Sukses

Ingat, Tidur dengan Rambut Masih Basah Picu Banyak Masalah

Dee Toh, yang menjabat sebagai Direktur Asosiasi di Chez Vous, Private Space, menggarisbawahi bahwa rambut yang dalam kondisi basah cenderung mengalami pembengkakan. Pembengkakan berulang pada rambut dapat merusak korteks dan kutikula, menjadikannya lebih rentan dan mudah rusak.

Liputan6.com, Jakarta - Selain mitos tentang masuk angin, banyak orang juga percaya bahwa tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan sakit kepala dan pilek. Sejauh ini, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Pilek dan flu disebabkan oleh virus, bukan dari tidur dengan rambut basah.

Meskipun tidak langsung berhubungan dengan kesehatan umum, tidur dengan rambut basah faktanya berdampak pada kesehatan rambut kita. Dilansir dari Chanel News Asia, Jumat, 8 September 2023, Direktur Asosiasi Chez Vous, Private Space, Dee Toh menekankan bahwa rambut yang basah memiliki kecenderungan untuk membengkak.

Bengkak ini, jika terjadi secara berkelanjutan, bisa mempengaruhi korteks dan kutikula rambut. Hal itu menyebabkannya menjadi rapuh dan mudah patah.

Tidak hanya itu, Kuah Beng Lee, Manajer Edukasi Senior dari Kao Salon Division juga mengungkapkan bahwa tidur dengan rambut basah bisa memperparah kerusakan rambut yang sudah dialami sebelumnya. Terlebih, kelembapan yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan alami kulit kepala kita, yang bisa mengakibatkan berbagai masalah kulit kepala.

Namun, disadari bahwa proses pengeringan rambut perlu waktu, apalagi bila kita sudah lelah setelah beraktivitas hingga larut malam. Karena itu, Toh menawarkan solusi.

Menurut dia, cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengaplikasikan masker rambut yang kaya akan protein setelah keramas. Ini bertujuan untuk memperkaya rambut dengan asam amino yang dapat memperbaiki struktur rambut.

Toh menambahkan, "Dengan rambut yang lebih kuat, kelembapan di dalamnya menjadi berkurang, sehingga proses pengeringannya pun menjadi lebih cepat."

2 dari 4 halaman

Rajin Menyisir Rambut

Menyisir rambut, apalagi saat sebelum tidur, juga bukan hanya soal estetika atau kebiasaan. Ada latar belakang ilmiah di baliknya. Menurut Kuah, proses menyisir dapat membantu meluruskan rambut dan mencegah rambut kusut, yang pada gilirannya mengurangi risiko kerusakan rambut saat tidur.

Jika pernah mengalami rambut yang kusut saat bangun tidur, Toh menyarankan untuk menyisir rambut Anda saat masih basah. Ini dapat meminimalisir rambut yang kusut dan membuatnya lebih mudah diatur saat dikeringkan. Dengan menyisir rambut ketika basah, baik membiarkannya kering alami atau menggunakan alat pengering, Anda akan mengurangi risiko rambut menjadi kusut dan sulit diatur.

Namun, selalu ada potensi kerusakan yang dapat terjadi saat menyisir, khususnya pada rambut yang basah dan lebih rentan. Untuk itu, Toh menekankan pentingnya penggunaan produk kondisioner tanpa bilas untuk melindungi rambut dari kerusakan akibat gesekan dengan sisir yang digunakan.

Selain itu, tipe sisir yang Anda gunakan juga memainkan peran penting. Kuah menyarankan penggunaan sisir dayung. Sisir jenis ini tidak hanya membantu menyisir rambut dengan lebih lembut dan merata, tetapi juga membantu merangsang sirkulasi darah di kulit kepala. Hal ini penting karena sirkulasi darah yang baik dapat mendukung pertumbuhan rambut yang sehat dan kuat.

 

3 dari 4 halaman

Perhatikan Kandungan Serum Rambut dan Bahan dari Bantal Tidur

Jika Anda tipe orang yang tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk mengeringkan rambut, Toh memiliki solusi sederhana namun efektif. Menggunakan serum semalaman atau masker tanpa bilas dapat menjadi penyelamat Anda. Keunggulan dari produk-produk ini adalah Anda bisa membiarkannya semalaman tanpa perlu membilas di pagi hari.

Menurut Toh, banyak dari produk-produk ini diciptakan dengan teknologi yang merilis bahan aktif perawatannya secara bertahap. Ini memastikan bahwa rambut Anda terus mendapatkan nutrisi yang diperlukan sepanjang malam. Hasilnya, Anda akan menyambut pagi dengan rambut yang tampak lebih sehat dan mudah diatur.

Namun, ada hal-hal yang harus Anda hindari. Misalnya, kebiasaan menyanggul atau mengikat rambut setelah mandi mungkin tidak disarankan, khususnya saat rambut masih basah. Toh menggarisbawahi bahwa kombinasi antara rambut yang bengkak dari kelembapan dengan ketegangan dari sanggul dapat meningkatkan risiko kerusakan, membuat rambut mudah patah.

Ada pula kekhawatiran tentang potensi kerusakan rambut ketika kita tidur, terutama dari gesekan dengan sarung bantal. Meskipun Toh mengakui bahwa kerusakan mekanis akibat gesekan tersebut relatif kecil, bagi Anda yang ingin memaksimalkan perlindungan, solusinya adalah menggunakan sarung bantal sutra. Bahan ini jauh lebih halus dibandingkan kain katun tradisional, sehingga gesekan yang dihasilkan berkurang, melindungi rambut Anda dari kerusakan yang tidak perlu.

4 dari 4 halaman

Pentingnya Menjaga Kelembapan Rambut

Di sisi lain, Toh memberikan saran yang dapat membuat rambut Anda tampak seakan-akan baru saja mendapat perawatan salon di pagi hari. Dengan menyemprotkan rambut dengan kondisioner berbahan ringan, terutama dari bagian tengah hingga ujung, diikuti dengan pengaplikasian krim pelembab, Anda memberikan kelembapan tambahan yang diperlukan oleh rambut.

Kuah juga menekankan pentingnya menjaga kelembapan rambut, terutama ketika tidur di ruangan dengan udara yang kering, seperti akibat penggunaan AC. Udara kering tidak hanya berdampak pada kulit Anda, tetapi juga pada rambut dan kulit kepala, yang dapat menghasilkan rambut kering dan kusam.

Namun, apa yang harus dilakukan jika Anda bangun dengan rambut kusut? Toh memiliki solusi mengejutkan namun efektif, yaitu memakai kertas aluminium.

Ia menjelaskan bahwa kertas jenis ini, saat digosokkan pada rambut, dapat menghilangkan listrik statis, yang sering kali menjadi penyebab rambut kusut. Ini tidak hanya membantu merapikan rambut tetapi juga memberikan kilau tambahan. Prosesnya sederhana, yaitu dengan menggosok helaian rambut dengan kertas aluminium seperti saat Anda menyisir, bekerja pada beberapa bagian kecil secara bertahap.