Liputan6.com, Jakarta - Pangeran William telah mengumumkan daftar 15 inovator yang bersaing untuk memenangkan salah satu dari lima hibah senilai 1,2 juta dolar AS atau setara Rp 18,4 miliar sebagai hibah lingkungan bergengsi yang ia berikan pada akhir tahun ini.
Mengutip dari laman CNN, Rabu (20/9/2023), suami Kate Middleton ini terbang ke New York untuk kunjungan dua hari di mana ia menghadiri KTT Inovasi Earthshot Prize yang kedua. Acara ini bertepatan dengan Pekan Iklim NYC dan sesi ke-78 Majelis Umum PBB, sekaligus mengumumkan finalis.
Baca Juga
Kate Middleton Bersiap Menjadi Ratu Inggris Setelah Melewati Pengobatan Kanker Setahun Terakhir
Pangeran William dan Kate Middleton Menyentuh Hati dengan Kartu Natal 2024 bersama Anak-anak
Pangeran William dan Kate Middleton Dipastikan Tak Ikut Makan Siang Jelang Natal Bersama Raja Charles III, Imbas Persaingan Pengaruh?
Pangeran Inggris berusia 41 tahun dan Royal Foundation-nya meluncurkan Earthshot Prize, sebuah proyek ambisius senilai 62 juta dolar AS yang setara Rp952,4 miliar pada 2020. Program bertujuan menemukan solusi iklim yang inovatif untuk memperbaiki planet Bumi pada 2030.
Advertisement
Sebanyak 15 kandidat tahun ini mewakili enam benua dan dipilih dari lebih dari 1.100 nominasi. Finalis Earthshot Prize telah melalui proses penyaringan dan pemilihan yang ketat oleh panel global yang terdiri dari pakar ilmiah dan akademisi.
Para pemenang penghargaan ini yang kini memasuki tahun ketiga ini akan diumumkan pada sebuah upacara di Singapura pada 7 November 2023. Hadiah uangnya akan digunakan untuk membantu para pembuat perubahan dalam mengembangkan solusi ramah lingkungan mereka.
Semua finalis juga akan memiliki akses terhadap sumber daya bimbingan dan dukungan. Mereka akan mengikuti Program Beasiswa Earthshot Prize selama setahun untuk mempercepat pertumbuhan solusi inovatifnya.Â
Terinspirasi Presiden John F. Kennedy
Pewaris takhta Inggris ini terinspirasi untuk meluncurkan skema lingkungannya melalui pidato "moonshot" Presiden John F. Kennedy pada 1962. Saat itu, ia menugaskan Amerika Serikat untuk terus memajukan eksplorasi ruang angkasa.
Kompetisi ini didasarkan pada lima "Earthshots" atau tujuan lingkungan, yakni "Melindungi dan Memulihkan Alam," "Membersihkan Udara Kita," "Menghidupkan Kembali Lautan Kita," "Membangun Dunia Bebas Sampah," dan "Memperbaiki Iklim Kita." Tiga finalis terlampir pada setiap Earthshot, dengan satu pemenang per kategori.
Saat mendarat di Bandara Newark pada Senin, 18 September 2023, Pangeran Wales mengatakan senang bisa kembali ke AS. "Tidak ada orang yang memiliki optimisme dan kecerdikan seperti masyarakat Amerika, jadi sudah sepantasnya kita mengungkap finalis Earthshot tahun ini di New York City," kata William.
"80 tahun yang lalu, dunia berkumpul di kota besar ini untuk menemukan cara baru, melalui PBB, untuk memecahkan tantangan kita bersama," lanjut sang pangeran.Â
Ia menambahkan, "Saya tahu generasi kita dapat mengambil tindakan berani yang kita perlukan untuk melakukan perubahan menuju dunia yang sehat dan berkelanjutan."
Advertisement
Para Finalis
Tantangannya mungkin terasa besar, tapi menurut Wiliian namun seperti yang diajarkan John F. Kennedy bahwa manusia menghadapi tantangan tersebut bukan karena tantangan tersebut mudah, namun karena tantangan tersebut sulit dan penting.
