Liputan6.com, Jakarta - Gunung Argapura yang lebih sering dieja sebagai Gunung Argopuro merupakan sebuah gunung berapi kompleks yang terdapat di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Argopuro memiliki ketinggian 3.088 mdpl.
Mengutip dari laman Gunung Bagging, Selasa, 12 September 2023, Gunung Argopuro merupakan bekas gunung berapi yang kini sudah tak aktif lagi. Puncak Gunung Argopuro adalah titik tertinggi di Pegunungan Iyang.
Berada kawasan Suaka Margasatwa Pegunungan Iyang, kompleks ini sering disebut Iyang-Argapura. Gunung ini berada di rangkaian Pegunungan Iyang yang membentang dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo, dengan puncak Rengganis ada di wilayah Kabupaten Jember.
Advertisement
Masih banyak hal mengenai Gunung Argopuro selain letak dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Argopuro yang dirangkum Liputan6.com pada Selasa, 12 September 2023.
1. Gunung dengan Jalur Pendakian Terpanjang di Pulau Jawa
Kompleks pegunungan Argopuro menawarkan salah satu jalur pendakian terpanjang dan paling terpencil di Jawa yakni 63 km, dengan pemandangan luar biasa yang tiada duanya. Di atas lahan pertanian yang ditanami dengan jagung, singkong, tembakau, kopi, kakao, pada ketinggian sekitar 1.200 mdpl.
Jalur ini memasuki hutan pegunungan rendah yang tinggi, seringkali tertutup lumut. Pada ketinggian yang lebih tinggi yakni di atas sekitar 1.800 mdpl, casuarina (Casuarina junghuhniana) mendominasi lereng pegunungan atas.
Spesies ini sangat tahan terhadap kebakaran yang cukup umum terjadi. Padang rumput "rumput kancing" yang luas terdapat di daerah cekungan. Bunga edelweiss (Anaphalis javanica) tumbuh di zona sub-alpine sekitar 2.600 mdpl ke atas.
2. Memiliki Beberapa Puncak
Berada di kawasan Suaka Margasatwa Pegunungan Iyang, ini merupakan kompleks gunung berapi raksasa yang mendominasi bentang alam antara Gunung Raung dan Gunung Lemongan di Jawa Timur, Indonesia. Di kompleks ini terdapat untaian lembah sedalam 1.000 meter.
Ada beberapa puncak yang dimiliki oleh gunung ini. Puncak yang terkenal bernama Puncak Rengganis atau Welirang (topografichen Dienst 1928). Sedangkan puncak tertingginya berada pada jarak sekitar 200 m di arah selatan puncak Rengganis. Puncak tertinggi ini bernama Argopuro dan ditandai dengan sebuah tugu ketinggian (triangulasi).
3. Legenda Dewi Rengganis
Di rangkaian Pegunungan Iyang yang membentang dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo, dengan puncak Rengganis ada di wilayah Kabupaten Jember. Gunung Argopuro juga diliputi kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, serta Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Di kawasan Puncak Rengganis konon menurut legenda masyarakat sekitar bermukim Dewi Rengganis, adik dari Nyi Roro Kidul. Percaya atau tidak cerita dari pendaki yang sempat menjelajah gunung tersebut pun terbilang mistis.
Advertisement
4. Waktu Pendakian Naik dan Turun Sekitar 6 Hari
Dengan panjang jalur pendakian hingga 63 km, tentu tak cukup jika hanya dijelajahi beberapa hari. Banyak pendaki lokal menghabiskan waktu hampir satu minggu untuk melakukan perjalanan naik dan turun.
5. Terdapat Reruntuhan Candi
Puncak Rengganis atau Argopuro dapat didekati baik dari kota Baderan di timur laut atau Bermi di barat. Pendakian Baderan lebih bertahap meski lebih lama.
Deskripsi ini dimulai di Baderan dan berakhir di Bermi. Pemandu/porter dapat diatur dan izin dapat diperoleh dari Dinas Kehutanan, Baderan yang berada di ujung jalan aspal memerlukan salinan KTP, paspor atau tanda pengenal.
Sampai di puncak pendakian Anda akan melihat Reruntuhan candi Hindu kuno yang terdapat di puncak Rengganis. Dinamai menurut nama Putri Rengganis yang konon membangun candi tersebut pada awal abad ke-12, memberikan pengalaman mistis.
Puncak tertingginya adalah Argopuro (3.088 mdpl) berdekatan dengan Rengganis (3.059 mdpl). Jalur ini melewati Danau Taman Hidup (Living Garden Lake) yang indah dan terpencil (1,957 mdpl).
6. Rute dan Jalur Pendakian
Perjalanan dari Kantor Kehutanan Baderan (780 mdpl) ke landasan udara tua Belanda (2.215 mdpl) berjarak sekitar 14 km dan memakan waktu sekitar 8--9 jam. Jalur ini terus menanjak melewati lahan pertanian, Hutan Lindung dan masuk ke Taman Nasional.
Padang rumput luas pertama yang dicapai disebut Alun-Alun Kecil, lalu tidak lama setelah padang rumput ini terdapat padang rumput lain yang lebih besar yang dikenal sebagai Alun-Alun Besar. Jalur ini kemudian melewati jembatan kecil, sebelum melanjutkan perjalanan selama 45 menit dan menurun sedikit ke Cikasur.
Di pendakian hari kedua, menuju puncak Rengganis berjarak sekitar 13 km dan memakan waktu sekitar 7-8 jam. Jalur terus naik melewati hutan cemara yang diselingi padang rumput terbuka dengan beberapa pemandangan ke arah timur menuju Gunung Raung.
Lalu antara puncak Rengganis dan Argopuro dicapai setelah sekitar 2 jam berikutnya. Di sini, lintasan terbagi menjadi tiga arah. Jalur “kiri” menanjak ke Rengganis dengan reruntuhan candi Hindu, disarankan untuk berkemah sekitar 20 menit namun di sini tak ada sumber air.
Pemandangan di sebelah timur kompleks gunung Ijen di ujung timur Jawa dan Gunung Agung di Bali. Jalur “sebelah kanan” naik ke Argopuro, puncak tertinggi, ditempuh kurang dari 30 menit sekali jalan di mana terdapat piramida dari batu namun sayangnya pohon cemara di puncak mengaburkan pemandangan.
Advertisement