Liputan6.com, Jakarta Juri dari acara America's Got Talent Simon Cowell baru-baru ini membagikan cerita tentang perjalananya menghadapi depresi dan pergi ke psikolog untuk menjalankan terapi kesehatan mental. Cowell mengungkapkan, bahwa ia merasakan dampak yang baik setelah pergi ke psikolog untuk terapi kesehatan mental.Â
''Covid adalah pemicunya,'' kata penggagas America's Got Talent di episode pertama podcast The Mirror's Men in Mind, yang diproduksi bekerja sama dengan Mind Health Mental, seperti dilansir dari people.com, Senin, 11 September 2023.
Pria berusia 63 tahun itu sebelumnya merasa bahwa depresi yang dialaminya adalah bagian dari karakternya selama menderita depresi bertahun-tahun. "Saya menderita depresi selama bertahun-tahun... tapi itu hanya sesuatu yang saya pikirkan, Itulah karakter saya. Saya sangat down dan itu adalah sesuatu yang saya harus hadapi," jelas Cowell.
Advertisement
Musisi asal Inggris tersebut juga mengungkapkan bahwa ia berharap untuk datang ke psikolog 10 atau 20 tahun lebih awal setelah ia merasakan manfaat dari terapi yang dijalaninya. Cowell mengatakan bahwa setelah ia pergi ke psikolog ia merasa "beban" terangkat dari pundaknya.Â
Dia memuji "efek super positif" dari terapi kesehatan mental dalam hidupnya. Terapi tersebut juga menginspirasinya untuk melarang stafnya membagikan rating TV untuk acara TV terbesarnya, sesuatu yang menurutnya terlalu difokuskan di masa lalu, dan akan menambah stres pria tersebut.
Maestro musik tersebut ikut menggambarkan perasaannya yang selalu cemas selama pandemi Covid-19. ''Pada tahap yang sangat, sangat, sangat awal, beberapa teman saya menjadi sangat sakit (karena Covid) dan yang saya bicarakan adalah penyakit yang sangat parah,'' kenangnya.
Covid-19 Memperburuk Kondisi Mental Cowell
Ia juga mengungkapkan ketakutannya selama pandemi tersebut berlangsung, ia takut akan tertular dan akan mencelakai keluarganya. "Jadi, saya berpikir, Ya Tuhan, jika saya tertular ini, mungkin hal yang sama akan terjadi pada saya, Eric dan Lauren," katanya, mengacu pada putranya Eric, yang berusia 9 tahun dan tunangannya Lauren Silverman.
Pria tersebut juga mengatakan bahwa berita tentang Covid yang disiarkan terus-menerus hanya memperburuk keadaan. ''Saya tidak tahu apa yang benar atau tidak, saya hanya tidak tahu apa-apa selain saya takut untuk mengetahuinya. Hanya ketakutan.'' jelas Cowell.
Meskipun ia akhirnya tertular Covid selama periode "mimpi buruk" yang dialaminya, ternyata kasusnya relatif ringan. Dan ketika pandemi usai, dia mulai mencari cara untuk meningkatkan kembali kesehatan mentalnya.
''Ini memberi saya waktu untuk merenungkan hal-hal dengan cara yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,'' kata Cowell kepada The Mirror.
"Dan ketika segalanya mulai sedikit tenang, dan rasanya seperti sekarang, saya harus pergi dari sana, kembali ke dunia nyata. Bagaimana perasaan saya tentang hal itu? Dan saat itulah seluruh gagasan tentang saya mulai mendengar lebih banyak orang berbicara tentang kesehatan mental,'' jelasnya.
Advertisement
Mengikuti Saran Teman untuk ke Psikolog
Pada awalnya, ia mengikuti saran dari teman-temannya yang mengaku mendapat manfaat dari terapi kesehatan mental. Cowell menggambarkan dirinya sebagai orang yang selalu ingin tahu dan semenjak itu, lalu dia mulai membaca topik tentang kesehatan mental.
Pria tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya selama ini hanya fokus pada kesehatan fisik, dan jarang memedulikan tentang kesehatan mentalnya. Kini ia merasakan bahwa pergi ke psikolog untuk menjalankan terapi, seperti pergi ke "gym" untuk kesehatan mental.Â
"Dan saat itulah saya berpikir, Anda tahu, saya sudah menjaga tubuh saya, Anda tahu, melalui diet, olahraga, apapun, selama bertahun-tahun, tapi apa yang telah saya lakukan terhadap otak, pikiran, dan sebagainya? Hal semacam itu? Dan jawabannya tidak ada. Dan sekarang saatnya melakukannya. Jadi hampir seperti otakku pergi ke gym," jelasnya.
Cowell juga mengaku sebelumnya tidak pernah menganggap serius terapi kesehatan mental. Lalu ia memulai dari mencari psikolog yang tepat.Â
Menyemangati Orang lain
Cowell juga membagikan pengalaman tentang betapa malu perasaannya selama sesi pertama terapinya dengan seorang psikolog. "Saya duduk dengan sangat malu dan berkata, 'Dengar, saya tidak tahu harus mulai dari mana,'" kata Cowell tentang sesi terapi pertamanya.
“Dan dalam waktu sekitar 20 menit, rasanya seolah-olah saya sudah mengenal (terapis) selama 10, 20 tahun, dia membuat saya sangat nyaman, dan Anda menyadari bahwa Anda sedang berbicara dengan seorang profesional, dan mereka tidak melakukannya. menilaimu, mereka mendengarkanmu."
Setelah sesi terapi rutin, Cowell memproses masalah kesehatan mental yang dirasa menghambatnya, termasuk fokusnya pada rating TV untuk acaranya. Lalu sang psikolog mencoba memberikan beberapa pertanyaan yang menyadarkan Cowell.
Setelahnya, ia mengungkapkan bahwa pergi ke psikolog berdampak sangat baik untuk dirinya. Semenjak itu, Cowell merasa senang untuk berbagi pengalamannya tersebut dan menyemangati orang lain.
"Sekarang saya senang membicarakannya untuk menyemangati orang lain juga," kata Cowell.
Advertisement