Berikut adalah lima kategori dan finalis Earthshot:
1. Kategori Melindungi dan Memulihkan Alam
Accion Andina - Peru:
Sebuah proyek akar rumput yang bekerja di seluruh Amerika Selatan untuk melindungi ekosistem hutan asli di seluruh Andes.
Freetown the Tree Town - Sierra Leone:
Sebuah inisiatif dari Dewan Kota Freetown untuk pelestarian pohon di ibu kota Sierra Leone.
Belterra - Brasil:
Perusahaan rintisan yang bermitra dengan petani kecil dan menengah untuk mengubah hutan dan lahan terdegradasi melalui praktik pertanian regeneratif.Â
2. Kategori Bersihkan Udara Kita
Polish Smog Alert - Polandia:
Sebuah kelompok kampanye yang bekerja untuk mendorong perubahan kebijakan dan meningkatkan kualitas udara di seluruh Polandia.
Enso - Inggris:
Perusahaan yang merancang ban yang lebih ramah lingkungan untuk kendaraan listrik dengan harapan dapat mengurangi polusi ban dan mengurangi polusi udara.
GRST - Hong Kong:
Perusahaan rintisan yang telah mengembangkan proses baru untuk membuat dan mendaur ulang baterai lithium-ion, membuka jalan untuk menjadikan mobil listrik masa depan lebih bersih.Â
Finalis Kategori Lainnya
3. Kategori Bangkitkan Laut Kita
Abalobi - Afrika Selatan:
Sebuah organisasi wirausaha sosial yang menggunakan pendekatan berbasis data untuk mendukung komunitas nelayan kecil dengan membantu mereka menjadi lebih tangguh dan berkelanjutan.
Coastal 500 - Global dengan kantor pusat di AS:
Jaringan internasional yang terdiri dari wali kota dan pemimpin lokal lainnya yang berkomitmen untuk memulihkan habitat laut dan mendorong perlindungan pesisir di seluruh dunia.
WildAid Marine Program - Global dengan kantor pusat di AS:
Sebuah organisasi nirlaba yang menggabungkan "pembangunan kemitraan dan berbagi pengetahuan" untuk mendukung kebutuhan konservasi laut di bumi.
4. Kategori Membangun Dunia Bebas Sampah
S4S Technologies - India:
Sebuah perusahaan rintisan agritech yang menggunakan peralatan dehidrasi bertenaga surya untuk mengurangi limbah makanan dan membantu petani mengolah kelebihan hasil panen menjadi produk dengan umur simpan lebih lama.
Circ Inc. - AS:
Perusahaan yang telah mengembangkan cara mendaur ulang polycotton kembali menjadi bahan mentahnya sehingga dapat digunakan kembali dan mengurangi limbah tekstil.
Colorifix - Inggris:
Perusahaan ini berupaya mengurangi penggunaan air dan bahan kimia oleh industri fesyen dengan menemukan warna yang diciptakan oleh organisme di alam dan menggunakan pengurutan DNA online untuk menciptakan pigmen dan pewarna yang berkelanjutan.
5. Kategori Perbaiki Iklim Kita
Sea Forest - Australia:
Sebuah perusahaan bioteknologi Tasmania yang telah menciptakan pakan ternak berbahan dasar rumput laut yang mengurangi produksi polusi metana yang menyebabkan pemanasan global dari sapi dan domba sekaligus mendukung "pertanian berkelanjutan dan ekosistem laut yang sehat."
Aquacycl - AS:
Tim di Aquacycl menggunakan teknologi mikroba untuk menjadikan pengolahan air limbah industri lebih hemat biaya dan mudah diakses, lebih efisien, dan lebih sedikit polusi.
Boomitra - Global dengan kantor pusat di AS:
Perusahaan ini menghilangkan emisi dan meningkatkan keuntungan petani dengan memberi insentif pada restorasi lahan melalui penciptaan pasar karbon tanah.
Advertisement