Sukses

Respons Menohok Azizah Salsha soal Enggan Umbar Foto Bareng Pratama Arhan di Media Sosial

Beberapa akun media sosial beberapa kali membagikan unggahan keduanya sedang berfoto bersama. Namun, Azizah Salsha nyatanya jarang mengunggah foto kebersamaannya dengan Pratama Arhan.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan muda Pratama Arhan dan Azizah Salsha yang sempat disebut bucin kini diterpa isu miring soal kebersamaan mereka. Pasalnya, Azizah Salsha dinilai tidak pernah mengunggah foto bersama suaminya itu.

Azizah sempat didapati membuka kembali draft momen kebersamaannya dengan mantan di media sosial. Hal itu sontak jadi sorotan warganet. Padahal, ia hampir tidak pernah mengunggah foto dirinya bersama Arhan. Bahkan, foto pernikahannya juga tidak diunggah di akun Instagramnya.

Meski begitu, sejumlah akun media sosial justru beberapa kali membagikan unggahan keduanya sedang berfoto bersama. Azizah pun punya alasan tersendiri tentang jarangnya ia memamerkan kebersamaan dengan suami yang menikahinya pada 20 Agustus 2023 di Tokyo, Jepang itu. 

Menurut pemilik nama lengkap Nurul Azizah Rosiade ini, ia tidak punya kewajiban untuk mengumbar kemesraannya di hadapan publik atau warganet.

"Maaf ya aku sepertinya enggak ada kewajiban untuk memposting hubungan aku yang sekarang atau pun memenuhi keinginan kalian, have a great day semuanya, bless you," terang Azizah di Instagram Story akun @acadumpie, Sabtu, 23 September 2023.

Mengunggah foto bersama pasangan sendiri memang tidak ada kewajiban bagi pasangan. Namun, dengan mengunggah foto bersama pasangan ini tanpa disadari akan berdampak baik bagi hubungan. Dilansir dari laman Vice, sejumlah peneliti di Universitas Carnegie Mellon dan Universitas Kansas menemukan, mengunggah foto dengan orang-orang terdekat adalah bukti konfirmasi hubungan keduanya. 

2 dari 4 halaman

Studi Soal Mengunggah Foto Bersama Pasangan

Psikolog Universitas Kansas, Omri Gillath menjelaskan, mengunggah foto dengan orang terdekat seperti pasangan, teman, atau keluarga akan membantu mengurangi dampak negatif. Hal ini akan membuat hubungan menjadi lebih intim.

Hal itu penting sebagai bentuk validasi dan pengakuan atas hubungan yang dimiliki antar-pasangan. Jadi, mengunggah foto bersama pasangan diyakini akan membuat hubungan keduanya jadi lebih baik tapi tetap tidak perlu dilakukan secara berlebihan.

Namun, dampak itu tidak berlaku dengan foto bersama antar-sahabat atau teman biasa. Hal ini karena bagi mereka, ada untuk satu sama lain dalam berbagai keadaan menjadi hal utama.

Di sisi lain, ada studi yang menyatakan hal sebaliknya. Sebuah studi pernah membahas fenomena di balik kepribadian seseorang yang senang mengunggah pasangan atau hubungan di media sosial.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan posting seseorang terkait secara langsung dengan apa yang disebut dengan visibilitas hubungan (relationship visibility), atau sejauh mana seseorang menjadikan hubungan percintaan miliknya sebagai bagian dari persona publik.

3 dari 4 halaman

Menampilkan Hubungan di Media Sosial

Dikutip dari kanal Health Liputan6.com, 23 Agustus 2023, studi yang dipublikasikan dalam Personality and Social Psychology Bulletin itu turut menemukan bahwa memiliki visibilitas hubungan yang sangat tinggi dengan sering mengunggah pasangan secara berlebihan bisa menjadi topeng di balik rasa ketidakamanan (insecurity) dalam hubungan.

Para peneliti berhipotesis bila gaya keterikatan manusia secara emosional dengan orang lain di masa dewasa akan mendasari visibilitas hubungan dan keinginan seseorang untuk mengunggah sesuatu di media sosial. Menurut para peneliti seperti dikutip melalui Huffpost, Rabu, 23 Agustus 2023, orang yang memiliki gaya keterikatan cemas biasanya membutuhkan lebih banyak kepastian dalam hubungan.

Orang dalam kategori tersebut menunjukkan hasil yang lebih tinggi untuk memiliki visibilitas hubungan. Dalam kata lain, orang dengan gaya keterikatan cemas atau kerap insecure dianggap bakal lebih sering menampilkan hubungannya di media sosial.

Para peneliti mengungkapkan bahwa ketika seseorang sering merasa tidak aman dengan pasangannya, maka akan cenderung lebih sering berusaha membuat hubungannya terlihat.

4 dari 4 halaman

Kepastian tentang Hubungan di Media Sosial

Para peneliti mengungkapkan bahwa ketika seseorang sering merasa tidak aman dengan pasangannya, maka akan cenderung lebih sering berusaha membuat hubungannya terlihat.

"Setiap hari, ketika orang merasa lebih tidak aman terhadap perasaan pasangannya, mereka cenderung membuat hubungan mereka terlihat," tulis para peneliti. "Studi ini menyoroti peran hubungan dalam cara orang menggambarkan diri mereka kepada orang lain," tambah para peneliti.

Pendapat selaras diungkapkan oleh terapis pernikahan dan keluarga di San Diego, California, Jennifer Chappell Marsh. Menurutnya, orang dengan gaya keterikatan menghindar (avoidant) cenderung lebih menarik diri dari pasangan. "Sementara, orang-orang dengan gaya keterikatan yang cemas (anxiety) hampir selalu mencari kepastian tentang hubungan mereka, bahkan di media sosial," terang Jennifer.

Jennifer memberikan contoh berupa kencan makan malam. Bagi mereka yang punya gaya keterikatan menghindar akan merasa puas dengan makan malam yang tenang dan intim. Namun, orang dengan gaya keterikatan cemas akan sibuk mengambil foto dan video untuk diunggah ke media sosial. Dorongan untuk mendokumentasikan itu kemudian bisa menjadi lebih kuat jika pasangan bersikap angkuh.

Â