap Bali jadi pelopor pertanian maju dengan penggunaan pupuk organik," sebutnya.

Harvick juga menjelaskan kalau pemerintah saat ini mempunyai berbagai program unggul yang dapat menunjang perkembangan sektor pertanian di Indonesia. Dirinya menambahkan bahwa salah satu program yang dijalankan adalah program Kredit Usaha Rakyat atau KUR pertanian yang dapat diakses petani milenial dalam mengembangkan usaha taninya.

"Saya sudah ngobrol dengan pak bupati kemudian tadi saya sampaikan bahwa anak-anak muda kita harus bergerak. Jangan sampai kita melakukan impor pangan karena produksi tidak tersedia," jelasnya.