Sukses

Kondektur Pingsan Akibat Cium Bau Durian, Jadwal Perjalanan Bus di Thailand Terganggu

Kondektur itu meminta penumpang yang membawa durian tersebut untuk turun dari bus. Namun karena memiliki alergi yang parah terhadap durian, ia langsung merasakan beberapa gejala alergi dan pingsan.

Liputan6.com, Jakarta - Durian memiliki aroma menyengat dengan duri di bagian kulitnya. Sebagian orang bisa jadi sangat menyukai durian.  Namun, lainnya bisa sangat tidak menyukai rasa atau bahkan aroma durian dengan berbagai alasan.

Salah satunya adalah seorang kondektur bus di Thailand. Perempuan bernama Kussama Srisong itu bahkan sampai pingsan akibat mencium aroma durian yang dibawa oleh seorang penumpang.

Angkutan umum di Thailand sudah punya aturan yang melarang penumpang membawa berbagai jenis makanan maupun minuman yang punya bau menyengat, termasuk durian. Namun, penumpang tersebut melanggar aturan dengan membawa sekarung durian ke dalam bus.

Dilansir dari mothership.sg, Rabu, 13 September 2023, kondektur itu meminta penumpang tersebut untuk turun dari bus bersamanya. Namun karena memiliki alergi yang parah terhadap buah durian, Srisong langsung merasakan beberapa gejala alergi.

Saat itu, Srisong mengaku dadanya mulai terasa sesak sekali sebelum akhirnya pingsan. Foto dirinya saat terbaring di deretan kursi bus sempat viral di media sosial.

Dia terlihat ditolong oleh seorang wanita berjaket biru tua. Sementara, seorang pria berdiri di sampingnya sambil mengipas-ngipas sesuatu ke udara untuk memberikan ventilasi udara.

Sang kondektur lalu dibawa ke rumah sakit dan berhasil pulih dari pingsannya. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Srisong menyebut, insiden tersebut membuat jadwal perjalanan bus tertunda cukup lama. 

"Saat Anda membawa durian ke dalam bus, bukan hanya Anda yang tidak bisa melanjutkan perjalanan, tetapi banyak orang lain yang mungkin harus pulang terlambat karena Anda," tulisnya dalam unggahannya di Facebook, Kamis, 14 September 2023.

2 dari 4 halaman

Durian dan Ikan Fermentasi

Srisong menutup unggahannya dengan mengucapkan terima kasih kepada tim penyelamat yang membawanya ke rumah sakit. Dia juga mengapresiasi para penumpang yang merawatnya, dan supervisornya yang menelepon untuk memeriksa kondisinya.

Dalam unggahan keesokan harinya, dia menulis kondisinya semakin membaik, dan bahkan sudah kembali bekerja. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak membawa barang-barang yang berbau menyengat, seperti durian dan ikan fermentasi, ke dalam angkutan umum karena hal tersebut dilarang. 

"Kalau mau makan, belilah di dekat rumah, biar tidak ada masalah," sarannya.

Tak hanya di bus, bau menyengat durian juga pernah bikin heboh di pesawat terbang. Beberapa tahun lalu, sebuah pesawat melakukan pendaratan darurat, sementara pilotnya mengenakan masker oksigen ketika aroma durian yang menyengat tercium di kabin pesawat.

Jet Air Canada Rouge baru saja lepas landas ke Vancouver dari Montreal, ketika kru mendeteksi ada bau menyengat -- yang awalnya tak diketahui berasal dari durian -- di dalam pesawat Boeing 767.

3 dari 4 halaman

Durian Dilarang di Transportasi Umum di Banyak Negara

Awak kabin kemudian menyelidiki sumber bau busuk yang telah menyebar ke seluruh kabin. "Ketika sumber bau tak dapat dideteksi, sehingga pilot membuat permintaan untuk pendaratan darurat," lapor Flight Global seperti dikutip dari kanal Global Liputan6.com yang melansir dari Independent, 9 Oktober 2019.

Mereka akhirnya mengenakan masker oksigen dan kembali ke Montreal. Pesawat itu mendarat dengan selamat. 245 penumpang dan delapan awak tak ada yang terluka. Belakangan diketahui bahwa sumber bau menyengat itu berasal dari pengiriman buah durian di kompartemen kargo depan.

Durian yang berasal dari Asia Tenggara dikenal karena baunya yang khas, yang oleh beberapa orang digambarkan sebagai bau bawang busuk, selokan, hingga seperti muntah. Bau buah itu seringkali melekat, itulah sebabnya hotel-hotel dan jaringan transportasi umum di seluruh Asia melarangnya.

Masih di Australia, bau durian juga menyulut masalah di sebuah perpustakaan. gara-gara bau durian, perpustakaan University of Canberra di Australia harus melaksanakan evakuasi total pengunjung pada Jumat, 10 Mei 2019.

4 dari 4 halaman

Bau Menyengat Durian di Perpustakaan

Tim pemadam kebakaran dan penyelamat di Canberra menanggapi seruan "aroma gas yang kuat" di dalam perpustakaan universitas. Perpustakaan dievakuasi, dan layanan darurat mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kru bahan berbahaya sedang menyisir bangunan dan melakukan "pemantauan atmosfer".

Dalam satu jam, sumber bau busuk telah ditemukan. "Petugas pemadam kebakaran telah menyelesaikan pencarian bangunan dan menemukan sumber bau," bunyi pernyataan bijaksana dari departemen layanan darurat Canberra, seperti dilansir The Guardian, Senin 13 Mei 2019.

"Perpustakaan sekarang sedang dihuni kembali dan pengelolaan bangunan telah diserahkan kembali kepada staf Universitas," sambung pernyataan itu.  Pihak layanan darurat tidak merinci jenis sumber bau. Namun, seorang staf perpustakaan akhirnya mengungkap biang keladinya adalah aroma buah durian.

Pernah disebut "raja buah" oleh naturalis Inggris abad ke-19 Alfred Russel Wallace, durian Malaysia dipuja karena rasanya yang manis sekaligus gurih dan menikmati popularitas yang populer di Asia Timur dan Tenggara. Tapi, baunya yang sangat menyengat --dan seringkali dicerca-- menjadikan buah itu sering dilarang dari hotel dan angkutan umum di seluruh Asia dan beberapa wilayah di dunia.