Sukses

Penyelidikan Kasus Petugas Keamanan Bandara Diduga Mencuri dan Menelan Uang Senilai Rp4,6 Juta

Aksi petugas diduga mencuri dan menelan uang senilai Rp4,6 juta ini terekam CCTV, namun ia berdalih sedang makan cokelat.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang petugas keamanan di bandara Filipina tertangkap kamera memasukkan benda ke dalam mulutnya, yang diduga merupakan uang curian senilai 300 dolar AS (sekitar 4.7 juta). Insiden itu terjadi di Terminal 1 Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila pada 8 September 2023, menurut The Inquirer, dikutip dari Insider, Sabtu (23/9/2023).

Kantor Keamanan Transportasi setempat (OTS) telah mengunggah pernyataan tentang insiden tersebut di halaman Facebook-nya pada Selasa, 19 September 2023. Dalam pernyataannya, mereka menulis bahwa kasus diduga pencurian uang tersebut sedang diselidiki.

News5 membagikan rekaman insiden secara online pada Rabu, 20 September 2023. Di klip yang dimaksud, petugas terlihat memasukkan barang ke dalam mulutnya sambil memegang sebotol air. Video tersebut kemudian menunjukkannya meminum air sambil menggunakan jari untuk memasukkan sisa diduga uang ke dalam mulutnya.

Petugas keamanan, yang belum diungkap identitasnya, membantah mencuri uang tunai dari seorang penumpang dan mengaku sedang makan cokelat. Ma. O. Aplasca, administrator Kantor Keamanan Transportasi setempat, mengatakan pada News5, "Itu bukan cara makan cokelat yang normal, dan ia terus-terusan mengomel."

Petugas tersebut telah bekerja di bandara selama tujuh tahun dan mendapat gaji bulanan sebesar 16 ribu peso (sekitar Rp4,3 juta), kata Aplasca. "Tindakan yang jelas tidak mencerminkan kode etik pegawai negeri, apalagi nilai-nilai inti yang dijunjung tinggi sebagian besar personel kami," bunyi pernyataan Facebook.

Pihaknya menambahkan bahwa Kantor Keamanan Transportasi bekerja sama dengan Otoritas Bandara Internasional Manila dan Keamanan Penerbangan Kepolisian Nasional Filipina dalam penyelidikan.

2 dari 4 halaman

Mengajukan Perkara Administratif

Petugas tersebut telah diskors, kata Aplasca pada CNN. Ia juga mengatakan, pihaknya kini sedang dalam proses mengajukan perkara administratif dan kemungkinan perkara pidana terhadap petugas yang diduga bersalah.

Aplasca menyebut, pengajuan upaya hukum merupakan bagian dari program pembersihan internal untuk membebaskan OTS dari kejanggalan dan kecurangan selama penyelidikan. "Kami tidak akan berhenti sampai kami dapat mengidentifikasi dan memberhentikan pelaku dari perbuatan keji ini," tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 20 September 2023, petugas yang bertugas di Otoritas Bandara Internasional Manila (MIAA), Bryan Co, mengatakan bahwa petugas garis depan bandara yang tindakannya sepenuhnya meniadakan upaya meningkatkan tingkat layanan di Bandara Internasional Ninoy Aquino tidak mendapat tempat di gerbang utama negara tersebut.

"Kami percaya pada pimpinan OTS. Permintaan mereka untuk segera melihat rekaman CCTV sesaat setelah kejadian merupakan wujud tekad mereka mengambil tindakan cepat terhadap personel yang bersalah," ujar dia. Co menambahkan, OTS mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengawasi dan melindungi mayoritas personel yang tetap setia pada tugas mereka.

3 dari 4 halaman

Kasus Petugas Bandara Sebelumnya

Masih seputar petugas bandara, namun publik sebelumnya bersimpati dengan kasus meninggalnya seorang staf setelah tersedot mesin pesawat di Bandara Internasional San Antonio, Texas, Amerika Serikat, lapor kanal Global Liputan6.com per 27 Juni 2023.

Kantor Pemeriksa Medis County Bexar menyebut bahwa kematiannya terdaftar sebagai kasus bunuh diri, dan ia mengalami cedera akibat benda tumpul dan tajam. "Sebuah kecelakaan terjadi di darat di Bandara Internasional San Antonio (SAT) pada Jumat malam yang mengakibatkan kematian seorang anggota kru darat maskapai," kata juru bicara bandara Erin Rodriguez.

Ia menyambung, "Kami sangat sedih dengan kejadian ini dan bekerja sama dengan otoritas terkait saat mereka memulai penyelidikan. Kami akan membagikan informasi lebih lanjut seiring tersedianya informasi baru."

CNN melaporkan, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan bahwa pesawat Delta dengan nomor penerbangan 1111 tiba di San Antonio dari Los Angeles pada Jumat, 23 Juni 2023. Pesawat dalam proses mendarat dan sedang bergerak pelan menuju tempat parkir dengan satu mesin beroperasi ketika seorang pekerja tersedot ke dalam mesin tersebut sekitar pukul 22.25 waktu setempat. 

4 dari 4 halaman

Ungkapan Belasungkawa

Badan keselamatan itu juga mengatakan bahwa otoritas bandara dan pihak berwenang masih terus mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut. Delta Airlines pun mengungkap belasungkawa atas kejadian yang dimaksud.

"Kami hancur dan sedang berduka atas hilangnya nyawa seorang anggota keluarga penerbangan di San Antonio. Hati dan dukungan penuh kami haturkan pada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dalam waktu sulit ini," kata juru bicara Delta dalam sebuah pernyataan.

Unifi Aviation, penyedia layanan penerbangan di Bandara Internasional San Antonio dan perusahaan tempat kru darat itu bekerja, juga mengungkap duka cita mereka. "Hati kami bersama keluarga yang ditinggalkan, dan kami tetap fokus pada dukungan pada karyawan kami di darat dan memastikan mereka menerima perawatan dengan baik selama masa ini," kata perusahaan tersebut. 

"Dari penyelidikan awal kami, kejadian ini tidak berkaitan dengan proses operasional, prosedur keselamatan, dan kebijakan Unifi," mereka menyambung.

 

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.shoppingmode google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam shoppingmode Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.