Sukses

Bunga Tabebuya Bermekaran di Kawasan Kemang dan Jalan Sudirman, Warga Jakarta Berasa di Jepang

Munculnya Bunga Tabebuya yang merona membuat jalan di kawasan Sudirman dan Kemang terlihat lebih berwarna. Tak hanya cantik, pohon Tabebuya juga dapat menyerap polutan yang tengah jadi masalah di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta tak hanya dilanda polusi udara, tapi juga sedang menunjukkan keindahannya dengan bunga Tabebuya yang indah bermekaran. Banyak warga yang kagum karena vibes yang nampak di jalanan Jakarta berasa di luar negeri karena mekarnya bungan Tabebuya.

Dengan tata kota bangunan yang dipenuhi gedung-gedung tinggi pencangkar langit, ditambah bunga Tabebuya yang bermekaran, vibes negara maju sangat terasa di Jakarta.  Dalam video yang beredar di media sosial, salah satunya di akun TikTok @suryadanna, kita bisa melihat keindahan jalanan di kawasan Kemang dan Jalan Sudirman, Jakarta yang begitu menawan dengan mekarnya bunga tabebuya.

Banyak warganet yang berkomentar seakan-akan sedang berada di Jepang saat melihat bunga berwarna pink dan kuning itu. "Sudah liat mekarnya tabebuya di Sudirman?💗💛🤍 #jakarta," tulis keterangan dalam unggahan pada Sabtu, 16 September 2023 itu.

Ada juga akun Instagram @love_jkt yang membagikan unggahan bunga Tabebuya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dalam unggahan itu terlihat ada 10 pohon yang sedang berbunga Tabebuya menghiasi kawasan Kemang. Pohon tabebuya itu erada di sisi kiri dan kanan jalan.

Bunga yang sedang mekar itu ada yang berwarna putih, kuning dan ada yang berwarna ungu serta pink. Munculnya Bunga Tabebuya yang merona membuat jalan di kawasan Kemang terlihat lebih berwarna.

Tak hanya cantik, Pohon Tabebuya juga dapat menyerap polutan yang tengah jadi masalah di Jakarta. Karena dapat menyerap karbon dan polusi kendaraan, udara sekitarnya menjadi lebih bersih dan segar.  Unggahan tentang Tabebuya itu mendapat beragam komentar dari warganet yang sebagian besar mengagumi keindahan bunga tersebut.

"Pohon Tabebuya nya udh punya,trotoar lebar sdh punya,mrt sdh punya,tinggl kendaraan ma polusinya dikurngi, vibesnya gimna2 gitu🥰," komentar seorang warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tabebuya Bukan dari Jepang

"Vibes sudirman dah kek di korea😍😍 yaaaa ga bisa ke korea, minimal ke sudirmanlah ya,” ujar warganet lainnya.

"Alhamdulillah medan jugak uda ditaneman bunga tabebuya. cuma pemilihan warnanya lebih banyak kuning, mungkin karena medan tanah melayu. indentik kuning," kata warganet yang lain.

"Harus diperbanyak pohon bunga kaya gini utk menghilangkan stress warga Ibu kota," komentar warganet lainnya.

Bunga Tabebuya merupakan tanaman berasal negara Brasil. Tabebuya sering dikira bunga Sakura yang berasal dari Jepang karena bentuk bunganya yang mirip padahal, kedua tanaman ini tidak berkerabat. Pohon ini juga tumbuh di negara-negara Amerika, seperti Argentina, Meksiko, Bolivia, dan Suriname Selatan.

Tanaman ini memiliki kelebihan antara lain daunnya tidak mudah rontok dan akarnya tidak merusak lingkungan sekitar meski berbatang keras. Saat musim berbunga, Tabebuya akan menghasilkan bunga yang lebat dan indah.

Dikutip dari laman resmi Dinas Kehutanan Jawa Timur, Senin, 18 September 2023, secara umum Tabebuya hidup di lingkungan tropis dan mampu tumbuh di lahan dengan iklim kering, sehingga tanaman ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi dalam cuaca kering.

Tabebuya pada musim berbunganya mampu menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan. Bahkan sekarang ini musim pembungaan tanaman ini bisa diatur melalui manipulasi pola pemupukan.

 

3 dari 4 halaman

Manfaat Pohon Tabebuya

Daun dari pohon bunga tabebuya kerapi dimanfaatkan untuk mengobati luka, bahkan menurunkan panas. Sebagai sumber tanaman herbal, pohon ini juga dimanfaatkan sebagai penambah sel darah secara alami bagi pasien pengidap anemia.

Selain itu, pohon tabebuya juga dapat menyerap air dengan sangat baik. Dengan kemampuannya yang dapat menyerap air maka akan dapat mencegah ataupun menimalkan terjadinya banjir. 

Pohon tabebuya memiliki banyak macam warna yaitu merah, putih, ungu, kuning dan pink. Dengan berbagai macam warna pohon tabebuya yang sangat indah tersebut tentunya bisa digunakan untuk mempercantik halaman rumah dan lingkungan sekitar Anda.

Tak hanya di Jakarta, Tabebuya juga banyak dijumpai di Surabaya, Jawa Timur. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Selasa 25 Juli 2023, mekarnya bunga asal Brasil itu bukan hanya untuk menambah keindahan dan estetika kota, namun juga sebagai tanda perubahan musim.

Ia menjelaskan bunga Tabebuya di Kota Surabaya akan mekar sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu setiap pergantian musim panas ke musim hujan dan ke musim panas.Pada Juli lalu,, bunga Tabebuya di Kota Surabaya ada lima warna mulai dari warna putih, merah muda (pink), kuning, ungu, dan merah. Saat ini ada 16.741 batang bunga Tabebuya yang tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya.

4 dari 4 halaman

Tabebuya di Surabaya

"Ada beberapa tabebuya yang sekarang sedang mekar, warna putih, pink, merah, kuning," kata Hebi, dikutip dari kanal Surabaya Liputan6.com, 26 Juli 2023.

Hebi menerangkan bunga Tabebuya paling banyak ada di kawasan Jalan Ahmad Yani, Arif Rahman Hakim, Kertajaya Indah, Dharmahusada Indah, Dharmahusada, Ambengan, Gelora Bung Tomo (GBT), Mayjend Sungkono, Wiyung, Ngagel Jaya Selatan, dan Jalan HR Muhammad.

Di jalan-jalan tersebut, terdapat 11.821 bunga Tabebuya warna putih dan merah muda. Jumlah bunga Tabebuya putih dan merah muda lebih banyak dari warna lainnya. Warna kuning ada sekitar 4.658 pohon, warna ungu ada 100 pohon, dan merah sekitar 162 pohon.

"Warna ungu itu jumlahnya memang terbatas, hanya ada 100 pohon. Itu ada di Jalan Dr. Soetomo, Jalan Tunjungan, Jalan Polisi Istimewa, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Hangtuah, Jalan Mrutu, dan Jalan Nyamplungan," terang Hebi.

Rencananya, kata Hebi, akan ada penambahan bibit bunga Tabebuya di beberapa kawasan pada tahun 2023. Beberapa bibit Tabebuya juga telah dilakukan penanaman, namun jumlahnya masih belum dilakukan pembaruan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini