Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Merbabu, Gunung Populer di Jawa Tengah yang Memiliki 5 Jalur Pendakian

Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Stratovulcano. Letaknya berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Stratovulcano. Letaknya berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Jawa Tengah.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Jumat (8/9/2023), gunung ini pernah meletus pada 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut.

Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut. Gunung Merbabu memiliki kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. 

Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung yang sangat populer karena keindahannya karena pemandangan spektakuler ke gunung berapi lain di segala arah dari area puncaknya. Masih banyak hal tentang Gunung Merbabu selain tentang lokasinya, berikut enam fakta menarik Gunung Merbabu yang dirangkum Liputan6.com pada Jumat (8/9/2023).

1. Gunung Merbabu Punya 5 Jalur Pendakian Resmi

Gunung Merbabu memiliki lima jalur pendakian resmi, antara lain melalui jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo (Boyolali), jalur pendakian Gunung Merbabu via Suwanting (Magelang), jalur pendakian gunung Merbabu via Wekas (Magelang), jalur pendakian gunung Merbabu melalui Cunthel (Semarang), jalur pendakian Gunung Merbabu via Thekelan (Semarang).

Kelima jalur pendakian tersebut memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Pendaki pemula biasanya memilih mendaki lewat jalur Selo, sementara pendaki senior yang ingin cepat sampai puncak biasanya memilih jalur Wekas, sebab waktu tempuhnya lebih pendek.

2 dari 4 halaman

2. Dikenal dalam Naskah Kuno

Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15.

Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" yang berarti gunung dan "abu". Nama merbabu ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.

3. Waktu Pendakian

Pendaki yang tangguh membutuhkan waktu tidak lebih dari 2 jam untuk mencapai Pos 4, namun porter Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Setelah 4 pos, ada tujuh puncak yang masing-masing menawarkan pemandangan yang indah.

Pertama adalah Watu Gubug dengan ketinggian 2.735 mdpl dan yang kedua lebih jelas disebut Watu Tulis atau Pemancar dengan ketinggian 2.900 mdpl di mana terdapat tiang radio tua.

Pendaki yang biasa melakukan perjalanan ke berbagai gunung membutuhkan waktu setidaknya tidak lebih dari 3 jam untuk mencapai titik ini. Di sinilah pendaki juga bertemu jalan setapak menuju atau dari Cunthel.

3 dari 4 halaman

4. Tempat Berkemah

Saat pendaki mencapai puncak puncak (3.080 mdpl), mereka dapat belok kiri untuk mendaki beberapa meter terakhir yaitu kurang dari sepuluh menit menuju Puncak 4 atau Puncak Syarif dengan ketinggian 3.119 mdpl. Lokasi ini adalah tempat berkemah yang luar biasa, dengan pemandangan Sumbing, Sindoro, puncak tertinggi Merbabu, dan Merapi.

Ternyata terdapat banyak area berkemah datar yang bagus, dan Anda mungkin bisa menikmati seluruh Puncak Syarif sendirian, hingga para pendaki matahari terbit berangkat dari Summit 3. Tempat berkemah bagus lainnya adalah Summit 6, yang terletak di dekat puncak sebenarnya dan disebut Kenteng Songo (3,142m).

Untuk mencapai Puncak 6 dari Puncak 4, Anda turun kembali dan mendaki sepanjang punggung bukit di antara puncak. Jalur ini sebenarnya melewati sisi tenggara Puncak 5, Ondo Rante (3.100m), sebelum pendakian terakhir yang curam untuk mencapai Puncak 6. Baik Ondo Rante maupun jalur curam di bawah Kenteng Songo sedikit menantang, tapi Ondo Rante dapat dihindari kalau ingin mengantongi Merbabu dari sisi ini perlu dilakukan

4 dari 4 halaman

5. Jenis Gunung Api Stratovulcano

Gunung Merbabu termasuk jenis gunung api stratovulcano. Jenis stratovulcano adalah pegunungan  yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras.

Bentuk gunung berapi itu secara khas curam di puncak dan landai di kaki karena aliran lava yang membentuk gunung berapi itu amat kental karena banyak mengandung silika, dan begitu dingin serta mengeras sebelum menyebar jauh. Lava seperti itu dikelompokkan asam karena tingginya konsentrasi silikat. Banyak jenis gunung stratovolcano yang melampaui ketinggian 2500 mdpl sering tercipta oleh subduksi lempeng tektonik.

6. Terdapat Jembatan Setan Mirip Machu Picchu

Setelah Watu Tulis jalurnya turun sedikit ke batas Kabupaten (2.825mdpl), sebuah pilar semen pendek yang menandai batas kabupaten yang juga dikenal sebagai Pos 3 Wekas. Di sini pendaki akan bertemu dengan jalan setapak yang datang dari jalur utara ketiga, Wekas.

Tepat sebelum pendakian ke Puncak 3 dimulai, kemungkinan terdapat sumber air di dekat area kawah yang terlihat jelas. Daerah ini merupakan tempat berkemah yang populer bagi mereka yang tidak ingin mendaki jauh ke puncak lebih dari 3.000m.

Jika Anda berkemah di sini, itu berarti memulai pagi hari jika Anda ingin mencapai puncak untuk melihat matahari terbit, dan akan melihat pemandangan matahari terbenam yang terbaik. Melanjutkan menyusuri punggung bukit, pendakian dimulai ke Puncak 3 melalui area datar yang dikenal sebagai Helipad (2,975 mdpl) di mana terdapat tugu peringatan yang menonjol. Di sebelah kanan terdapat puncak kecil menarik bernama Gunung Kukusan.

Lalu akan bertemu Puncak 3 yaitu Geger Sapi (2,987 mdpl) yang sebenarnya bukanlah sebuah puncak, dan lebih merupakan sebuah gundukan kecil pada pendakian curam yang tiada henti menuju Puncak 4. Bagian ini dikenal sebagai Jembatan Setan yang menawarkan pemandangan indah ke belakang dengan beberapa sudut pegunungannya menyerupai Machu Picchu.

Â