Liputan6.com, Jakarta Sekarang ini, kerja freelance menjadi tren di kalangan Millenials dan Gen Z. Generasi yang dekat dengan teknologi memang lebih siap untuk bekerja online, bikin website keren, atau apapun yang butuh skill digital. Fleksibilitas tempat dan waktu kerja yang ditawarkan juga menjadi hal menarik bagi banyak orang, terutama anak muda.
Namun, hal tersebut sebenarnya juga disertai kewajiban dan tanggung jawab untuk menemukan klien dan proyekmu sendiri, lho. Karena hal itu juga, kamu bisa saja kesulitan membagi waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, tuntutan klien, dan kehidupan pribadi.
Meski begitu, tetap saja banyak dari masyarakat Indonesia yang memilih bekerja sebagai freelance. Dari data yang dilansir, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 33,34 juta orang bekerja sebagai freelancer. Kalau kamu sendiri, tertarik buat bekerja freelance? yuk ikuti dulu kiat-kiat berikut ini.
Advertisement
Pertimbangkan Kesiapan untuk Menemukan Proyek dan Klien
Ketika ngomongin tentang menjadi seorang freelancer, artinya kamu menjadi kapten dari kapal yang dimiliki. Memang sih bisa lebih bebas dalam menentukan klien, tapi ada tantangan baru yang menanti yaitu, kamu harus bisa menemukan klien sendiri.
Dari sinilah seorang freelancer harus mulai membangun kariernya sendiri. Kamu bisa memulainya dengan membangun portofolio yang oke, mendaftarkan diri di situs freelancer seperti sribu.com, freelancer indonesia, projects.co.id, dan masih banyak lagi. Selain itu, memperluas networking jadi hal yang nggak kalah penting.
Apalagi di zaman modern seperti sekarang ini, freelancer punya kesempatan terlibat dalam proyek jangka panjang dengan perusahaan atau partner berbekal networking yang dimiliki. Peluang kerjanya pun juga nggak hanya di dalam negeri saja, tapi bisa juga mengambil proyek dari luar asalkan punya skill bahasa asing yang oke.
Advertisement
Tampilkan Keahlianmu dan Promosikan Diri
Promosi skill dan keahlian diri jadi hal yang penting buat seorang freelancer demi memperbesar peluang deal dengan proyek atau pekerjaan lain. Gimana caranya?
Perkembangan teknologi sekarang sudah canggih, kamu bisa mempromosikan keahlianmu dalam berbagai platform media sosial. Manfaatkan Linkedin yang jadi medsosnya para profesional, bikin profil dan portofolio menarik yang memperbesar kemungkinan dilirik.
Nggak cuma Linkedin saja, platform media sosial lainnya juga bisa dimanfaatkan kok. Apalagi di era TikTok seperti sekarang ini, di mana banyak konten bisa trending. Coba perlihatkan skill kamu di sana lewat sebuah video, karena semua bisa berpeluang masuk FYP.
Misalnya video A Day In My Life yang menceritakan kegiatan sehari-harimu. Kalau kamu seorang graphic designer, bisa juga bikin video sketch singkat yang menarik. Lewat berbagai cara yang out of the box, seorang karier seorang freelancer bisa terus berkembang kok!
Bergabunglah Ke Dalam Komunitas Freelancer
Hal ini juga nggak kalah penting bagi freelancer yang bisa dibilang ‘pebisnis kecil’. Maka dari itu, kamu butuh dukungan, bantuan, dan referensi dari rekan lain. Kamu bisa bergabung ke Freelancer Union Indonesia atau komunitas di daerahmu. Selain itu, kamu juga bisa membangun komunitas sendiri bersama freelancer lain.
Manfaatkan juga komunitas freelancer untuk mendapat proyek baru yang bagus. Sebagai sesama anggota komunitas, kamu dapat saling bertukar informasi tentang klien atau peluang kerja yang mungkin tidak bisa ditemukan sendiri. Saling berbagi dan segera temukan komunitasmu ya!
Advertisement
Jangan Gampang Down Kalau Mendapat Penolakan
Dalam membangun bisnis baru, kamu perlu berusaha untuk terus memperluas jaringan (networking) dan menawarkan jasa yang menjadi keahlianmu. Namun, nggak semua orang mau bekerja sama pada saat kamu menawarkan jasamu itu, sehingga berujung pada penolakan.
Jangan melihat penolakan tersebut sebagai kegagalan, ya. Sebab, bisa jadi di masa yang akan datang, usahamu membuahkan hasil. Mungkin saja saat ini mereka belum butuh atau belum cocok dengan skill yang kamu punya. Tapi, siapa tahu di masa depan, klien yang sebelumnya menolak akan kembali menghubungi.
Terima Saja Segala Feedback dan Kritik Membangun
Ketika menyerahkan proyek yang sudah selesai, kamu harus bersikap terbuka terhadap feedback atau komentar yang diberikan klien. Komentar itu juga bisa kamu jadikan acuan untuk memperbaiki hal yang kurang.
Feedback klien juga penting untuk memahami keinginan dan ekspektasi mereka. Dengan adanya feedback yang diterima, maka kesalahpahaman dapat dihindari dan kamu bisa lebih baik dalam menyesuaikan diri.
Menerima feedback ataupun kritik dengan terbuka itu kesempatan untuk pengembangan dirimu sebagai freelancer, lho. Tingkatkan terus skill kamu dan belajar dari kesalahan. Sebagai freelancer, kamu harus punya semangat belajar yang tinggi juga.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan kalau mau menjadi seorang freelancer. Fleksibilitas, kebebasan, dan peluang-peluang besar ada di depan mata, tapi juga ada tanggung jawab yang perlu kamu hadapi.
Temukan proyek, bangun jaringan, dan berkembanglah menjadi seorang profesional yang handal. Teruslah berusaha, teruslah belajar, dan siap-siap untuk mengejar impianmu. Semoga sukses dalam petualangan sebagai seorang freelancer, ya!
Advertisement